Malam hari di sebuah rumah besar di salah satu distrik di kota Seoul. Seorang gadis kecil memakai pempers sendiri meskipun tidak rapi. Lalu ia membawa guling kecil berwarna merah ke pelukannya keluar dari kamar berukuran sempit.
Gadis itu membuka sebuah pintu kamar berukuran besar. Melihat seorang wanita sedang duduk bersandar membacakan cerita untuk seorang anak laki-laki.
"Eomma Kookie au tidul belcama Eomma, Kookie anji idak ompol"
Gadis itu menunjukkan pempersnya ke arah Eommanya.
Wanita itu berdiri berjalan ke arah pintu kamar.
"Bibi Jung! Bibi Jung!", teriak wanita itu memanggil seseorang.
Tak berapa lama seorang pelayan wanita datang berlari mendekat.
"Iya Nyonya"
"Bawa Jungkook ke kamarnya."
Jungkook yang mendengar pembicaraan Ibunya menggeleng.
"Idak au! Kookie au tidul cama Eomma!"
"Nona, ayo kita tidur. Nanti bibi bacakan cerita, ayo"
"Tidak au!"
Sang Eomma yang mendengar rengekan Jungkook kembali naik pitam. Ia kembali memukul Jungkook. Jungkook menangis keras dalam gendongan bibi Jung.
Anak laki-laki (Taehyung) yang melihat Jungkook kembali menjulurkan lidahnya mengejek.
"Nona sama bibi saja ya, cup cup cup"
Jungkook sudah berhenti menangis tetapi ia masih sesenggukan. Lalu ia tertidur di pelukan hangat bibinya.
"Kau gadis yang kuat Nona", ucap bibi Jung mengusap air matanya.
Keesokan harinya di Rumah besar Kim.
Taehyung sudah memakai pakaiannya dengan rapi. Ia sedang duduk menonton televisi menunggu Eommanya.
Jungkook berlari mendekati Taehyung dan menatapnya dengan mata bulatnya tanpa berkedip. Yang ditatap seperti itu mengerutkan keningnya.
"Kenapa?", ucapnya.
"Oppa, ampan. Oppa au emana?"
"Eomma mengajakku ke mall, membeli mainan baru"
"Oleh Kookie ikut?", tanya Jungkook.
"Taehyungie ayo kita berangkat"
Taehyung langsung berlari ke arah Eommanya. Jungkook pun ikut mendekati Eommanya.
"Eomma Kookie au ikut"
Seperti biasa ia selalu diabaikan. Saat sang Eomma memasuki mobil bersama Taehyung dan pergi, Jungkook berlari mengejar mobilnya.
"Kookie au ikut, Kookie au ikut! Aw!", Jungkook jatuh tersungkur dan kembali menangis.
Bibi Jung yang melihatnya, menolongnya dan membersihkan lukanya.
"Shhh, diam ne. Bibi punya permen susu. Apa kau mau?"
Jungkook mengangguk.
"Ayo buka mulutnya, aaaa"
"Aaaa", Jungkook menerima suapan permen susu.
"Enak?"
Jungkook mengangguk dan tersenyum lucu.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me Please (GS)
Fanfiction"Jungkook, maafkan Aku yang tidak bisa menjagamu dari Eomma" "Taehyung Oppa kemana? Mengapa Oppa meninggalkan Kookie?"