Roti Kacang

13 1 1
                                    

22.10 WIB

Di luar angin berteriak kencang. Tentu saja, ini sudah malam, waktu yang pas untuk bergelung dalam selimut. Namun pada saat itu wanita berambut panjang keluar dari apartemen. Sebelum beranjak ia bercakap terlebih dulu pada lelaki yang berada di ambang pintu. Nampaknya lelaki itulah yang menjadi penghuni apartemen, wanita tersebut hanyalah tamu.

"Aku menyukai bunganya. Itu cantik dan.. manis." Ucap si wanita

"Tentu saja. Itu khusus untukmu sebagai hari jadi kita yang kedua. Semoga berkesan."

"Ah, tentu saja itu yang paling berkesan. Kau memang tahu apa seleraku. Terima kasih. Aku pulang dulu. Daah.. Aku mencintaimu."

"Aku pun. Hati-hati, sayang."

Mereka berakhir dengan saling berkecup pipi. Dari lantai tiga lelaki tersebut terus mengawasi sampai kekasihnya masuk ke dalam mobil dan menghilang dari netranya. Setelah mobil kekasihnya pergi, ia langsung turun melewati tangga. Ia menuju toko roti dekat apartemennya yang selalu buka hingga tengah malam. Beberapa roti ia beli dan lahap habis.

Saat perjalanan pulang ke apartemen, ia memuntahkan semua isi lambungnya.

Ah, roti tadi berisi kacang.
.
.
.
.
.
Sedangkan si wanita kini sedang mengemudikan mobilnya dengan cepat. Jalanan lenggang. Ia berkeringat dingin dengan tangan yang terus berada di perutnya. Itu sebab mengapa ia terburu pulang dari apartemen kekasihnya. Ia tak suka memakai kamar mandi orang lain, sekalipun kekasihnya. Jadilah ia kebut karena jarak antara apatemen ia dengan kekasihnya lumayan jauh.

Wanita itu tiba setengah jam kemudian. Buru-buru memencet tombol kunci apartemen. Setelah masuk, ia segera menuju kamar mandi. Namun saat ia memegang knop pintu, ia terduduk. Keringat dinginnya semakin banyak. Merasa pusing, mual, dan sakit di bagian perut. Semua hal itu melilitnya hingga ia lemas dan sulit bergerak.

Ditengah napas terengahnya ia terkulai. Meninggalkan detak jantung tanpa pergerakan apapun.
.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OleanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang