38. Mati Kutu

19 4 0
                                    


Ujian Nasional akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Semua siswa kelas dua belas tuntut untuk belajar semaksimal mungkin agar mendapatkan nilai yang terbaik tentunya. Selain dituntut belajar keras, juga dianjurkan untuk menjaga kondisi agar tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Ujian tinggal hitung jari doang, gimana dong?" Azmia yang sepertinya frustasi karena sebentar lagi akan dihadapkan dengan soal-soal yang tentu akan menguras otaknya itu.

Kayra menghela napas. "Ya mau gimana lagi, Mi? Kita hanya sebagai siswa yang harus mentaati peraturan" Jawabnya seraya mengangkat bahunya acuh dan dengan nada yang serius.

"Bahasa lo itu, Kay. Heran gue" Sahut Aura yang diiringi cengengesan khasnya.

Kayra mendelik sebal. "Apaan sih lo, Ra?" Tanyanya tak lupa dengan nada yang garang.

"Lagian lo gak cocok kalo ngomong serius gitu, Kay" Kali ini Yasna menimpali yang disetujui oleh Adeeva.

"Ya elah. Gue ngomong serius salah, canda mulu apalagi. Heran gue sama kalian" Ujar Kayra menerima semua kritikan yang diberikan sahabatnya.

"Hmm, Kay muka lo tolong kondisikan ya" Ucap Edlyn yang diiringi gelak tawa sahabatnya yang lain kala melihat wajah Kayra yang lesu tanpa gairah sedikit pun.

"Anjirr lo, Lyn sekalinya ngomong" Balas Kayra, Edlyn hanya menampilkan dua jarinya yang ia bentuk menjadi huruf V.

Saat Shakeera dan kawannya memasuki ruang kelas, Azmia berkata. "Kay, kalo lo suka atau cinta sama Kalvin nyatain aja lah jangan kayak dia" Ucapnya dengan lantang dan menekankan pada kata dia.

Mereka telah mengetahui kejadian beberapa hari lalu itu saat Shakeera atg menemui Aura dan Edlyn. Awalnya keduanya tak mau menceritakan kejadian yang menimpanya. Tapi Kayra dan Azmia selalu mempunyai cara agar mereka tetap saling terbuka. Alhasil mau tak mau Aura memberitahu sahabatnya yang lain.

Tanpa disangka, Shakeera atg mendatangi meja DIAZLYNA dan menggebrak nya. "MAKSUD LO SIAPA?! HAH?! GUE?!" Ia bertanya dengan suara yang keras, toa mesjid aja kalah sama suaranya.

Azmia menautkan kedua alisnya dengan senyum penuh percaya diri. "Gue bilangnya 'dia' kan, bukan Shakeera" Jawabnya masih dengan nada yang tenang.

"TAPI LO BILANGNYA PAS GUE DATANG!!" Balas Shakeera dengan mata yang mau menggelinding.

"Gini ya, kalo ngerasa, lo gak usah tanggepin ucapannya Mia lah" Kini Kayra lah yang menambahkan.

"APA LO IKUT-IKUTAN SEGALA?! HAH?!"

Kayra menunjukkan senyum smirk nya. "Gak salah lo nanya gitu?" Ia pun kembali bertanya.

"LO PADA KALO GAK TAHU APA-APA GAK USAH IKUT-IKUTAN!!""

"Jelas lah kita ikut andil, karena kita sahabatan gak kayak lo" Timpal Yasna.

"LO LAGI!!"

Ketika Shakeera akan kembali melontarkan kata-kata pedasnya, tapi tertahankan oleh kedatangan Kalvin dan kawan-kawannya.

"Apa sih ini ribut-ribut?" Tanya Eshall yang baru saja memasuki ruang kelas disusul oleh yang lainnya.

"Tahu, masih pagi pula" Tambah Syauqi.

"Ada apa sih, Sha?" Kini Kalvin yang bertanya.

Shakeera gugup bukan main. "Hmm.. Nggak kok" Jawabnya dengan penuh keberanian.

"Shakeera suka sama kamu tuh, pacarin aja kasian dia" Celetuk Kayra dengan sangat pedas.

Kalvin menyerngit bingung. "Maksudnya apa?" Tanyanya kembali.

"Ya elah, Kal. Dia itu suka sama lo" Jelas Azmia pada Kalvin. "Dan yang ini nih, suka sama lo, Lian" Tunjuknya pada Devika. "Satu lagi, ini curut naksir sama Abyan" tambah Azmia tanpa keraguan seraya menunjuk Arumi yang berada di samping kiri Shakeera. 

"Benar apa yang Mia bilang?" Kalvin memperjelas lagi dengan menanyakan pada Shakeera.

"Apa sih, Mi? Ngg.. Nggak kok"

"Dan asal kalian semua tahu. Beberapa hari yang lalu, dia sengaja nabrak Aura sampai jatuh.."

"Yas" Edlyn dan Aura mengingatkan Yasna agar tak menceritakan semuanya, tapi nihil karena Yasna meneruskan ucapannya tanpa menggubris Aura dan Edlyn.

"..lalu melabrak Aura yang lagi sama Edlyn. Keterlaluan banget kan mereka?" Kini Yasna yang bersuara.

"Lo tahu kan kita udah punya pacar?" Tanya Kalvin secara baik-baik.

"Tapi Abyan belum kan?" Celoteh Arumi.

"Tanya aja kalo dia mau sama lo" Bukan Abyan yang menjawab, tapi Arvino.

"Gini deh. Kalian tuh harusnya mikir, dengan cara yang kalian lakukan mana ada cowok yang mau sama kalian?" Aulian mencoba mengutarakan pendapatnya.

"Reno aja kagak mau dia" Jawab Eshall. Perlu diketahui bahwa Reno itu cowok yang gayanya hampir sama kayak cewek, dari mulai bergaul dengan cewek sampai membawa perlengkapan yang sangat lengkap seperti halnya seorang perempuan.

"Udah lah mending kalian duduk manis di meja kalian bentar lagi Bu Vita datang"

Mendengar perkataan Syauqi barusan, Shakeera dan kawannya hanya diam tanpa membalaskan seraya menuruti apa yang Syauqi katakan. Nyalinya bagai ciut begitu saja. Memang dasarnya mereka hanya berani jika hanya beberapa orang lah yang ada. Jika sudah berkumpul seperti ini, jelas mereka akan mundur.

"Kalian gak papa kan?" Kalvin menanyakan keadaan Aura dan Edlyn yang menjadi korban Shakeera atg.

"Gak papa lah. Mereka kan titisan hulk" Kayra yang menjawab pertanyaan Kalvin dengan cengiran khasnya.

"Enak aja" Cercah Aura.

"Lo tahu aja, Kay kalo Kakek gue dulu ironman" Jawab Edlyn yang asal.

"Kayra bilang hulk Edlyn bukan ironman" Yasna terkekeh dengan penuturan Edlyn.

"Ya maklum lah. Mereka kan sodaraan" Timpal Adeeva.

"Kalo spiderman siapanya?" Sungguh, Azmia menanyakan hal yang tidak penting.

"Kakeknya kali" Jawab Yasna.

"Emang berapa umurnya spiderman, ironman sama hulk?" Kayra yang masih penasaran dengan topik pembicaraan nya.

"Tanya aja sama si buta dari gua hantu" Sahut Eshall yang sedari tadi menyimak.

Syauqi menoyor Eshall. "Apa nyambungnya ogeb" Ucapnya yang diiringi dengan tawa.

"Habis pembahasan kalian unfaedah" Jawabnya mendramatisir.

"Butuh belaian" Kayra terkekeh.

"Yas, tanggung jawab tuh" Kini Azmia yang menyahuti.

"Loe aja sendiri" Yasna mendelik sebal, bisa-bisanya ia dijadikan sasaran empuk.







***
TBC..
Jangan Lupa Voment..

All About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang