"Ohh iya,, sudah selesai nanti biar temanku yang mengurusnya. Wahh wahhh.. Kau datang bersama siapa?" Ucap Fatah ketika melihat kebelakang Salman. Salman pun menoleh ke arah belakangnya dan menggeser sedikit tubuhnya agar Fatah dapat melihatnya.
_______________
_______"Putriku.. Putri sulungku. Zahra Nadina Wilson Nanti dia yang akan membantu mengurus perusahaan kita di London." Jelas Salman. Fatah mengangguk senang dan mempersilahkan mereka duduk dan sedikit berbincang. Zauf kini tengah sibuk kembali dengan mesin kopi ayahnya, membuatkan kopi untuk semua orang yang ada didalam.
"Wahh aku baru tau jika kau mempunyai anak kembar Fatah."
"Yahh begitulah bahkan saat kelahiran Yuyu, akupun tidak menyangkan bahwa mereka kembar."
Mendengar kata 'Yuyu', Zauf dan Zikra menoleh ke arah abinya dengan memasang wajah tidak suka.
"Ohh come on Bi!! Don't call me Yuyu." Ucap Zikra merasa jengah dengan panggilan rumahnya dibawa keluar. Mendengar itu Fatah terkekeh geli.
"Baiklah baiklah.." Ucap Fatah sambil terkekeh geli melihat raut wajah mereka yang menggemaskan.
"Ngg.. Mr. Salman jadi nanti saya akan bersama Putri Mr. Salman di London?" Kini Zauf yang angkat bicara dengan nada ramah dan sopan.
"Ohh tentu saja. Sudah ditentukan, kalian berdua adalah direktur utamanya." Ucap Mr. Wilson membuat kedua orang yang sedang dibicarakan membelalakan matanya tak percaya. Bagaimana bisa ada dua Direktur Utama disatu perusahaan??
"APA!!" Ucap Zauf
"WHAT!!" Ucap Zahra bersamaan.
"Sepertinya kalian jodoh, lihatlah Mr. Wilson. Putrimu dan putraku... Hahahahaha." Semua orang tertawa puas.
"Gak lucu bi." Datar Zauf yang mendapat kekehan dari semua orang yang ada diruangan.
"Ya.. Ya.. Ohh.. Kau mau Coffe Salman?" Tawar Fatah yang melihat Zauf berjalan ke arah mereka dengan membawa beberapa cangkir kopi.
"Aku tidak minum kopi Fatah. Tapi.. Sepertinya putriku sangat ingin." Ucap Salman menatap ke arah putrinya yang sedang tersenyum manis.
"Wahh kau suka kopi?" Ucap Fatah dan dibalas anggukan oleh Zahra.
"Apa bapak mau teh? Atau minuman yang lainnya? Biar nanti saya panggilkan OB." Ucap Zauf sopan sambil menaruh nampan yang berisikan 5 cangkir kopi.
"Boleh, teh saja ya." Ucap Salman sambil tersenyum ke arah Zauf.
Zauf bangkit dan memencet tombol bel yang ada disudut ruangan. Tak lama salah satu OB datang.
"Ada apa tuan?"
"Bawakan secangkir teh ya." Ucap Zauf datar.
"Ba.. Baiklah." Ucapnya sambil melangkah pergi.
Zauf duduk disudut ruangan dan enggan ikut berbincang. Dia mengesap kopi buatannya barusan dan sesekali dia memijit hidungnya yang mancung. Eca, Fatah, Salman tengah berbicara disofa ruangan Fatah.
"Jadi kau akan mengirim kedua putramu Fatah?" Ucap Salman dan Fatah hanya menganggukkan kepalanya pelan.
"Sebaiknya kita pergi keruangan rapatku saja biar lebih enak." Ucap Fatah yang mendapat anggukan dari Eca dan Salman.
Zahra, Zikra dan Maryam sedang berkeliling perusahaan lalu menuju kantin untuk makan. Sedangkan Fatah, Eca dan Salman kini sudah berada di ruang rapat dekat ruangan kerja Fatah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFAF2 : OUR LIFE | ✔
Spiritual[Spiritual-Romance-Humor-Action] AFAF-2 [END] , Sequel Of Istiqomah Bersamamu. Hati-hati typo bertebaran dimana-mana. Banyak kesalahan dalam penulisan harap maklum. (Hargai penulis dengan cara mem-follow penulisnya.) _______________________ "Hidu...