Sial?
Jeon Wonwoo (gs)
Kim Mingyu
Meanie!genderswitch!drabble!typo(s)!no EYD!
Meanie drabble for u~
Baru kaki wonwoo selangkah keluar dari bus, hujan turun dengan lebat. Dengan cepat wonwoo berteduh dibawah atap halte.
"sial. Kenapa hujan sih?!" kesal wonwoo merutuki hujan
Hey jeon! Hujan itu rezeki dari Tuhan kau malah merutuki dengan umpatan seperti itu. Ckck
Gadis itu berteduh di halte. Hanya ada beberapa orang yang juga sedang berteduh menunggu hujan reda?
Wonwoo merogoh tas kecilnya mencari sesuatu, handphone nya bukan sebuah payung. Hey dengan tas sekecil itu hanya memuat dompet dan ponsel saja. Setelah menggambil ponselnya, wonwoo segera menyalakan ponselnya untuk menghubungi adik lelaki nya untuk menjemput dirinya di halte. Memang rumah wonwoo dengan halte tersebut tidak terlalu jauh. Jadi wonwoo ingin adiknya menjemput dirinya. Tapi..
"sial! kenapa harus mati saat aku butuh? Aish" kesal wonwoo
Salahkan dirimu jeon, terlalu asik bermain game saat perjalanan pulang hingga ponsel mati.
"padahal saat berangkat cuacanya cerah sekali aishh kenapa sekarang hujan? Terpaksa deh aku harus menunggu hujan ini sedikit reda" wonwoo bicara pada dirinya sendiri
Yah wonwoo habis nonton dan jalan-jalan di mall bersama temannya jihoon dan seungkwan. Sebenarnya wonwoo mau saja pulang ke rumahnya dengan hujan-hujanan tetapi ia tidak ingin tumbang setelahnya. Karena besok akan ada ulangan harian di sekolahnya. Besok akan ada ulangan kau malah bersenang-senang jeon ckck untung wonwoo pintar.
Wonwoo tipikal orang yang mudah sakit. Sedikit miris wonwoo dengan keadaan tubuhnya yang lemah. Bahkan ia akan langsung sakit hanya dengan minum 3 gelas minuman dingin. Bagaimana jika ia hujan-hujanan? Berlebihan memang tapi nyatanya begitu. Mungkin dengan ia menunggu sampai hujan reda ia akan meminimalkan tubuhnya yang akan jatuh sakit.
"aishh sial! Kenapa dingin sekali sih? kapan hujan ini berhenti Tuhan?" lagi Jeon wonwoo merutuki dirinya atau hujan? sambil menggosok telapak tangannya untuk mencari kehangatan. Sudah 10 menit ia berteduh menunggu hujan reda saat ia lihat waktu di jam tangan miliknya.
Salahkan dirimu Jeon, wonwoo malah memakai hotpants denim dengan memamerkan kaki mulus jenjangnya dan kemeja tipis kebesaran bewarna putih yang lengannya ia lipat sampai siku. Lagi jeon wonwoo merutuki kenapa ia memilih pakaian seperti itu. Tapi kan wonwoo tidak tahu akan hujan seperti sekarang. Wonwoo hanya berdoa saja supaya besok dirinya tidak sakit.
Angin berhembus. Membuat rambut yang wonwoo gerai sedikit menerpa wajah cantiknya. Bersamanya dengan hal itu, bus berhenti menurunkan penumpang.
Wonwoo membenarkan rambutnya yang menghalangi sebagian wajahnya. Selesainya dengan hal itu wonwoo menghadap ke depan daan terdapat laki-laki dihadapannya satu meter yang wonwoo tebak pasti habis turun dari bus yang baru saja datang. Dan sialnya laki-laki tersebut menatap wonwoo yang tengah menatap laki-laki tersebut dengan tampang kaget tapi pura-pura tenang.
Wonwoo gugup sekaligus senang tentu saja bisa bertemu dengan laki-laki pujaan hatinya tiba-tiba seperti ini.
Laki-laki tersebut ialah Kim Mingyu. The most wanted guy di sekolah wonwoo dan pujaan hati wonwoo.
Kenapa?
Karena Mingyu...
Tubuh tinggi? Ceklis. Tingginya 187cm. Ohmygosh
Bentuk badan athletis? ceklis. Tentu saja, ia seorang atlit basket
Sexy? Ceklis. Kulit tan nya yang membuat mingyu berbeda dan membuat para kaum hawa menjerit histeris jika melihat kulit coklat tersebut berkeringat. Ahh
Tampan? Ceklis. Ga usah dijelaskan betapa tampannya mingyu. Dengan gigi taring yang bersembunyi itu. Sial wonwoo sedang berimajinasi yang tidak tidak.
Wonwoo tidak munafik untuk tidak menyukai mingyu yang kelewat tampan. Hey kau akan menjerit histeris melihat betapa hebatnya mingyu bermain basket. Wonwoo saja sampai jatuh cinta. Tapi wonwoo bukan seperti fans perempuan mingyu yang dengan terang-terangan menyatakan cinta pada mingyu. Wonwoo hanya mengagumi mingyu-nya dalam diam. Bahkan sahabatnya jihoon dan seungkwan tidak mengetahui fakta tersebut dan tidak ingin mereka tahu. Wonwoo akan sangat malu. Kau pemalu sekali jeon
Wonwoo yang tengah melongo tak percaya. Tak sadar kalau mingyu sudah berdiri disamping wonwoo. Dan itu semakin membuat jantung wonwoo berdegup sangat kencang. Wonwoo berharap degupannya yang berisik tidak didengar oleh mingyu. Akan sangat malu jika didengar Mingyu. Dengan susah payah wonwoo menetralkan degup jantungnya tapi ia tak bisa.
Wonwoo tebak mingyu habis latihan basket karena akan ada turnamen sebentar lagi. Dilihat mingyu membawa tas khas anak basket. Wonwoo jadi ingin melihat mingyu bermain basket. Wonwoo menatap lurus kedepan dengan gugup karena disebelahnya ada lelaki pujaan hatinya. Ingin sekali wonwoo kabur dari sini tapi wonwoo sadar keadaan sedang hujan. Sial
Saat sedang asik merutuki hujan, Wonwoo kaget saat tangan kanannya diangkat seseorang lalu diberikanlah payung lipat itu pada wonwoo. Dan saat tahu mingyu yang memberikan payung tersebut. Wonwoo terkejut luar biasa. Mata rubahnya melotot dan mulut terbuka saat wonwoo menerima payung tersebut
"pakailah!" ucap mingyu dengan tampang datar tapi tampan
What? Mingyu nyuruh wonwoo pakai payung itu? Apakah ini mimpi? Tapi saat angin berhembus dan membuat badannya dingin. Membuat wonwoo yakin ini bukan mimpi
"ta-tapi kau? Ba-bagaimana?" wonwoo terbata-bata. Ia gugup sekaligus terkejut
"tak apa, aku tau kau mudah sakit wonwoo" ucap mingyu masih dengan wajah tenang
"ba-bagaimana kau tau?" wonwoo kaget karena mingyu bisa mengetahui namanya dan tubuh lemah tersebut. Wonwoo dapat memastikan kalau dirinya bukan murid terkenal seperti mingyu. Wonwoo hanya memenangkan olimpiade matematika sekali. Tapi itu tidak membuat mingyu menjadi tau dirinya kan? Tapi wonwoo sangat senang dengan fakta bahwa mingyu mengetahui dirinya. Ingin sekali ia berteriak sambil loncat-loncat saking senangnya. Wonwoo masih punya urat malu tentunya.
"apa yang tidak aku ketahui tentangmu Jeon Wonwoo" ucap mingyu sambil tersenyum tampan hingga gigi taring miliknya terlihat lalu menerobos hujan sambil memakai tudung hoodie putih yang ia pakai belari menjauh meninggalkan wonwoo yang mematung kaget antara percaya atau tidak bahwa mingyu mengetahui apapun tentang dirinya.
Dan wonwoo menyesal telah memaki hujan sebelumnya. Dan sangat berterima kasih pada Tuhan bahwa sial ini membawa keberuntungan bagi wonwoo.
End
Maaf bila ada kesamaan alur karena ini murni ketidaksengajaan. Fic pertama aku yang aku pubblish di watty. Masih dalam proses belajar jadi kalo banyak kesalahan penulisan atau apapun itu mohon dimaklumi hehe. Makasih yang udah mau baca makasih banyak yang vote+comment. Kritik n saran sangat membantu.
-Syifa Hwang-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sial ? | Meanie
FanfictionApa kau menyesal merutuki kesialan ini Jeon wonwoo ? Cast : Jeon Wonwoo Kim Mingyu Genderswitch Drabble Typo(s)