Prolog

72 12 4
                                    

Zoey

Ku lihat ibu sedang di dapur, aku tahu pasti ibu sedang membuat makan malam untuk hari ini. "Ibu,malam ini kita makan apa? " tanyaku.

"Hari ini kita makan makanan kesukaanmu" jawab ibu.

"Huaaa, benar bu? Nanti aku pasti habiskan makanannya" kataku dengan senyum yang mengembang dan dijawab anggukan oleh ibu.

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam, kami-ayah, ibu dan aku menikmati santap malam sambil diliputi canda tawa. Setalah makan malam selesai, kami menonton TV di ruang keluarga. "Hahahaha, ayah hentikan, aku sudah lelah, ini geli hahaha" tawaku karena ayah terus menggelitiki perutku, ibu pun ikut tertawa.

"Oke, kau sudah lelah, sini duduk dipangkuan ayah" kata ayah sambil menepuk pahanya agar aku duduk disana. Aku pun menurutinya, kalau tidak aku akan digelitiki lagi oleh ayah. Ayah mengelus rambut hitamku, sesekali mengecupnya.

"Zoey, ayah mau memberimu sesuatu" kata ayah, dan ibu duduk didepanku sambil tersenyum hangat.

" apa yah? " tanyaku, mataku berbinar saat ayah memberiku sebuah kalung berbandul hati biru.

"Wah, ini cantik sekali, ini benar untukku? " kataku dengan senyum yang mengembang.

"Iya, ayah pakaikan ya" ayah memakaikan kalung itu, lalu mengecup pipi kananku, dan disusul ibu yang mengecup pipi kiriku. Aku memegang bandul hati biru itu, lalu memeluk ayah erat.

"Terima kasih,ini sangat cantik, aku akan menjaganya selamanya",lalu aku memeluk ayah lagi dan ibu mengecup pucuk kepalaku, kami bertiga tersenyum hangat.

"Sudah sekarang kau tidur, ini sudah larut malam" kata ibu, aku mengangguk dan berjalan menuju kamarku di lantai atas.

****************************
Author Pov

Malam semakin larut, bulan semakin tergelincir, dan dimana semua makhluk tidur, tapi tidak untuk Hans, malam ini ia berniat untuk membunuh keluarga Frances untuk mendapatkan benda yang diincarnya selama ini. "Tuan, semua sudah siap, kami hanya menunggu perintah untuk bergerak" ucap anak buah Hans yang membungkuk hormat.

"Bagus,kita jalankam sekarang" perintah Hans kepada anak buahnya.

"Baik Tuan" kata anak buah Hans, lalu dia berjalan keluar dari ruangan itu untuk melaksanakan perintah tuannya. Hans menunjukkan seringai kejinya lalu bangkit dari singgasananya.

Gadis kecil berusia 12 Tahun sedang tertidur nyenyak dikasurnya. Zoey Nataliza Frances lahir di Jerman, wajahnya sangat cantik, bermata hitam pekat, berambut hitam, hidung mancung, berkulit putih. Ayahnya- Louis Eugene Frances dari Negara Prancis dan Ibunya- Frankle Melissa Frances dari Negara Jerman.

Gadis kecil tersebut terbangun dari tidurnya karena haus melandah tenggorokannya, Zoey turun dari kasur dan berjalan keluar dari kamar untuk mengambil minum.

"Ayah dan ibu kenapa belum tidur" ,batin Zoey karena melihat orang tuanya yang masih belum tertidur, ia melihat ayah dan ibunya yang terlihat cemas dan khawatir, Louis yang melihat putri satu-satunya turun dari tangga langsung tersenyum hangat, begitu pula dengan Frankle.

"Zoey, kanapa kau bangun di tengah malam begini?" tanya ibu Zoey.

" Aku haus bu, aku ke dapur dulu ya" ucap Zoey dan langsung menuju dapur untuk mengambil air.

"Ugh, segarnya" ucap Zoey, tak lama kemudian lampu menjadi padam.

Doorrr....
Dooorrr...
Doorrr...

Suara tembakan bertubi-tubi hingga tembok rumahnya retak. Zoey yang ketakutan bersembunyi di bawah meja makan, Zoey mulai terisak, dalam persembunyiannya, tembakan terus menggujani.

Arrrggghhhhh.......

"itu suara ayah dan ibu" batin Zoey, sangking takutnya, ia tak bisa bersuara, yang bisa ia lakukan saat ini hanya menangis.

" Hiks... Hiks... Hiks.. Ayah,ibu, Zoey takut" cicit Zoey, dengan suara yang amat pelan, dan hanya ia yang bisa mendengarnya, tak lama kemuadian terdengar langkah kaki dari orang diluar, Zoey hanya bisa memejamkan mata, dan menutup mulutnya agar suara tangisnya tak terdengar luar, ia berdoa dalam hati agar dirinya bisa selamat dan keluar hari sini.

****************************
Zoey

Aku menangis di tengah-tengah kegelapan ini, aku tak tau apa yang terjadi dengan kedua orang tuaku, aku hanya berdoa supaya mereka semua selamat. Aku mendengar suara langkah kaki yang menuju ke arah dapur, aku tak bisa melihatnya karena disini gelap, aku bisa merasakan mereka masuk ke dapur, tubuhku bergetar hebat, aku takut dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang itu. Untunglah aku bersembunyi di bawah meja makan yang tertutup oleh taplak yang menjuntai sampai bawah.

Brakk.....

Brukkkk....

Orang-orang itu mulai mengacaukan dapur, entah apa yang mereka cari. " Cepat cari dengan benar" terdengar suara laki-laki yang mengacaukan dapur rumahku.

"Hiks... Hiks... Aku ingin keluar, Ya Tuhan selamatkan aku" aku terus berdoa dalam hati, dan menutup mulutku rapat-rapat dengan tangan, agar suara tangisku tak terdengar.

Suara langkah kaki terdengar lagi, suaranya berat. "Tuan, benda itu tidak ada disini, kami sudah mencari semua penjuru dapur ini" kata pria yang aku yakini itu adalah anak buah dari orang yang disebut Tuan tadi.

"kalau begitu hancurkan saja rumah ini, bila kita tak mendapatkan benda itu tak ada seorang pun yang akan mendapatkannya juga" ucap pria tersebut.

Mataku membulat sempurna mendengar perkataan pria itu, semua orang sudah pergi, dan aku menggunakan kesempatan ini untuk keluar dari rumah, di sudut dapur terdapat jendela yang lumayan besar, jendela itu sudah hancur, aku cepat-cepat berjalan menuju jendela, dan...

Akhirnya aku bisa keluar, tak peduli dengan sekujur tubuhku yang terluka karena pecahan jendela tadi, aku berjalan terseok-seok,untuk menuju tempat yang jauh dari rumah ini.

Duuuaaarrr......

Aku terpental beberapa meter karena terkena bom yang menghancurkan rumahku, kepalaku terbentur pohon, rasa hangat dapat kurasakan dari sekitar kepalaku, aku mulai dilanda pusing yang amat sangat, pandanganku mulai kabur, tapi aku merasakan tubuhku melayang seperti sedang digendong oleh seseorang, dalam pandangan yang kabur, aku dapat melihat seorang pria dengan memakai baju hitam menggendongku, dan membawaku ketempat yang jauh.

"Ayah,Ibu" kataku lirih sebelum gelap menyeliputiku.

****************************

Assalamualaikum para Wattys
Ini adalah novel pertama yang aku buat. Mohon bantuannya untuk membarika vote dan koment, semoga novel pertamaku disukai oleh kalian..

Bila ada typo mohon dimaafkan

See you....😊

Ich Liebe DichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang