ɢᴜᴇ ɢᴀᴋ ᴛᴇʀᴛᴀʀɪᴋ ʙᴜᴀᴛ ꜱɪʀɪᴋ ꜱᴀᴍᴀ ʜᴀʟ ʏᴀɴɢ ɢᴀᴋ ᴘᴇɴᴛɪɴɢ ᴋᴀʏᴀ ɢɪᴛᴜ•
•Selamat membaca gengs
Vanessa sempat dipanggil oleh Bu Ratna ke ruang guru. Dan saat Vanessa kembali ke kelasnya dia melihat ada Adelardo dan Arka sedang berdiri lalu menghampirinya.
"Vanessa, tolong bilangin ke si Agil cepet gitu nyalin PR nya, kita mau ngadu nih!" ucap Adelardo saat melihat Vanessa akan masuk ke dalam kelasnya.
Tanpa basa-basi atau bertanya lebih lanjut, Vanessa langsung mengangguk dan masuk ke kelas, "Gil kata Kak Ado nyalin PR nya cepet, mau ngadu katanya!" ucap Vanessa menyampaikan pesan Adelardo tadi.
Agil mengangkat sebelah alisnya bingung, "Ngadu? Ngadu apa maksud kamu Ca?" tanya Agil mulai serius.
Dan Vanessa yang sebelumnya tidak bertanya apapun pada Ado dan Arka hanya menjawabnya dengan mengangkat bahunya.
"Kamu gak tau serius?" Agil bertanya ulang untuk memastikan.
"Gak tau," jawab Vanessa dan Agil hanya mengangguk lalu pergi ke luar dan langsung memberhentikan aktifitas menyalin tugasnya.
Vanessa jadi ikut berfikir, apa mengadu yang Ado maksud, hingga Agil menghentikan segala aktivitas tidak baiknya itu demi mengadu. Banyak yang dikhawatirkan oleh Vanessa sekarang.
Apa Agil dalam bahaya? Apa Veroz kebawa-bawa lagi? Atau apa Derrel akan di sana juga? Apa akan baik-baik saja? Kenapa bisa tiba-tiba memikirkan keadaan Derrel akan bagaimana, Vanessa pun tidak tau jawabannya apa.
"Dibawa kemana lo sama si kakak ganteng Derrel?" tanya Irshal.
Mulai... Vanessa sedang tidak ingin ditanyakan apapun saat ini. Tapi dia tau Irshal tidak akan pernah sabar menunggunya hingga ia bercerita dengan sendirinya.
"Nggak kemana mana ah, apaan sih Shal," ucap Vanessa yang tidak ingin bercerita.
"Gue kan cuman nanya babe," ucap Rishal.
"Lagi gak mood cerita Shal," ucap Vanessa sambil cemberut karena perasaannya gak enak yang bikin tiba-tiba moodnya jatuh.
Mood Vanessa bisa langsung berubah seketika. Bahkan Vanessa juga lelah karena mood buruk mengusik hidupnya. Perasaannya yang sensitif bisa menyebabkan moodnya yang gampang dibuat berantakan.
"Tadi si Agil nanyain lo terus, kemana aja katanya?" kata Irshal.
"Kenapa dia nanyain? Terus kamu jawab apa?"
"Ya gue jawab jujurlah, masa bohong. Dia keliatan khawatir banget Sa. Gue jawab lo dibawa si Kak Derrel, dia khawatir banget Sa sama lo."
"Dia ngomong sesuatu lagi gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
With or Without YOU 🍒 (END)
Genç KurguHow If ... Gebetan kamu ternyata gebetan anak simpenan Papah kamu juga? Masa putih abu yang dimulai seperti kertas putih berubah menjadi kertas yang penuh coretan yang membuat kertas itu lebih berwarna. Dunia yang awalnya hanya memiliki opsi untuk m...