Bitter Sweet [Season 1 dan 2]

[Season 2] Part 1 : What???

Empat bulan setelah jadian...

Brian memarkirkan mobil Terios nya di parkiran. Motornya rusak beberapa hari dan ia memakai mobil Papanya. Brian turun, membuka pintu dan membiarkan seorang cewek keluar. Siapa lagi kalau bukan Nayla.

Sejak jadian, mereka dinobatkan menjadi ikon pasangan paling romantis di SMA Bhakti. Mereka selalu berangkat dan pulang bersama, kemana-mana bersama, dan sangat serasi di mata siswa siswi SMA Bhakti. Brian mengantar Nayla sampai ke depan pintu kelas.

"Semangat ya." kata Brian. Nayla mengangguk. Brian berjalan ke kelasnya sendiri, membuka Instagram, dan langsung shock.

Hello, masih pagi dan rasanya ia disambar petir walaupun tidak ada hujan dan tidak mendung. Brian menganga melihat sebuah postingan di KKS SMA Bhakti. Akan diadakan pentas teater dengan tema Snow White. Peran utama cewek adalah Nayla. NAYLA. Padahal, cewek itu tidak pernah mengatakan apapun soal pentas. Brian makin kaget lagi saat peran pangeran adalah Leo.

"Apa-apaan." Brian menggebrak meja, lalu pergi ke kelas Nayla lagi.

"Apa?" tanya Nayla.

"Jelasin ke aku tentang pentas Snow White itu." kata Brian.

"Pe..pentas?" tanya Nayla heran.

"Iya. Pentas teater. Kamu jadi Snow White kan?" tanya Brian.

"Iya. Itu kan event seluruh organisasi di SMA ini." kata Nayla.

"Tapi kenapa harus kamu yang jadi pemeran utama dan kenapa Leo jadi pangeran?" tanya Brian.

"Loh, kenapa kamu sewot? Itu bukan keputusan kita semua. Itu keputusan guru." kata Nayla.

"Ah, nggak bisa nggak bisa." kata Brian.

"Kenapa sih kamu tu?" tanya Nayla.

"Pake nanya kenapa. Ya jelas aku nggak terima lah dia sama kamu." kata Brian.

"Ini tuh tentang profesionalitas." kata Nayla.

"Tapi aku nggak mau." kata Brian.

"Masih pagi ngajak ribut." dengus Nayla.

"Ya gimana enggak? Aku jealous tau. Jealous. Perlu aku garis bawahi and tebelin?? AKU JEALOUS NAY." kata Brian.

"Brian udah deh. Kamu maunya apa sih?" kata Nayla.

"Maunya kamu batalin pentas itu atau aku yang jadi pangeran." kata Brian.

"Leo kan udah dijadiin pangeran." kata Nayla.

"Kamu belain dia? Pacar kamu siapa sih? Kenapa belain dia? Mentang-mentang dia kayak Korea dan kamu suka yang oppa oppa keren gitu?" tanya Brian.

"Ini tentang profesionalitas." kata Nayla.

"Terus kamu mau dicium dia demi pentas ini? Iya?" tanya Brian.

"Jangan protes ke aku. Pusing aku dengernya. Sana kamu protes sama Leo aja." kata Nayla.

"Oke. Kamu emang nggak seneng ya lihat pacar kamu belain kamu biar nggak sama cowok lain." kata Brian.

"Brian, udah." kata Nayla.

"Nggak mau. Batalin. Atau aku yang jadi pangeran. Aku nggak mau ya kamu dicium sama dia. Walaupun cuma cium tangan, aku nggak mau." kata Brian.

"Malu didengerin orang kalo kamu ngajakin ribut begini." kata Nayla.

"Nggak perduli. Biar semua juga tau aku sayang sama kamu." kata Brian. Nayla sudah beberapa kali mendengar kata-kata itu dan setiap mendengarnya, ia pasti ngefly sendiri. Nayla duduk di kursinya.