" Kau baik baik saja?" Trevian menyambut Izika yang tampak baru keluar dari rumah megahnya. Digendongannya, terlihat bayi mungil yang masih merah tengah tertidur pulas.
" Aku baik baik saja. Terimakasih sudah mau datang menemaniku. Aku takut karna semua orang pergi ke Rumah Sakit. Bagaimana Vannesa?" Tanya Izika tenang melihat pemuda berambut pirang itu di depannya
" Semua orang berada disisinya. Kemarikan, biar aku yang menggendong Alika." Trevian tersenyum hendak menggendong bayi mungil itu. Tapi...
" Bruuummm!!!" Suara deru sebuah Moge yang berhenti setelah berputar beberapa kali dihalaman langsung membuat bayi itu kembali menangis.
" Ya Tuhan Alfa!!" Teriak Izika kesal. Pascanya, suaminya itu selain aneh sejak hilang ingatan dia juga suka mencari gara gara dan tak memikirkan putrinya. Dia tidak percaya kalau Alika anaknya. Dan sekarang? Lihat saja tingkahnya. Siapapun tidak akan menduga kalau dia putra seorang Vallentino Abigail
" Sudahlah, kau tidak perlu memarahinya. Kau tahu kondisinya kan." Trevian menggendong bayi itu dan berusaha menenangkannya. Sementara Alfa,
Dia mengambil kunci motornya, melepas helmnya lalu melangkah cepat kearah Trevian dan Izika." Berikan Alika pada ibunya!" Tekannya tiba tiba pada Trevian.
" Alfa?" Trevian mengernyit. Entah kenapa, dia menjadi sangat emosi.
" Kemarikan!" Tekannya merampas putrinya dari tangan Trevian yang semakin menangis saja.
" Alfa hentikan!! Alika menangis, kau tidak tahu caranya menggendong bayi! Lepaskan dia dan biarkan Trevian menjaganya!" Tekan Izika. Tapi Alfa tidak peduli, ia malah balas menatap Izika tajam
" Kalau kau sangat mengidolakan pamanku? Kenapa kau menikahiku guru mesum? Aku tidak pernah memintamu melahirkan anakku. Tapi ini tetap anakku!" Balas Alfa seketika membuat mata Izika membulat begitupula Trevian.
Pemuda itu dengan sikap bodo amat dan tanpa hormatnya melangkah begitu saja memasuki rumah membawa bayinya yang tak berhenti menangis.
" Trevian, jangan jangan dia...
Trevian tersenyum mengerti
" Alfa mendapatkan dirinya dan ingatannya kembali." Ujarnya membuat Izika berkaca kaca.
" Benarkah?" Tanyanya. Dan pemuda itupun mengangguk tanpa sadar apa yang akan akan dia dapatkan.
" Trevian maafkan aku, kau bisa pergi dari sini? Aku ingin...
Izika tak nyaman mengatakannya. Tapi Trevian bisa mengerti. Pemuda itu memegang tangan Izika hangat kemudian menatapnya teduh.
" Sampai jumpa, panggil aku jika kau butuh kapanpun." Ucapnya kemudian beranjak pergi kedalam mobilnya.
Sepertinya Trevian, Izika segera masuk kedalam rumah.
Tanpa tau, Trevian terdiam sedih
" Kenapa, disaat kau memberiku kesempatan, takdir mempermainkanku." Senyum Trevian menyeka air mata.
Disana...
" Tidur!" Tunjuk Alfa pada bayi merah didepannya yang terus menangis.
Ia benar benar pulang dengan wajah kesal. Dan akibatnya, Alfa malah memarahi bayi yang sedang menangis itu." Kau terus saja menangis. Kau tidak sama sepertiku! Kau putriku! Kenapa sikapmu begitu manja! Nangis terus nangis terus! Kau menyebalkan." Tekannya dengan wajah memerah. Hingga tiba tiba...
" Itu karna dia haus Alfa, aku harus menyusuinya." Senyum Izika dengan mata berkaca kaca diambang pintu. Melihat itu, Alfa memalingkan wajahnya.
" Kau sudah mengingat semuanya kan?" Wanita itu memasuki ruangan lalu duduk disisi Alfa dan memegang tangannya hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath and Heart ( Mr. Elegant )
RomansaKarna 1000 halamanpun tidak cukup untuk menggambarkan betapa aku mencintaimu Normalnya, didalam sebuah cinta, pasti ada hati dan napas yang menjadi satu. Tapi dalam Breath and Heart ada 4 kisah yang menyatu jadi satu. Merekalah napas dan hati seluru...