Brown Man

22 2 0
                                    

"Ada yang luka gak nay??"

Sekarang ekpresi Jack sudah berubah sedikit dibandingkan tadi, jika awalnya dia menertawaiku sekarang dia terlihat sedikit khawatir dengan keadaanku.

"Enggak kog mas, cuma sedikit perih aja" Kataku sambil membersihkan tanganku yang tergores karena menopang badanku.

"Yakin nay?"

"Ya mas gak papa, ya udah mas pergi aja aku gak papa kog, nanti terlambat pula ke sekolahnya".

" Ok lah nay kalau gitu, ya udah aku pergi dulu ya, awas jangan jatuh lagi"

"Hehe ya mas".

Jack pun pergi meninggalkanku sambil geleng-geleng dan senyum sendiri, mungkin dia masih merasa lucu dengan tingkahku.

Aku hanya mendengus sebal melihat dia yang berlalu dengan mobilnya dan berbarengan dengan itu kedua temanku yang ketawa paling keras tadi datang menghampiriku.

"Naya Naya makanya hati-hati la, gerogi ya diantar sama pacar ke sekolah?"

"Apaan sih lo Key, dia tu bukan siapa-siapa"

Gak pernah terpikirkan oleh Naya untuk berpacaran karena dia tahu kegiatan itu lebih banyak mudharat-nya.

"Terus kog bisa ngantar lo ke sekolah, gak mungkin kan lo mau masuk kedalam mobil orang yang gak lo kenal"

"Ya gue kenal dia lah Ra, lo kira gue cewek apaan?, udah lah kita masuk kelas dulu nantilah kita bahas tentang itu, nanti kita telat, kalian mau dihukum sama Pak Basuki? "

"Ok lah nay, btw rok lu kotor banget lo nay"..

Aku melihat kebagian belakang rokku yang sudah berubah warna menjadi coklat.

"Padahal masih hari senin dah kotor begini"

"Hahaha" Seketika kedua temanku tertawa lagi.

"Makanya jangan ceroboh"
Kata Keyra sambil menepuk-nepuk bagian rokku yang kotor.

"Hemm" Aku mendengus sebal meratapi nasibku hari ini.

_____________

Suasana kelas seperti biasa riuh plus ricuh kalau guru belum datang.

Aku duduk secara perlahan menahan sakit di bokongku karena terjerembab ditanah, aku yang lagi gak mood melakukan apa-apa pada hari ini cuma bertopang dagu melamun gak jelas kemana.

Tiba-tiba ketua kelas kami masuk dan mengumumkan bahwa guru matematika kami yang mengajar di les pertama tidak bisa masuk.

Kelas yang awalnya ricuh semakin bertambah ricuh karena berita itu merupakan berita bahagia mnurut mereka.

Teman-temanku semakin menggila ada yang joged-joged gak jelas, nyanyi-nyanyi, salto, sujud syukur, pokoknya semualah mereka lakukan untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka.

"Wee tapi jangan senang dulu kata Pak Bayu nanti kita kuis"

Seketika kelas yang tadinya ricuh dipenuhi dengan suara "yaaahh" Berbarengan, tapi itu cuma beberapa detik aja kelas kembali ricuh lagi, namanya juga anak SMA.

Kini aku mengambil buku sejarah ku untuk belajar. Dan sepertinya cuma aku disini yang mempersiapkan diri untuk kuis nanti.

Melihat kelakuanku, Fadlan yang duduk dibelakangku langsung berceloteh:

"Oalah nay ngapain belajar, bisanya tu nanti, nyape-nyapein, kerajinan lo nay.."

Aku malas menanggapi ucapan yang keluar dari mulut tanpa berpikir itu, aku cuma tersenyum menanggapi dia.

Aneh ya murid-murid sekarang belajar dianggap kurang kerjaan, dianggap kecaperan, padahal lo tu yang aneh ujian dapat nilainya untuk lo sendiri tapi jawabnya pake otak orang lain, gak mandiri, culas, egois.

