BAB 1

15 1 0
                                    

" Lang, ada cewek tuh di tempat kita?" Kata sahabat Gilang.

" Kalau dilihat dari sini, itu kayaknya cewek baru nang dan kayaknya dia cupu deh. Masa hari gini masih ada cewek dikepang dua ?" Ucapan salah satu sahabatnya itu langsung membuat Gilang melihat ke arah tempat yang biasanya dijadikan tempat nogannya bersama kedua sahabatnya itu.

"Berani sekali tuh cewek cupu duduk tempat gue?" Batin Gilang

" Woy cupu ngapain lo disini ? Ini bukan tempat orang kayak lo yang cupu kayak gini." Kata-kata pedas itu keluar dari cowok jangkung, putih, ganteng dan pastinya dia most wanted. Cowok itu sangat benci jika ada orang yang menduduki tempat makan ternyamannya di kantin. Cowok itu adalah Gilang.

" Terserah, gue dong mau makan dimana. Ada masalah sama lo ? Dan gue nggak cupu!!" Balas sang cewek tidak terima di bilang cupu. cewek itu Cia. Cia tipekal cewek yang paling benci disaat dia makan ada yang mengganggunya.

"Berani lo sama gue ?" Teriak Gilang yang membuat semua siswa yang berada di kantin itu langsung menoleh kearah meja mereka.

" Emang situ siapa ? Sama-sama manusia juga jadi gue nggak takut lo." Sinis Cia dan dia tetap melanjutkan makannya. Para siswa yang berada di kantin terperanggah dengan kata-kata Cia barusan, karena sebelumnya belum ada yang berani sama Trio somplak itu dan yang ada para cewek menggilai mereka bertiga.

" Pergi sekarang dari tempat gue atau gue akan cium lo disini." Ancaman Gilang itu langsung membuat cewek itu berhenti makan.

" Ngomong apa lo tadi ? Lo ngancam gue ?" Kata Cia itu langsung membuat Gilang marah karena belum pernah ada yang berani sama dia sejauh ini.

" Udah lang, jangan kasih ampun. Cipok aja dia disini lagian dia cantik kok nggak kalah sama yang ono meski dia kelihatan cupu ?" Kata salah satu sahabat cowok itu, Vero.

" Emang elo yang suka nyosor orang kapanpun dan dimanapun?" Balas sahabat yang lainnya, Gian.

" Lo berdua diam, dan gue nggak pernah main-main sama ucapan gue?" Gilang maju mendekati Cia yang menatapnya dengan penuh emosi.

" Berani maju satu langkah habis lo sama gue ?" Kata Cia dengan tegas.

" Wih dia keren bisa bilang gitu sama Gilang. Itu cewek beda banget, giant." Bisik Vero sambil merangkul pundak Gian.

" Sudah berapa kali sih kalau nama gue itu bukan giant, monyet. jauh-jauh dari gue, gue masih normal." Gian menghentakkan tangan Vero dan mendorongnya jauh.

" Giant PMS...." Vero tertawa melihat Gian marah. sehari tidak membuat sahabatnya itu kesal kayak kurang appdol gitu.

Gilang semakin mendekati Cia dan jarak mereka hanya sekitar 30cm aja. Cia tidak mundur sama sekali dan tidak takut sama ancaman Gilang tadi, Cia sejak "kejadian itu" sudah belajar namanya bertahan dan tidak takut pada siapapun.

" Gue serius dengan ucapan gue tadi." Gilang langsung mendongakkan wajah Cia tepat di depan wajahnya sendiri. Gilang semakin mendekat.

Plak!!

Tamparan itu langsung membuat Gilang mundur dan menatap marah ke arah Cia. Para siswa yang masih setia melihat adegan yang hot itu berbisik-bisik dan menatap Cia salut.

"Lo tampar gue ?" Gilang menatap Cia penuh dengan amarah karena baru kali ini ada yang menampar dia.

" Sumpah dia beda banget sama cewek yang lainnya." Batin Gilang.

" Pasti sakit banget itu tamparannya ? Wih keren, dia berani nampar Gilang. Siapa tuh cewek berani sekali sama Gilang. Bentar lagi pasti Gilangbakal bikin tuh cewek nggak tenang sekolah disini." Bisik-bisik para siswa yang melihat adegan seru tadi.

" Uhh, pasti sakit itu pipi si gilang ? Gila itu cewek.." guman Vero sambil memegang pipinya.

" Udah tau nanya lagi, dasar monyet.!!" Gian menonyor kepala Vero saking kesalnya dia.

" Kenapa ? Baru pertama kali ditampar sama cewek ? Dasar cowok kurang ajar. Nggak pernah diajari sopan santun ya lo sama orangtua lo ?" Cia semakin gemas pingin menonjok Gilang tapi dia sudah berjanji dengan papanya kalau dia tidak akan berbuat ulah disekolah barunya.

" Jangan pernah bawa bawa orangtua gue, ini nggak ada hubungannya sama orangtua gue !! Sekarang lo ikut gue ?" Gilang langsung menyeret Cia untuk mengikuti dia dan kedua sahabat Gilang mengikuti mereka.

****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang