part- 10

125 3 0
                                    

kepala putri makin lama makin berat dan putri pingsan. dengan sigap, varo menangkap putri ke dalam pelukannya lalu menggendong putri dengan gaya ala bridal style dan membawanya ke UKS.

saat varo menggendong putri, banyak siswa yang kaget, sedih, senang, malah ada juga yang menghina putri.
"jadi cewek genit banget sih, pake acara pingsan lagi"
"putri mah pingsan bo'ongan aja supaya digendong kak varo"
"kak varo gendong putri?"
"cocok banget kak varooo aku dukung"
"kak aku pusing nih. gendong aku ke UKS yah kak"
"kak patah hatiii"
"pengen jadi putri"

banyak siswa yang berbicara seperti itu tetapi varo berusaha mengabaikan semua ocehan siswa itu. yang sekarang dia pikir adalah putri harus sadar.

***
"put???? adek looo" teriak salah satu teman putra

"adek gue??" ucap putra dengan kening berkerut

"iya put...adek looo 'putri'"

"putri??putri kenapa?" ucap varo dengan nada panik

"dia pingsan, dari tadi belum bangun-bangun"

"sekarang dia dimana? sama siapa?"

"dia di UKS sama varo"

"oke thanks bro" ucap putra sambil berlari menuju UKS 

tepat di depan pintu UKS, putra melihat varo sedang duduk di samping putri sambil mengusap puncak kepalanya putri dengan tulus.

"adek gue kenapa var?" ucap putra dari pintu UKS membuat varo melihat ke arah sumber suara

"dia pingsan" ucap varo sedih sambil memegang punggung tangan putri

"bagaimana bisa?" tanya putra sambil mengambil kursi yang terletak di dekat meja

"kepalanya pusing, trus gue nyuruh dia pulang tapi dia gak mau. gue paksain dia supaya pulang tapi putri tetap gak mau. terus saat gue mau jalan dia pingsan, ya udh gue tangkap aja dia daripada jatuh?" 

"thanks yah udah nolongin adek gue"

"iya sama-sama" ucap varo sambil menepuk pundak putra

tak lama kemudian, tangan putri sudah mulai bergerak. putri berusaha menyesuaikan cahaya di ruang UKS. yang pertama kali putri lihat adalah varo. ya, varo. putri melirik wajah varo yang sudah tertidur di samping putri. wajah varo tampak tenang dan damai membuat putri terus menatap varo sambil mengelus puncak kepala varo sambil tersenyum. varo membuka matanya akibat putri mengacak rambut varo sedikit kasar.

"ehhh maaf gue gak sengaja" ucap putri sambil menarik tangannya dari atas kepala varo
dengan cepat varo menahan tangan putri lalu meletakkan tangannya tepat di pipi varo.

"tangan lo hangat, gue suka" ucap varo sambil menatap putri sambil tersenyum

putri tak bisa berkata apa-apa, dia tidak bisa menolak varo memegang tangannya, dia tidak bisa marah kepada varo entah kenapa ini bisa terjadi.

"kepala lo masih pusing?" tanya varo sambil menopang dagunya menggunakan kedua tangannya

"agak mendingan" jawab putri sambil memijat kepalanya

"gue anterin lo pulang"

"gak mau"

"lo keras kepala yah, gue anterin lo pulang titik, gue gak nerima penolakan"

"tapi nanti kak putra dimarahin mama"

"tadi putra datang ke sini buat jenguk lo. dia bilang gue anterin lo pulang"

"apa???"

varo mengangkat kedua bahunya sambil menaikkan satu alisnya
"sekarang, lo pulang sama gue"

PUTRI (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang