2 minggu kemudian....
Chanyeol masih tidak percaya jika sekarang dia sudah menyandang status sebagai suami.
Hari ini tepat di hari pernikahannya dengan rose. Biasanya orang akan bahagia dengan hari istimewa ini,tapi tidak dengan chanyeol, dia dari tadi nampak memasang senyum terpaksa kepada para tamu undangan.
"Waah selamat ya kawan,kau sudah menikah sekarang, dan mungkin sebentar lagi kau akan jadi ayah" ucap Baekhyun,teman SMA chanyeol.
"Ah terimakasih Baekhyun, tapi aku tidak suka terburu buru" ucap chanyeol sambil tertawa,dan Baekhyun juga tertawa mendengar lelucon chanyeol yang sebenarnya itu bukan lelucon.
"Kapan kau akan menyusul baek?" tanya chanyeol lagi.
"Uuummm..mungkin tidak lama lagi,aku masih mengejar seseorang"
"Siapa wanita yang saat ini kau kejar baek, kenapa kau tak langsung melamarnya?"
"Chanyeol-ah aku sedang mengejar seorang ulzzang,kau tentu tau bagaimana perjuangan seseorang untuk mendapatkan ulzzang,sangat sulit, haha" ucap Baekhyun di akhir kalimat nya. Chanyeol ikut tertawa,canggung.
"Yah kau tau chanyeol-ah, aku bahkan kaget kau putus dengan joy,kau beruntung bisa mendapatkan seorang ulzzang tapi kau juga bodoh sudah memutuskan seorang ulzzang,haha" ucap Baekhyun lagi dan kini chanyeol hanya terdiam. Baekhyun yang tahu perubahan wajah chanyeol langsung menepuk bahu chanyeol.
"Istri mu tak kalah cantik chanyeol, kudengar dia adalah wanita yang pintar dan sopan, aah chanyeol.. Kau selalu beruntung untuk masalah wanita, selamat ya" ucap Baekhyun lagi dan kini chanyeol memaksakan senyumnya karena tak mau Baekhyun mengetahui bahwa chanyeol sebenarnya di jodoh kan oleh orangtuanya.
#kamar chanyeol
Chanyeol memasuki kamar pengantin yang didalamnya sudah di hias dengan sedemikian rupa. Chanyeol bukannya senang,malah risih sendiri melihat kamar yang penuh dengan taburan bunga.
Seorang wanita berbusana putih masuk kedalam kamar yang sama dengan chanyeol pas saat chanyeol membuka jas pengantinnya.
"Kau mau ku siapkan air panas untuk mandi? Atau kau ingin beristirahat dulu?" ucap rose yang saat ini bahkan masih memakai gaun pengantinya. Rose dengan susah payah memingkis gaunya yang panjang agar dia bisa berjalan.
"Tidak usah,aku bisa menyiapkannya sendiri" ucap chanyeol. Chanyeol sebenarnya tertegun dengan perhatian rose untuk pertama kalinya.
"Oh baiklah, kalau begitu baju apa yang akan kau pakai, biar aku siapkan" ucap rose lagi.
"Tidak perlu,aku akan menyiapkan sendiri" tolak chanyeol lagi. Chanyeol melihat perubahan di wajah rose yang sendu. Chanyeol sebenarnya merasa seperti orang yang jahat tapi entah kenapa kata kata tolakan itu keluar sendiri dari mulutnya.
"Apakah kau lapar,aku akan membuatkanmu nasi goreng agar setelah mandi nanti kau bisa langsung makan,atau apa kau ingin makan yang lain?biar aku buatkan" tawar rose lagi.
"Tidak usah,aku sudah kenyang, aku akan langsung tidur setelah mandi,aku capek" tolak chanyeol lagi lagi. Kini rose hanya diam tak menawarkan apapun lagi karena sepertinya percuma saja.
Chanyeol melangkah meninggalkan rose menuju kamar mandi. Dia mengambil handuk di lemari dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.
15 menit kemudian chanyeol sudah selesai mandi dan melihat rose sudah berada di atas kasur dengan baju tidurnya. Rose sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Kau sudah selesai? Aku sudah merapikan tempat tidur untukmu, eomma mu bilang kau tidak terlalu suka bunga jadi aku buang saja bunganya" ucap rose lagi.
Rose sebenarnya sangat suka bunga. Dia bahkan sangat senang melihat kamar pengantinnya berhias bunga. Tapi rose tidak mau egois, dia dengan berat hati membuang semua bunga yang sebenarnya sangat dia suka. Rose bahkan sebelumnya sudah membayangkan kamarnya dengan chanyeol yang indah di hiasi bunga. Tapi karena itu ternyata membuat chanyeol tidak nyaman jadi dengan berat hati dia membuang semuanya.
"Kau sudah mandi?" tanya chanyeol basa basi. Chanyeol benar benar kagum dengan sikap rose. "Apa dia tidak lelah membersihkan ini semua?" batin chanyeol. Chanyeol bingung dengan dirinya, rose begitu perhatian di hari pertamanya menikah walaupun chanyeol selalu menolak perhatian dari rose.
Pertanyaan chanyeol sukses membuat rose senang bukan main. Walaupun pertanyaan yang sepele tapi rose senang chanyeol mau bertanya.
"Ah sudah, tadi aku mandi di kamar mandi sebelah, aku tak ingin membuat mu terburu buru jadi aku mandi di sana dan juga aku ingin aku sudah ada di kamar sebelum kau selesai mandi,takutnya nanti kau membutuhkan sesuatu tapi akunya tidak ada" ucap rose lagi.
Chanyeol semakin di buat tidak enak dengan perhatian rose. Chanyeol merasa belum bisa membalas semua perhatian rose. Bahkan chanyeol ragu apakah dia bisa mencintai rose nantinya karena saat ini yang ada di hati chanyeol hanyalah joy.
"Apakah kau capek? Biar aku pijit" ucap rose sembari memegang kaki chanyeol dengan kedua tangannya.
Chanyeol spontan menghempas tangan rose kasar. Rose agak kaget dengan sikap chanyeol.
"Tidak usah,aku akan tidur saja" ucap chanyeol tidak enak karena chanyeol tau rose pasti kaget dengan perlakuanya.
Chanyeol berbaring membelakangi rose dan menarik selimutnya. Dia tidak peduli dengan perasaan rose saat ini,dia masih memikirkan bagaimana perasaan joy sekarang.
Di alam mimpi pun chanyeol masih memikirkan joy.
-----------------------
Jangan lupa vote dan komen ya gays. 😭😭😭😭😘😘😘✋✋✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Has Gone
FanfictionDan yang sudah pergi tak kan bisa kembali lagi,tugasmu hanya harus memulainya,sendiri