Mungkin kalian sudah bosan mendengar yang nyesek-nyesek dariku. Jadi, kali ini aku ingin membahas yang manis dan menyenangkan dariku. Oh iya ngomong-ngomong ini mengenai masa laluku yang manis.
Aku jatuh cinta dengan kekasihku ini ketika ia bisa membuktikan kalau dia benar-benar menyayangiku. Semua wanita pasti membutuhkan bukti apakah laki-laki ini benar-benar tulus apa tidak, benar tidak? Asal kalian tahu kekasihku ini dulunya adalah seorang laki-laki yang notabene-nya mendekati banyak wanita, akupun dulu salah satu korbannya.
Dulunya aku benci sekali dengan laki-laki ini, karena disaat ia mendekatiku dulu, ia juga mendekati tiga perempuan lain. Saking bencinya aku dengan dia, aku bahkan membuang muka ketika ada dia, aku bahkan memilih untuk melewati jalan yang berbeda saat bertemunya. Ya, aku sebenci itu dengannya.
Lalu pada bulan November kemarin, ia kembali mendekatiku. Awalnya aku meresponnya dengan seadanya, karena aku masih benci dengannya. Tapi, dia tidak kenal lelah, dia terus perhatian denganku, dia terus memberi kabar bahkan ketika aku tidak peduli dengan kabarnya itu. Dia tipe laki-laki yang tidak suka dicuekin, dan aku tipe perempuan yang cuek ketika ada laki-laki yang mendekatiku.
Lama-kelamaan perasaanku menjadi aneh, aku mulai sering marah-marah ketika dia tidak ada kabar, aku mulai takut kehilangan dia, tetapi akupun juga takut dia kembali seperti dulu menyakitiku. Hingga, akhirnya dia menyatakan perasaannya. Dia berusaha meyakinkanku, bahwa akulah satu-satunya perempuan dihatinya. Entah itu bohong atau tidak, yang pasti aku percaya, terserah dia ingin membohongiku atau tidak itu urusannya.
Dia memang benar-benar membuktikan ucapannya, ketika aku tidak ada kabar, dia berusaha mencariku. Waktu itu pernah aku dengannya bertengkar hebat, salah ku memang tidak mengerti dia, aku sudah sempat ingin berpikir putus, tapi sahabatku menahanku untuk tidak mengatakan kata putus dengannya. Sahabatku berusaha menyatukanku lagi dengannya, dan kekasihku itu menceritakan semuanya dengan sahabatku tentang dia yang sangat sayang padaku.
Aku hanya ingin bilang kepada kalian, jangan terlalu benci dengan seseorang. Alangkah baiknya, jika kita memberi satu kesempatan berharga untuknya agar memperbaiki sifatnya.