Naya memang gak pernah menyontek dalam hidupnya dia mandiri dan malas untuk bermasalah, jadi hidupnya lurus-lurus aja, kalau disuruh keg gini ya dikerjain kalau gak boleh ya gak dikerjain, dia gak mau hidupnya bermasalah karena dapat melukai hati ibunya.

________

Pak Bayu masuk kedalam kelas dia membagikan kuis kepada kami dalam bentuk essay.

Kuis ini terasa mudah untuk nayya karena dia telah belajar sebelumnya, dia dapat menyelesaikannya hanya dalam waktu setengah jam dari waktu 1 jam yang diberikan.

Nayya ingin mengumpul jawabannya tapi dia mengurungkan niatnya karena itu dapat mengganggu konsentrasi teman-temannya yang lain.

Sungguh aneh memang kalau melihat jalan pikiran nayya, dia mengurungkan niatnya untuk mengumpulkan jawabannya agar konsentrasi temannya yang lain tidak terganggu, tapi itulah nayya dia gadis yang penuh perhatian.

Dia melihat sekitarnya beberapa murid yang lain heboh mencari jawaban terutama si fadlan murid yang mengolok nya saat belajar tadi. Dia terlihat gusar mengemis jawaban dari sana dan sini.

Berbeda dengan temannya yang lain yang heboh mencari contekan salah satu temannya yang bernama Akhtar nampak biasa aja menghadapi soal, dia terlihat tenang dan santai dengan eksperesi datar menjawab soal.

Mungkin dia udah belajar tadi, pikir Naya.

Waktu sudah hampir habis, nayya mau mengumpulkan jawabannya tetapi didahului oleh Akhtar.

Akhtar lebih dulu mengumpulkan jawabannya di meja, dan pada saat dia menaruh jawabannya di meja. Nayya sungguh tercengang melihat lembar jawaban Akhtar.

Dari 10 soal hanya 2 soal yang terjawab dan sisanya dijawab dengan tulisan:

"Maaf Pak saya gak tahu jawabannya saya sibuk turnamen Hanggar"..

'Keren' kata itu yang terlintas dalam otak Naya melihat lembar jawaban Akhtar, baginya orang yang jujur atas kemampuannya sendiri sudah langka.

___________

Kuis sudah selesai semua murid duduk ditempatnya, Nayya memperhatikan Akhtar yang sedang mengulang hapalan surah-nya, karena di MAN kami diwajibkan untuk menyetor hapalan surah Al-quran.

Akhtar memang atlet hanggar, prestasi-prestasi yang diraihnya sudah mengharumkan nama sekolah kami, dan memang jika ada turnamen dia tidak masuk sekolah dan pastinya ketinggalan pelajaran.

Berbeda dengan Jack yang berkulit putih khas anak orang kaya Akhtar memiliki kulit cokelat cenderung hitam dengan tubuh tinggi menjulang dan body proporsional khas atlet.

Walaupun Jack memiliki wajah yang lebih tampan dari wajah Akhtar, karena wajah Akhtar cenderung biasa aja layaknya orang Indonesia dengan perawakan Melayu pada umumnya, tetapi jika melihat Akhtar secara langsung dengan mata tegasnya, senyum manisnya, kulit coklatnya, dan body atlet-nya pasti aku yakin setiap orang akan berpendapat sama denganku Akhtar lebih keren daripada Jack.

Bukankah cowok yang terlihat jantan itu lebih mempesona daripada cowok tampan ala-ala artis Korea.

"Wooooyyy"

Aku tersadar dan kembali ke dunia nyata karena suara keyra yang memekakkan telinga.

"Melamun aja lo, kesambet nanti" Kata keyra..

"Ehh, bising banget sih lo, gue gak melamun cuma lagi menganalisis aja!

" Analisis apaan" Kata keyra penasaran.

"Mau tau aja lo"

Nayya beristighfar dalam hati kog aku jadi ngebandingin Akhtar sama Jack sih..

_______

Makasih buat yang udah mau baca 😍,, follow ya biar kita tambah kenal, mana tau jodoh😋😉😉😘

Bunga Between You And Me🌺🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang