Rencana

943 96 7
                                    


Naruto tersenyum tipis "Saya mengira kalian sudah tahu nama saya, benarkan Uchiha Sasuke?" Sindir Naruto pelan dengan senyum yang makin melebar.

FEM!Naruto
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

"Sugoiii..." Ucap Kiba keras saat berada di ruang asrama milik Sasuke.

"Aku tak menyangka dia sehebat itu, bahkan pangeran Uchiha kita tak bisa berbuat apa- apa" lanjutnya masih tak percaya dengan yang terjadi.

         Entah apa yang dipikirkan Sasuke sekarang ia hanya duduk terdiam tanpa minat memainkan Game yang berada di depannya. "Diamlah Kiba" perintah Neji tegas, membuat Kiba menutup rapat mulutnya. sebenarnya Neji mengakui kebenaran dalam perkataan Kiba tapi Neji tak ingin membuat suasana semakin panas.

       Diam- diam Neji melirik Sasuke yang sekarang terlihat tersenyum. Seingat Neji Sasuke masuk ruangan dengan mata yang masih terlihat amarah bahkan Sasuke sempat membanting pintu. Tentu saja Neji panik, takut pintunya rusak untunglah Neji sempat mengecek dan tidak ada kelecetan membuat Neji bernafas lega.

      "Sasuke apa yang kau pikirkan?" Ucap Gaara memberanikan diri setelah lama mengamati teman- temannya.

Sasuke melirik Gaara sebentar "Tidak ada" jawabnya singkat padat dan tidak jelas menurut Gaara.

        "Kau mau kemana shika ?" Tanya Kiba saat melihat Shikamaru berdiri melangkahkan kakinya.

"Mencari udara mungkin" Ucap Shikamaru seraya menguap.

..........

"Bagaimana, apa dia benar- benar mati?" Tanya seseorang yang tertutup gelap.

"Tidak, dia berhasil lolos tou-san" Jawab santai lawan bicaranya yang mengenakan jaket bertudung.

"Hahaha.... aku tak mengira seekor rubah memiliki nyawa kucing, mungkin ia masih ingin bermain denganku" Ucapnya dengan nada gurauan.

"Pergilah" lanjutnya mengibas- ngibaskan tangannya bertanda ia tak ingin diganggu.

..........

"Paman ada apa ?" Tanya Naruto saat Kakashi mendatangi asrama barunya.

      "Datanglah ke klub Tendo Naruto mungkin kau akan mendapatkan sedikit info, malam ini" Jelas Kakashi berbisik- bisik, seraya menyerahkan foto seseorang.

Naruto yang mengerti segerah mengaggukan kepalanya. "Baiklah, paman akan pergi" kata Kakashi sambil mengusap pelan kepala Naruto.

       Senyum Naruto mengembang ia sangat senang akhirnya ia bisa menghirup udara segar diluar.

"Hallo?" Sapa seseorang berambut merah yang kini berdiri di depan pintu Naruto.

"Hallo juga" Ucap Naruto ramah.

      Naruto melebarkan matanya saat melihat pemuda berambut merah tersebut, ia mengingatkan kepada seorang anak kecil yang ia kenal dulu.

"Aku Akasuna Sasori, kau pasti guru baru disini?, salam kenal" Tebak Sasori seraya menjulurkan tangannya.
          Tidak ada respon dari Naruto, Sasori mencoba melambai- lambaikan tangannya di depan Naruto.

"Oo... Ha..take Naruto" Ucap cepat Naruto setelah tersadar.

"Butuh bantuan ?" Tawar Sasori saat melihat kardus- kardus yang masih tertutup.

"Tidak, Terimakasih Akas.." Tolak Naruto.

"Sasori" potong Sasori cepat.
"Terimakasih Sasori" Ulang Naruto lagi.
        Sasor kembalii menanyakan " kau yakin ?".

"Hm"

"Baiklah, kalau kau membutuhkan sesuatu, kamarku berada di sebelah mu" Ucap Sasori sebelum melangkahkan kakinya pergi.

"Apa itu kau?" Batin Naruto melihat kepergian Sasori.

.........

"Apa rencana kita malam ini?" Tanya Gaara saat semuanya kembali berkumpul lagi.

"Bagaimana kalau kita pergi ke klub" saran Kiba dengan semangat.

"Tidak buruk" Ucap Gaara menyetujui saran Kiba.

"Kau ikut Sasuke" tanya Neji.
"Terserah"

"Baiklah karena semua setuju, ayo kita buat strategi untuk kabur malam ini" Kata Kiba seraya mengangkat tangannya tinggi.

"haa... merepotkan" kata shikamaru malas.



Tbc...

Sorry yah Updatenya lama, trus pendek juga....
Soalnya lgi sibuk ngurus ujian :'( tpi entar kalo liburan bakal buat yang lebih panjang, terimakasih untuk dukungannya :) bye.... (mohon maklumi klo ada typo)











Fear DeepestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang