Don't Be Sider!
.....
Dihari libur Angel pergi pagi-pagi sekali dengan membawa tas sekolah nya.Tentu saja ia sengaja supaya bisa menjauh dari rumah kalau perlu selamanya. Tak sadar Gita melihat Angel terburu-buru keluar. "Angel mau kemana? Kau tidak mengantarkan ayahmu ke bandara?" tanya Gita berusaha mengumpulkan nyawanya karna ia baru bangun.
"Tidak perlu.Kalian kan ada" lalu pergi tanpa permisi.
Kemudian Angel duduk di bawah pohon rindang sambil mengeluarkan barang-barang dari tas nya. Ia berniat mengerjakan tugas kelompok itu sendiri.Setelah sudah menyiapkan lalu ia pergi mencari objek nya.
Angel terus berjalan pelan dengan melihat dikeseliling nya. Angel bukankan oranglah orang bodoh,ia sadar sedari tadi ia diikuti seseorang dengan topi dan masker hitam namun ia hanya diam.
Sampai Angel berbalik secara tiba-tiba hingga Angel dan orang itu memakan jarak membuat mereka sangat dekat. Sontak membuat mereka kaget apalagi orang itu yang sudah ketahuan. Sadar akan situasi itu Angel mundur dua langkah dengan menahan gugupnya.
"Apa mau mu?" tanya Angel menatap orang didepannya yang berusaha menutupi wajahnya.
"Aku hanya ingin membantumu mengerjakan tugas" lalu orang yang mengikuti Angel tadi membuka masker dan topi nya dan itu membuat Angel sedikit kaget.
"Sudah kubilang biar aku saja " ucap Angel santai lalu berjalan meninggalkannya.
"Tidak bisa kita sekelompok.Kita harus kompak.Harus nya kau beruntung dapat teman seperti ini.Kalau laki-laki lain pasti ia tidak akan mengerjakan walau disuruh anggota kelompoknya apalagi disuruh tidak ikut membantu" siapa lagi kalau bukan Vino.
Tak dihiraukan Angel.
"Oh ayolah kalau kita tidak bisa menjadi teman setidaknya jadikan aku teman sekelompokmu.Mana mungkin kau berani menolak akang Vino tampan"
Walau hanya diacuhkan saja oleh Angel tetapi Vino tetap saja bicara sampai ia mendapatkan objek nya disitulah mereka sedikit akrab membuat Vino senang.
Setelah sejam kemudian akhirnya tugas nya selesai.Angel sedikit lega karna tidak perlu lagi dapat gangguan nyamuk disebelahnya lagi.
"Angel duduk dulu biarkan aku bernafas aku cape.Sini duduk" ucap Vino menepuk disebelahnya lalu Angel pun menurut karna ia juga sedikit capek. Lalu suasana hening.
"Bisakah kita seakrab tadi?" tanya Vino menatap Angel yang ditatap balik oleh Angel
"Sepertinya tidak"
"Sudah kuduga.Tapi kenapa? Cobalah jujur.Mungkin setelah kau cerita pada ku beban ku berkurang" kata Vino menatap manik mata Angel dan Vino seperti melihat kesedihan.
"Kau bukan siapa-siapa aku untuk mengetahui nya" ucap Angel begitu menusuk sambil memalingkan wajahnya.
"Hmm tentu saja"
Angel kemudian berdiri lalu meninggalkan Angel.
"Astaga Angel..Tunggu aku.Kau mau kemana?" tanya Vino.
"Bukan urusanmu"
"Mending temani aku dulu" ucap Vino menarik tangan Angel ke arah motornya.Angel menurut saja karna ia juga tidak tau mau kemana.
"Angel sebaiknya kau pegangan karna nanti aku akan buru-buru" perlahan Angel pegangan ke baju Vino.
Benar saja diperjalan Vino sangat buru-buru membuat Angel takut,benar saja Angel hampir jatuh karena ada polisi tidur.Hingga dengan reflek ia memeluk Vino dari belakang. Vino tersenyum melihat tangan Angel melingkar dipunggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted[Complete]
Fiksi RemajaBagaimana jika seseorang dilahirkan dengan terpaksa? Itulah yang dirasakan oleh seorang Angel. Angel merasakan ketidakadilan dunia sehingga mengubah sikapnya sampai Angel bertemu dengan sosok aneh dan kocak. ------- ©2017, Bebympphi