Terungkap

890 71 12
                                    

"Baiklah karena semua setuju, ayo kita buat strategi untuk kabur malam ini" Kata Kiba seraya mengangkat tangannya tinggi.

"haa... merepotkan" kata shikamaru malas.

FEM!Naruto
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

...........

       Sesuai rencana mereka berkumpul ditempat yang sama namun masih ada satu orang yang belum menunjukan batang hidungnya.
"Shika kau tau Kiba dimana ?" Suara Gaara memecahkan keheningan dari kesibukan masing- masing.

         Walaupun Kiba dan Shikamaru teman sekamar asrama bukan berarti Shikamaru mau merepotkan dirinya untuk melihat semua tindakan yang Kiba lakukan.

         
Melihat Diamnya Shikamaru, Gaara mengartikan 'tidak' sebagai jawaban dari pertanyaan yang ia ajukan.

       Gaara menghela napas memejamkan matanya sejenak ia kembali bersuara dengan datar.
         "Shika kau punya rencana ?"

"Tidak, kali ini aku tak ingin berfikir" Jawab Shikamaru sambil menguap menahan rasa kantuk yang sejak tadi ia tahan. "Membosankan " pikirnya.

"Hello ..... !" Tiba- tiba Kiba datang dengan senyum yang dibuat semanis mungkin. Namun tidak ada tanggapan dari sapaan yang keluar dari mulut Kiba, bahkan tidak ada gerakan yang menandakan mereka semua penasaran dengan siapa yang datang.

"Astagah.... apa tidak ada yang senang aku datang ?" Tanya Kiba heran.

.......

"Cih.... setidaknya kalian menengok sedikit" Sesal Kiba menghentak- hentakan kakinya memasuki ruangan.

"Lihat aku membawa kopi" Girang Kiba mengangkat secangkir kopi yang berada ditangannya.

"Aku tidak tau, kepedulianmu terhadap rusa pemalas" Dengus Neji yang sekarang mulai tertarik dengan tingkah Kiba.

"Apa??" Heran Kiba. Neji menunjuk Shikamaru dengan memajukan dagunya yang langsung dipahami oleh Kiba.

"Tentu saja bukan, kau tau apa yang aku masukan dalam kopi ini ??" Tanya Kiba tersenyum misterius, senyuman yang ia pelajari dari buku yang berjudul "Pelet- pelet". Buku untuk memikat wanita.

"Racun" Ucap Shikamaru memutar bola matanya, ia sedikit sebal merasa waktu tidurnya terganggu oleh suara cempreng Kiba.

         Kiba sedikit terkejut dengan jawaban Shikamaru yang tepat. Padahal Kiba ingin membuat mereka penasaran. "Kau tahu?"

"Tentu saja" Batin Neji, Gaara, dan Shikamaru serempak. "Hanya orang bodoh yang akan menjawab gula.  Karena tidak ada orang yang akan bertanya jika tidak menambahkan sesuatu lain" pikir mereka.

"Ku pikir Gula" ucapan polos yang lolos dari Sasuke setelah lama tidak membuka mulut seolah ada tapi tiada.
   
    Yang membuat mereka terdiam cukup lama saling berpandang- pandangan. Saling memberi isyarat yang terdengar seperti percakapan Batin.

'kau dengar?'
'Apa kupingku bermasalah'
'Apa dia benar Sasuke ?'

" apaa... ?" Tanya Sasuke tajam dilihatnya tidak ada satupun temannya yang membuka mulut setelah perkataannya.

"Hahaha.... ten..tu saja kopi ini berisi gula, kopi dan air panas... haha..." Kata Kiba diiringi tawa canggung yang sebenarnya tidak lucu.

        Masih saja terdiam dan Sasuke yang masih menatap tajam Kiba mencari pembenaran di matanya. Kiba yang menyadari mencari pembelaan dari teman- temannya yang mengangguk bersamaan.

Fear DeepestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang