Prolog

3 0 0
                                    

Seorang gadis meringkuk kesepian. Menangis sesegukan menerima takdir. Meringkuk menangis dan menunggu. Menunggu dunia akan membaik padanya. Meskipun ia tahu, tak satupun makhluk akan menolongnya.

Ia lelah, ia ingin lari. Tapi sudah tersesat. Tak tahu arah, ia hanya bisa menunggu. Sampai waktu yang tepat. Walaupun entah kapan.

Ia berkawan dengan sepi, berpelukan dengan perih. Tolong. Jangan lagi sakiti dia dengan takdir. Sesak tak lagi mampu ia tahan. Sesak seperti dihimpit oleh dua batu besar. Hancur.

Semesta seakan akan bersekongkol dgn sengaja. Perlahan namun pasti. Ia akan melebur dengan rasa sakit.

Good to GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang