Cinta Dalam Benci

Masa Perkenalan

Kenalin gue Aletta siswi SMU Bhakti Praja yang sekarang duduk di bangku kelas 2.Gue Lahir di Semarang dan besarpun di Semarang kota tercinta
Mom dan dedy gue tinggal di London karena urusan bisnisnya dan gue tinggal di Indonesia sama asisten rumah tangga yang dari kecil udah ngerawat gue dari jabang bayi

         (Anggap saja ini Aletta ya...)
Aletta ini terkenal dengan sikapnya yang cuek tetapi pintar dan menjadi incaran hangat cowo cowo handsome
Tp tidak dengan cowo yg satu ini

                                 ***
Kenalin Dia cowo terpopuler di SMU Bhakti Praja.Semua penghuni SMU Bhakti Praja pasti kenal dengan Arga tanpa terkecuali Aletta.
Dia memiliki sikap yang sok cool dan tubuhny yang atletis dan pastinya ganteng menjadi incaran cewe cewe cantik.Namun berbeda dengan Aletta yang bersikap masa bodo dengan urusan cowo.

Dia menempati kelas lebih senior satu tahun dengan Aletta,meskipun begitu Arga sebelumnya belum pernah melihat gadis secantik Aletta disekolahnya.
Kring..kring..kring.. (bel istirahat berbunyi)
Aletta beserta kedua temannya renatha dan jessica bergegas menuju kantin sekolahnya
"Woy lu berdua mau makan apa?"-ujar Aletta
"Gue pesen makan sama kaya lo aja deh Al"-kata Jessica
"Lu samaan kaya kita aja deh ren makannya"-ujar jessica kepada renatha.
"Ya udah gue samain aja deh makannya"dengan nada ketus renatha menjawabnya.
"Tuh udah gue pesenin makananny,gue mau ke Toilet sebentar"izin Aletta kepada temannya.
Di pertengahan jalan menuju Toilet Aletta tidak sengaja bertabrakan dengan seorang cowo berbadan tinggi,tegap ,atletis.
"Gimana sih lo,jalan liat-liat dong"-ujar Arga dengan nada kesal.
"Hey,yang harusnya jalan pake mata itu lo yah,lo..itu yang salah!"-balas Aletta dengan nada tinggi.
Arga pun tampak semakin kesal dengan kata -kata Aletta yang semakin nyolot
"Lo itu cewe ngeselin yang pernah gue temuin tau."-ucap Arga
"Biarin"-jawab Aletta dengan pergi meninggalkan Arga menuju Toilet tanpa meminta maaf.
"Dasar,cewe nyebelin"-ujar Arga dengan nada sewot.
Arga dengan raut wajah kesal langsung pergi meninggal tempat itu untuk menemui teman-temannya Rio,Hendra, dan Julian.
"Lo kenapa?,muka ko ditekuk mulu"-kata Hendra.
"Cerita dong kalo lagi ada masalah,siapa tau kita bisa bantu ya"-kata tiga teman Arga.
"Gue kesel banget tuh sama cewe itu,gue sebelumnya belum pernah lihat cewe itu,cantik-cantik tapi songong"-kata Arga dengan nada geram.
"Cewe yang mana ga?"-tanya Rio
Pada saat itu mereka berempat berada dikantin bersamaan dengan Aletta yang datang dri Arah menuju toilet ke Kantin.Argapun melihat Aletta yang datang dari ujung
"Cewe yang nyebelin itu dia"-kata Arga sambil menunjuk ke arah Aletta.
"Ohh,dia..itu namanya Aletta,dia anaknya baik kok"-kata Julian
"Betul tuh kata Julian,Dia siswi teladan duduk dibangku kelas 2,adik kelas kita Ga"-ujar Hendra sambil menegaskan kepada Arga.
"Baik dari mananya..dari hongkong cewe tuh baik,orang ngeselin banget kok,dia yang salah gak mau minta maaf"-kata Arga sambil berdecak.
"Yaudah gak usah pikirin cewe itu,lebih baik makan aja,yok kita pesen makanan"-kata salah satu temen Arga.
Bel Pulang berbunyi namun Arga dan teman-temannya akan berlatih basket untuk pertandingan antar
Sekolah.
Dan Aletta pun ada jadwal latihan bernyanyi.Ya memang,Aletta memiliki suara yang indah,pantas saja menjadi cewe idola disekolahnya.
Saat Aletta bernyanyi terdwngar oleh Arga  suara merdunya itu,dan Argapun langsung menghampiri tempat suara itu berasal saat jam istirahat latihan basket.
"Suara siapa sih nih,kok bisa merdu banget nyampe menyentuh hati gue."
Setelah Arga melihat sosok gadis yang bernyanyi itu dia langsung kaget melihanya.
"Gak mungkin cewe itu yang nyanyi semerdu ini"-kata Arga dengan rasa tidak percaya.
Aletta yang menyadari bahwa kakak kelasnya itu mengintipnya yang sedang berlatih langsung menhampiri Arga.
Di tengah perjalanan menuju Arga,tubuh Aletta akan terjatuh karena lantai yang licin.
Argapun langsung menolong Aletta dengan dekapannya.
"Makasih kak"-kata Aletta
"Lo gak kenapa-napa kan?ada yang sakit..sinih gue obatin"-ujar Arga dengan halus.
Aletta merasa bingung,ko kenapa tiba-tiba ni orang perhatian dengan Aletta dan jantung Aletta berdetak kencang.
Aletta menjawab pertanyaan Arga"gak kenapa-napa kak,makasih ya sekali lagi"
"Iya sama-sama" senyuman Arga menghiasi wajahnya yang tampan itu.
Aletta pun terkesima melihatnya.