prolog dulu

52 11 0
                                    

Once upon a time there was a clever rabbit live in a forest...
Berkali-kali kalimat itu diucapkan oleh seorang perempuan yang kini berdiri didepan Steva.

Vanesha Gabriela

Yup, dia adalah sahabat Steva sejak mereka 1 SMP. Mungkin memang takdir yang membuat mereka ada di satu sekolah dan satu kelas yang sama.

Setelah jam istirahat berakhir, Pak Sugeng (guru bahasa Inggris yang disiplin nya beehhh gak ketulungan) akan masuk dan mengambil nilai Story Telling kelas X IPS 4.

Steva yang sudah ngafalin dari kemarin mah tenang, sedangkan Vanes sibuk kesana kemari bergaya ala kelinci dan singa.

"Makanya ngapalin tuh dari kemaren" kata Steva.

"Ambis banget sih kamu,santai aja lah" jawab Vanes sambil duduk disamping Steva.

"Iya santai, terus nanti 5 menit sebelum maju lu bakal panik dan pas maju bakal kelabakan" jelas Steva panjang lebar.

"Iya iya iya udah hapal kok" kata Vanes malas.

Begini lah Steva, ambis-ambis gak ambis. Wayolo gimana tuh? Kadang Steva bisa ambis dan bisa jadi malaasssss banget. Labil dia tuh. Kalo Vanes emang udah dasar nya malas tapi kalo ulangan beehhh nilai nya tinggi. No nyontek nyontek lho ya!.

3 jam mata pelajaran bahasa Inggris pun berlalu dan it's time to go home!

"Enak yaa pulang bareng kakak tercintahh" kata Vanes.

"Kakak tercinta apaan" jawab Steva asal, "duluan ya, ati-ati lu."

"Siap kapten"

Setelah Steva pulang dengan kakak nya, Vanes pun pulang dengan naik angkot.

"Dia nanyain lu lagi" ucap kakak nya Steva, Stevan Calvary.

"Siapa?" tanya Steva acuh.

"Jangan jutek napa sih,gw kakak lu" Stevan mulai emosi.

"Lo bukan kakak gw" kata Steva kemudian berlari memasuki rumah saat sudah sampai.
©©

•••

Haloo, ini sebenarnya cerita kedua, tapi yg pertama ku hapus :(
Maaf yaaa HARD gak dilanjut:( karena ada beberapa hal
Sebagai gantinya adalah cerita ini, in shaa Allah tuntas :))

Semoga kalian sukaa, jangan lupa vote
and comment 💕💕

With love
-Syifa

DIGILITISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang