[i/i]

1K 109 20
                                    

Aku belom cari tau arti liriknya, tp aku saranin buat ngeplay lagu di mulmed karena lagunya enak :'))

Happy reading!

-


















"Mingyu." Lelaki bertubuh tinggi yang disapa Mingyu itu memutar tubuhnya. Menghadap sang sahabat yang masih saja terfokus pada novel tebal bergenre romansa di tangannya.

"Ada apa?," tanyanya.

Lelaki manis bermata rubah di hadapannya tersenyum ceria sebelum melemparkan pertanyaan. Ditatapnya manik obsidian Mingyu yang seolah menenggelamkannya. Merasa sedikit gugup, yang bertubuh tinggi memalingkan wajahnya segera. Hingga sesaat kemudian Mingyu merasakan tubuhnya menegang. Rahangnya mengeras, tangannya juga mengepal di bawah meja. Sebisa mungkin lelaki itu memastikan pendengaran sedang baik-baik saja atau tidak.

"Mencintai atau dicintai?"

Dan sampai sepuluh tahun berlalu, pertanyaan singkat itu tak pernah terjawab.












•••

this story is written for him who have faded away.

•••







Kim Mingyu berjalan tergesa melewati koridor sekolah yang ramai oleh murid-murid, mengingat bel istirahat baru saja berbunyi. Langkah panjangnya berjalan menuju satu arah, yaitu Ruang UKS. Bukan tanpa alasan lelaki bertubuh tinggi itu pergi kesana. Baru saja ia mendengar bahwa sahabat karibnya harus beristirahat di Ruang UKS karena cedera ringan yang dialami saat pelajaran olahraga tadi. Mendengar itu Mingyu jadi tidak konsentrasi selama pelajaran, dan beruntung bel istirahat segera berbunyi. Tanpa pikir panjang Mingyu melesat ke Ruang UKS untuk menemui sahabat tersayangnya.


"Wonwoo!" Mingyu berteriak keras memanggil nama sahabat yang kini terduduk di atas ranjang, menatap siswa-siswi yang tengah berlarian di lapangan atletik walaupun sudah waktunya beristirahat.

Seolah tak sadar dengan kedatangan Mingyu, lelaki bertubuh kurus itu tak juga mengalihkan pandangannya. Sampai saat tubuhnya tersentak karena sebuah telapak tangan menepuk bahunya tiba-tiba.

"Mingyu?" Wonwoo bertanya dengan polosnya, mengabaikan wajah Mingyu yang terlihat seperti orang kesetanan.

"Bagian mana yang sakit?" Mingyu bertanya seraya memperhatikan kaki kanan Wonwoo -lebih tepatnya bagian ankle- yang diperban. Melihat itu Mingyu meringis, bertingkah seolah ia merasakan sakit yang dirasakan Wonwoo.

"Bagaimana rasanya? Itu terlihat sangat sakit."

"Tak apa. Choi-ssaem bilang aku hanya cedera ringan. Mungkin 2-3 minggu lagi akan sembuh," jawab Wonwoo santai, berbanding terbalik dengan Mingyu yang justru memekik keras.

"Apa? 2-3 minggu? Itu waktu yang lama, Won."

"Aku tak apa, Gyu. Jangan khawatir," ujar Wonwoo lembut, berusaha menenangkan sahabatnya yang lebih panik darinya.

"Aku tak bisa tenang melihatmu seperti ini."

"Ish, kau ini berlebihan sekali. Sudahlah, kembalilah ke kelas, waktu istirahat sudah akan berakhir." Mingyu mendesah pelan, merasa dirinya tengah diusir secara halus. Namun ia tak mau mengganggu Wonwoo juga, jadilah ia memutuskan untuk kembali.

[✔] Love Alone ☆ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang