"sometimes, this road seems far away
and tears flowing from my cold heart
when all of everything becomes memories
we, two people, will be shelter for each other"
- Sung Shi Kyung -
-TP-
Yoona memasuki sebuah rumah elite di kawasan Hannam-dong. Rumah itu dari luar tampak tidak terlalu besar, tapi memiliki nilai seni yang tinggi. Dindingnya dibuat mengikuti gaya Yunani Kuno yang sangat unik jika dipandang serta memiliki warna yang sangat klasik sehingga dapat menghipnotis mata siapa saja yang berkunjung ke sana. Jarang sekali ada rumah seperti ini, pikir Yoona. Gadis itu mulai melangkahkan kakinya kedalam rumah.
Seorang ahjumma yang sangat ia ketahui menyambutnya dengan senyuman dan mempersilahkannya menunggu si empunya rumah datang. "Nona, silahkan tunggu di dalam saja. Sebentar lagi Nona Muda akan sampai.."
"Nde ahjumma, gwenchana. Anak itu tadi sudah mengabariku," Yoona kembali tersenyum kepada ahjumma yang sudah bertahun-tahun bekerja di rumah ini. Ia ingat pertama kali mengunjungi rumah ini, rambut Kim Ahjumma –yang biasa dipanggil oleh sepupunya– tidak seputih sekarang. Dari dulu sampai sekarang Kim Ahjumma tetap baik kepada siapapun juga.
Gadis itu mulai memasuki ruang tengah dan duduk disalah satu sofa berwarna cream yang diposisikan sedemikian rupa sehingga membuat ruangan itu tampak lebih indah. Kepalanya sangat pening kali itu, ia teringat dengan apa yang dilihatnya barusan. Suaminya bermesraan dengan gadis lain. Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan di kepalanya. Apakah gadis itu adalah kekasih Jonghyun? Bagaimana jika orang-orang yang dikenal ayahnya atau ayah Jonghyun melihat itu? Bagaimana jika teman-temannya atau kerabat dekat mereka tahu? Apa yang harus ia lakukan? Gadis itu memijat kepalanya.
"Eonni!!!" teriak seorang gadis yang tiba-tiba saja duduk disebelahnya. Yoona terlonjak kaget lantas menolehkan kepalanya ke gadis itu yang mulai memasang tampang sebalnya. "Apa yang kau pikirkan sehingga mengabaikan kedatanganku? Heung menyebalkan."
"Cih.. salahmu sendiri kenapa datangnya lama," Yoona mencibir melihat tingkah kekanakan adiknya.
Kang Sura, gadis itu kemudian menatap Yoona dengan tampang bingungnya. "Eonni, kenapa eonni ada disini? Seharusnya eonni sekarang bulan madu bersama suamimu?"
Seketika pertanyaan itu menohok hatinya. Seharusnya memang setelah menikah mereka berbulan madu kemudian hidup layaknya sepasang suami istri yang seharusnya. Tapi kenapa sekarang ia ada disini? Menemui sepupunya, dan malah bukannya bermanja-manjaan dengan suaminya dirumah.
Seolah mengerti raut wajah kakak sepupunya yang berubah, ia mengerti jika pernikahan Yoona bukanlah sebuah pernikahan yang dapat membuat kakak sepupunya itu bahagia, tapi justru membuat kakak sepupunya itu merasakan sedih. Kemudian ia menggenggam tangan Yoona.
"Eonni, ceritakan padaku apa yang terjadi dengan pernikahanmu? Apa Jonghyun~ssi melukaimu?"
Yoona tersenyum berusaha menutupi pernikahan yang tak wajar baginya, "Ani. Jonghyun~ssi sangat baik padaku, mana mungkin ia menyakitiku. Jika ia berani menyakitiku, aku pasti akan melaporkannya pada appa." Bohongnya. Tentu Jonghyun sangat melukai perasaannya sejak kemarin.
Sura masih berusaha menebak, tapi ia berusaha percaya kepada Yoona. "Arra, kau juga harus melaporkannya padaku. Kau tau kan siapa aku, eonni?"
Yoona kembali mencibir melihat tingkah narsis adiknya itu. Kemudian mereka tertawa bersama, berbincang tentang hal-hal konyol, dan seketika Yoona bisa melupakan kejadian yang ia lihat tadi. Jonghyun bersama dengan kekasihnya.
YOU ARE READING
Two People
Fanfic"Sometimes, this road seems far away and tears flowing from my cold heart. When all of everything becomes memories, we, two people, will be shelter for each other." - Sung Shi Kyung -