1

11 3 0
                                    

Aku Ahra Putri Santoso aku seorang Mahasiswi di salah satu Universitas di kawasan Jakarta umurku dua puluh satu tahun. Kehidupanku layaknya seorang gadis yang belum lama ini merasakan patah hati jangan meremehkan seorang gadis yang sedang patah hati ya mereka benar benar buas,  aku rasa. 

Aku menyusuri koridor Fakultas Ekonomi yah aku seorang mahasiwi ekonomi, sebenarnya aku benar benar tak tertarik dibidang ekonomi bayangkan jasa mengatur ekonomiku saja masih berantakan apa lagi harus mengatur ekonomi perusahaan setidaknya itulah pikiranku pertama terhadap prodi yang ku ambil ini.  Aku hanya tinggal sendiri di rumah peninggalan orang tuaku,  mereka berdua sudah bahagia diatas sana aku yakin dengan hal itu.

Yah aku memang gadis yang malang bagaimana tidak aku dikhianati oleh sahabatku sendiri. Dalam satu waktu aku kehilangan sosok sahabat dan kekasih sungguh ironis kan. hahaha rasanya ingin tertawa setiap aku menginggat kejadian seminggu yang lalu dimana ra sesak yang benar benar tertimbun dihatiku seperti membatu setiap melihat mereka rasanya akan benar benar sakit. dan hal yang paling bodoh adalah aku melakukan hal paling gila seumur hidupku.

*Fback
"HEI BERHENTI APA KAU GILA" Aku benar benar hilang akal, kenapa aku berjalan kearah danau kakiku sudah hampir tenggelam hnya menyisakan tubuh bagian atasku. Sekejap aku sadarkan diri dan segera berlari keluar danau.
"Kau benar benar bodoh" kalimat itulah yang pertama aku dengar dari mulut pria yang terlihat berkeringat.
"gadis bodoh hanya karena kau putus dengan kekasihmu tak seharusnya kau melakukan hal ceroboh seperti itu" aku hanya mendengar kalimat yang tak henti hentinya menyalahkanku akan tindakanku barusan aku hanya menatap kebawah sepatu usangku yang terkena rendaman air danau. 
"gadis gila, bodoh" seketika aku mengangkat wajahku setelah pria ini menyelesaikan umpatannya kepadaku untuk melihat pria yang berdri didpanku dengan angkuhnya. " aku tak sadar apa yang sudah aku perbuat" kalimat itu lah yang berasil aku katakan, kuliat dia hanya menatap kedua manik mataku dalam "jangan melakukan hal bodoh lagi, pulanglah" katanya sambil melepaskan kemeja hijau dan memberikannya kepadaku. aku hanya menatap kepergiannya dari tempatku dan dia semakin jauh dan jauh. 

Jangan lupa ya tinggalin jejak
Like dan comment  ya 😘😘💞💞

She Shiner For Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang