Ada berjuta-juta sejarah yang tercatat di buku tebal sejarah Hogwarts. Kau akan menemukan berbagai sejarah, mulai dari didirikannya sekolah sihir yang entah berada di mana itu, pengkhianatan salah satu pendiri, hingga ratusan peperangan yang amat sadis, dibumbui oleh pemberontakan oleh beberapa kaum. Kau tak 'kan berhenti di halaman pertama. Seakan buku sejarah itu membius dan membuatmu terbenam dalam setiap lembaran perkamen yang ditulisi oleh tinta hitam.
Sayangnya, jarang sekali murid Hogwarts yang bersedia bahkan untuk menyentuh buku dengan berat setara dengan berat bayi itu. Namun hal itu tidak membuat satu pun murid Hogwarts melewatkan sejarah-sejarah besar sekolah mereka.
Setiap murid paling tidak mengetahui bahwa sekolah itu dibangun oleh empat orang penyihir besar di masa mereka; Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw serta Salazar Slytherin. Nama mereka menjadi lambang serta penggolongan asrama sampai saat ini. Paling tidak kita tahu bahwa Slytherin adalah pendiri yang paling licik, mengkhianati teman mereka dan meninggalkan horror di sekolah tersebut.
Kita akan melewatkan ratusan pemberontakan para goblin dan makhluk lainnya yang mengancam sekolah tersebut hampir tutup. Namun kau tahu kisah heroik seorang bocah bernama Harry Potter yang berperang melawan penyihir terkeji masa itu, yang notabene keturunan dari Salazar Slytherin. Penyihir yang melepas horror kakek buyutnya, penyihir yang membantai banyak sekali kaumnya, penyihir yang hampir merobohkan bangunan Hogwarts.
Namun setelah kekalahan sang penyihir jahat, kau akan mengira bahwa tak akan ada sejarah yang lebih jahat dan keji dibanding itu.
Well, there is no happily ever after.
.
.
Sejarah baru telah dimulai.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
The Battle of Hogwarts Games
Fiksi PenggemarOriginal story by J.K. Rowling & Suzanne Collins Fanfiction Story idea: Patricia & Nadia Written by: Patricia T. English Translation by: Nadia [Read the english version: @collaborationstories] Ada berjuta-juta sejarah yang tercatat di buku tebal sej...