POSSESSIVE BAD BOY (True Story!)

0

"Ini tentang kisahku,tentang pengorbanan maupun perjuangan untuk mempertahankan hubungan ku"

-Fransiska Aprilia-

***

In 2018.

"Aku mau bikin cerita tentang kamu" ucap Siska saat dirinya dan Gio berada ditempat makan langganan mereka.

"Cerita apa?" Tanya Gio terlihat kebingungan.

"Ya cerita tentang kamu, tentang hubungan kita pokonya" Siska menyuapkan ketoprak kemulutnya.

Ketoprak adalah makanan favoritnya, dan sekarang memang benar dirinya sedang makan ketoprak langganannya bersama Gio.

"Emang buat apa?" Tanya Gio.

"Aku mau bilang ke seluruh dunia bahwa cowok se posesif dan se arrogant kamu itu emang nyata, ga cuma di cerita novel maupun film aja" Gio mengelus pipi Siska.

"Emangnya kamu ga masalah? Ini menyangkut kehidupan pribadi kamu loh" ucap Gio mengingatkan.

"Ini bakal jadi kenangan tersendiri juga buat aku, dan orang-orang akan tau seberapa kuatnya aku dan seberapa besarnya aku mempertahankan kamu"

"Kalo kamu ga masalah, aku juga ga masalah. Jangan lupain juga tentang seberapa besarnya perjuangan aku. Karena di hubungan kita bukan kamu doang maupun aku doang yang mempertahankan hubungan ini, melainkan kita sama-sama berjuang"

"Iya bawel" Siska melahap makanannya.

"Kalo makan yang bener nih liat jadi berantakan kan" Gio memeletkan lidahnya meledek Siska.

"Aku seneng ngeliat kamu yang sekarang" Siska memandang Gio dengan tulus.

Gio menatap Siska dengan tatapan tajamnya, Siska tau bukan maksud Gio ingin menatapnya tajam, tapi memang matanya seperti itu. Mungkin awal-awal jika melihat Gio menatapnya seperti ini, Siska akan ketakutan dan berfikir bahwa ada yang salah dengan dirinya. Tapi semakin lama Siska sadar, memang pada dasarnya Gio seperti ini. Mata Gio memang tajam, dengan alis tebal yang perjelas aura ketegangan nya.

"Aku udah bilang kan bakal berubah jadi lebih baik demi kamu"

"Loh ko demi aku? Kalo mau berubah ya demi diri sendiri kan untuk masa depan kamu juga" Siska mengerucutkan bibirnya.

"Kalo tanpa kamu aku ga akan mungkin kaya gini Siska" Siska melihat kearah mata Gio, tulus. Benar-benar tulus. Tidak dibuat-buat.

Senyuman mengembang dari bibir Siska. "Aku seneng kamu udah ga kaya dulu, rasanya masih ga nyangka aja gitu setidaknya udah banyak yang kamu tunjukin ke aku" ucap Siska.

"Kan aku udah bilang bakal buktiin bahwa aku pantas bersanding disamping kamu" ucap Gio, Siska tersenyum lebar.

"Kamu tau ga Sis" Gio menampilkan raut wajah yang serius, membuat Siska jadi menatapnya dengan penasaran.