Dalam dinginnya malam, kudekap sepucuk harapan. Harapan dimana kamu akan berada disampingku dan mengatakan bahwa semua baik baik saja. Namun semua hanya harapan yang telah bermetafora menjadi angan. Karena faktanya aku sendiri, di sini. Ditempat yang sama dimana kamu menyatakan seluruh rasa yang kini tersisa hampa.