AUTHOR POV
Maaf ya lama update, karena akhir-akhir ini aku sedang sibuk , kadang baca komentar para pembaca juga setengah doank belum balas semuanya. semoga chapter ini dapat menghibur.
KIT POV
6 Bulan sudah berlalu sejak kejadian pembebasan Ming. Publik membuka mata bagaimana kejamnya kepala keluarga dari keluarga Varodom yang terkenal, menyiksa cucunya walaupun itu hanya cucu angkatnya. Grandma berserta anak buahnya sudah ditangkap dan diadili atas penyiksaan dan pembunuhan berencana.
Bisnis perhotelan keluarga Varodom terguncang akan berita tersebut, para executive atas saling berebut posisi paling atas dikerjaan bisnis itu. Dan aku harus berpura-pura untuk menjadi kembaran dari Copter agar situasi ini menjadi tenang, entah bagiamana caranya P'Noh dapat membuktikan bahwa aku ini saudara kembar Copter yang hilang, tapi aku masih tak percaya akan hal itu. Semua urusan bisnis aku percayakan pada P'Noh dan P'Phun, aku tahu mereka tak akan menyakiti Ming.
Aku setuju untuk berpura-pura menjadi suadara Copter demi Ming, Ming masih tak sadarkan diri diruang rawat VVIP sejak ia kami selamatkan. Entah apa yang dideritanya hingga ia tak ingin bangun lagi menurut dokter pengawasnya.
Kami menjenguknya bergantian karena kami sudah kembali kegiatan kami masing-masing setelah kejadian ini. Forth kembali menjadi detektive sewaan yang ditugaskan mengawasi tingkah laku para executive, Wayo tetap bersekolah seperti biasa walau setiap pulang sekolah ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Ming.
Dan terakhir kami para ilegal geng dokter kembali ke rutinitas yaitu sebagai dokter training yang menjalani sisa-sisa masa trainingnya.
"Ming, apa kau tak bosan tidur terus ?" Tanyaku yang melihat Ming selalu sama keadaanya, tak ada reaksi. Terkadang aku berbagi cerita dengannya meskipun aku tahu ia tak akan bereaksi pada ceritaku.
"Ming, kau tahu ada pemabuk yang membuat onar di UGD, kami harus memanggil polisi untuk menangkapnya. "
"Ming, kau tahu hari ini aku sangat sedih melihat seorang anak yang berjuang melawan penyakitnya seorang diri tanpa ada keluarga didekatnya."
"Ming, ada suster cantik yang baru ditugaskan di unitku, dan Beam selalu mengodanya hingga ia membuat Forth kesal. Dasar, sifat playboynya tak pernah hilang."
"Ming, sekarang P'Phun terlihat sangat manja jika berhadapan dengan P'Noh seperti anak kecil hahahaha..."
Berbagai macam cara sudah dilakukan tapi Ming masih tak bergeming. Hari ini kami semua berkumpul di ruang rawat Ming, sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap weekend kami semua menghabiskan waktu disini.
"Kit, bagaimana dokter baru yang tampan itu ?" Kata Beam yang menanyakan padaku yang duduk disebelah Ming.
"Mana aku tahu, memangnya aku ini ibunya ?" Jawabku cuek. Sejak dokter baru itu masuk, Beam selalu mengodaku.
"Dia itu tertarik padamu Kit, kasihan dia. Kau ini sama sekali tidak perhatian."
"Apa ?? Ada yang mau mengoda adik iparku ini. " kata P'Noh yang tiba-tiba nimbrung dipercakapan kami.
"Iya P, dokter itu tampan dan kaya. Dan Ia tertarik pada si kitty ini cuma si kitty ini tak ada respon."
"Eh N'Beam , Kit ini milik adikku. Enak saja mau diberikan ke orang lain."
"Tapi adikmu itu tak sadarkan dirimu, masa temanku harus menunggu sampai jadi kakek-kakek. Mau jadi perjaka ting2 dia." Aku berdiri menghadap Beam disebelahku dan menghadiahkan pukulan di lengan Beam.
"Kurang ajar kau Beam, P'Noh aku ini tak milik siapapun." Tiba-tiba P'Noh berpura-pura menangis.
"Ming cepatlah sadar, nanti istrimu diambil orang. P harus bagaimana lagi menahannya ? Apa P harus menyingkirkan dokter baru itu ?"
"Oii P'Noh..."
"Sudahlah Kit, terima saja dia. Kapan lagi kau mendapatkan mangsa yang bagus."
"Aku ini tak sepertimu Beam."
"Memangnya aku seperti apa ? Aku ini anak baik-baik Kitty." Oke. Beam menantangku. Kucubit pipinya dengan kencang.
"Aawww sakit kitty." Teriaknya emosi, aku hanya tertawa melihatnya memasang muka marah.
Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menempel dan mengelus bokongku. Kurang ajar ini orang.
"Beam, lepaskan tanganmu dari bokongku."
"Tanganku disini dan tak menyentuh bokongmu." Kata Beam sambil mengangkat kedua tangannya.
^Jika bukan Beam siapa ? Tak ada orang lagi didekatku. Jangan.. jangan...^ pikirku ngeri tapi aku harus berani. Aku membalikan badan dan melihat sesuatu yang susah kupercaya.
Ming membuka mata dan tersenyum terlebih lagi dia dengan santainya menyentuh bokongku.
"Nice butt P." Katanya lemah.
"MINGGGG."
***
WAYO POV
Ming bangun, ia sudah membuka mata. Akhirnya setelah perjalanan panjang ia mau membuka matanya demi kami semua, tapi sepertinya demi P'Kit. Apapun alasannya aku senang sahabatku sudah kembali.
Ming hanya tersenyum menatap kami satu persatu. Tangannya tetap berada dibokong P'Kit walaupun sudah ditepis dan diancam sama P'Kit berkali-kali.
"Ming kau tahu siapa aku ?" Tanya P'Phun.
"Tentu saja tahu P, P adalah P'Phun yang galak, yang selalu mengocehiku seperti emak-emak. Memangnya P pikir aku hilang ingatan apa ?"
Tunggu. Tunggu. Ada sesuatu yang aneh disini. Biasanya Ming selalu patuh dan sopan pada P'Phun, yang sering melawan P'Phun adalah Mong. Tapi yang dihadapanku sekarang ini bukanlah Ming ataupun Mong. Apa Ming memiliki kepribadian yang lain lagi ?
"Ming..." kataku mendekatinya.
"Yo My bestfriend Wayoo..." ucapnya semangat. Ini juga aneh, ia begitu ceria memanggilku.
"Apa ini kau ?" Tanyaku pelan, hanya Ming yang mendengarnya.
Ming hanya tersenyum dan menganggukan kepala.
"Wayoo... kau jahat." Katanya sambil mencibirkan bibirnya seperti anak kecil.
"Ehh kenapa bilang aku jahat ?"
"Kau menyiksa P'Kit."
"Aku ?? Menyiksa P'Kit ?? Bagaimana mungkin ?" Tanyaku kebingungan. Sungguh aku bukan orang yang jahat, bagaimana mungkin Ming menyangka bahwa aku menyiksa P kesayangannya.
"Aku membiarkan P'Kit tak bisa tidur, ia mendengar desahanmu semalaman. Aku tak terima. "
Whattt ?? Darimana Ming tahu semua itu ? Dia kan berada ditempat yang jauh.
"Lihat saja nanti Wayo, akan kubuat P'Kit mendesah lebih kencang daripada kamu. "
BRUGGG... Ming pingsan setelah mendapat pukulan tepat dibatang hidungnya dari seseorang yang ingin ia buat mendesah lebih kencang dariku.
"P'KITT.../KIT...."
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Private Doctor (Bahasa - Complete)
FanfictionIni cerita 2 moons di masa - masa menjadi dokter training. Melenceng dari filmnya tapi gak pa pa ya ?. Apa yang dilakukan 3 dokter ini sehari - harinya ? Stay tune ya. Seperti biasa , cerita ini murni punya saya tapi meminjam karater dari 2 moons (...