1. Sahabat

5.3K 206 17
                                    

ِ"Siapapun bisa jatuh cinta, tapi hanya orang yang kuat yang akan menjaga cinta itu halal"

❤️❤️❤️

Bagaimana jika kita mencintai hamba alloh swt? Itu fitrah pada setiap insan. Bahkan kita dianjurkan untuk saling mencintai sesama saudara muslim dan muslimah. Alloh.swt telah meniupkan karunia cinta pada setiap hambanya. Lalu bagaimana jika kita terlalu mengharapkannya? Ini yang salah. Kita boleh jatuh hati, kita boleh jatuh cinta. Tapi ingat dektilah sang pemilik hati yang sesungguhnya. Karena alloh.swt sangat mencemburui hamba yang berharap kepada selain-Nya.


Ini kisah tentang Layla Yasna Zanitha, yg sejak kecil bersahabat dengan Azlan Al-Firdaus.
Pertemuan mereka diawali, ketika mereka menginjak bangku Sekolah Dasar.

Bandung, 22 April 2005

Sore itu. Terlihat gumpalan awan hitam menggulung langit. Gemercik air pun jatuh perlahan-lahan. Mengguyur kedua anak yang sedang bersorak riang gembira bermain bersama hujan. Saat itu mereka masih berusia 7 tahun.

"Alhamdulillah hujan turun" Teriak Azlan dengan riang.

Azlan pun berlari menuju ke suatu tempat yg tidak jauh dari rumahnya. Ternyata itu adalah rumah Yasna.

Dibalik Jendela, terlihat sosok seorang gadis kecil, berambut ikal, dengan tubuh mungil yg menatap ke luar jendela dengan raut muka sedih. Dia adalah Yasna.

Belum tepat didepan pintu rumah Yasna, Azlan sudah berteriak.

"Assalmu'alykum..Yasna"

"Ini Azlan"

"Kita bermain hujan yuk!"

Belum tepat didepan pintu rumah Yasna, Azlan sudah berteriak.

"Azlan?"

Matanya berbinar senang, begitu girang dia menyambut dan langsung menerima ajakkanya untuk bermain hujan tanpa menghiraukan nasehat Mamanya.

"LAYLA YASNA ZANITHA!"

Kayla melemparkan tatapan marah mengisyaratkan bahwa dia tidak setuju bahwa anaknya bermain hujan.

Kayla,dia adalah mamanya Yasna.
Terkenal galak memang,tapi dibalik itu semua dia adalah sosok penyayang.

"Pokoknya Yasna mau bermain hujan titik" Yasna menggerutu sebal.

"Ma, Izinin ya Yasna main ujan ujanan sama Azlan" Azlan merayu Kayla dengan memasang muka melas nya. Jeda 3 detik "Jangan khawatir, Azlan akan jaga Yasna" ia nyengir polos.

"Hm,baiklah. Jangan terlalu lama!"

Mama percaya, bahwa Azlan akan bertanggung jawab dan menjaga anaknya. Karena dia paham, Azlan anak yang baik.

"Siap bos" Azlan mengangkat tangan kananya seraya memberikan salam penghormtan.

Azlan berlari, dan menunjuk suatu tempat nun jauh disana.

Gadis itu mengikutinya dari belakang.
Tiba-tiba gadis itu terpeleset kaki kanannya tersungkur batu. Akhirnya gadis itu menangis hebat. Mendengar suara tangisnya itu Azlan menghampirinya.

"Jangan nangis Yas, nanti Azlan yang dimarahin mama" Pinta Azlan.

Yasna masih belum menghentikan tangisnya.

"Naik" Azlan jongkok membiarkan punggung nya menjadi kendaraan gadis kecil itu.

"Sakit" Masih dengan suara terisak

"Azlan Gendong"

Akhirnya gadis kecil itu naik. Kini ia digendong oleh Azlan. Beruntung Azlan berhasil menemukan cara supaya gadis manja itu berhenti menangis.

Tibalah mereka disuatu danau yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah mereka.

"Ya Allah. Maha besar engkau yg telah menciptakan alam yg begitu indah"

Azlan merentangkan kedua tangannya, dengan tak henti mengucap syukur.
Kepalanya mendongak, menikmati bulir demi bulir yg menetes dari langit.

"Yasna suka hujaaan!!" Gadis itu menari-nari dalam derasnya hujan. Mungkin ia telah melupakan sedikit luka pada kakinya.

"Aku akan sangat bahagia jika kita bisa menjadi sahabat" Ucap Azlan, menghampiri gadis itu.

"Engga mau" Gadis itu menggeleng

"Kenapa?" Tanya Azlan.

"Yasna maunya Azlan temenin Yasna sampai besar nanti" Jelas gadis polos itu.

"Selamanya..." Gadis itu melanjutkan ucapannya.

"Itu artinya, Yasna mau jadi sahabat Azlan"

Yasna mengangguk.

"Azlan janji, bakal jagain Yasna"

Azlan melingkarkan kelingking nya kepada kelingking mungil gadis yang kini berada dihadapannya.

"Semoga Allah meridhoi persahabatan kita" Ucap Azlan kecil.

"Semoga persahabatan kita sampai syurga" lanjut gadis itu

"Aamiin Ya robbal'alamiin" Mereka mengaminkan do'anya bersamaan.

Sepasang sahabat itupun tertawa memecah deras nya hujan.

Jazakunallah khairon katsir

Takbir Cinta [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang