Faisca Hilda

8 0 0
                                    

Namku Faisca Hilda panggil saja dengan nama depanku, umurku barulah 20 tahun. Malam ini rembulan begitu bersinar terang, sungguh indah dilihatnya. Aku sangat menyukai malam dan malah membenci siang itu semua karena aku terlahir lain dari manusia pada umumnya, bukan cacat melainkan aku mengidap kelainan pada kulitku. Dokter mengatakan aku divonis mengidap penyakit kulit. Diriku sendiri tak mengetahui namanya apa, yang pasti kulitku tidak boleh terkena paparan sinar matahari secara langsung itu akan sangat membahayakanku.
Malam ini aku menikmati detik demi detik dengan duduk pada sebuah kursi di balkon kamarku, meresapi malam dengan tangisan air mata yang membasahi kedua pipiku. Hampir tiga jam diriku menangis. Alasannya lantaran kedua orang tuaku sudah menjodohkan diriku dengan seorang pria yang sama sekali belum pernah aku temui.
Dia adalah anak dari sahabat ayahku, namanya saja belum pernah aku dengar. Lebih parahnya lagi besok keluarga mereka akan datang berkunjung. Semoga saja dia bisa menerimaku apa adanya.
Inilah yang aku takutkan 'Menikah karena terpaksa'.

Payung Teduh Untuk SinarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang