Garis kehidupan manusia memang telah dituliskan bahkan 1000 tahun sebelum kelahirannya, bahkan jodoh dan kematiannya pun juga telah dituliskan. Aku bisa berfikir hari ini ku gagal, entah sudah ke berapa kali aku merasakan hal yang sama seperti ini. Semua pun tahu kegagalan bukanlah suatu yang mudah, bukan sesuatu yang ringan, karena akhir dari setiap tetes keringat perjuangan pahit dan sebuah pengharapan untuk hidup lebih baik yang akhirnya hanya mengecewakan.
Didunia ini tidaklah satupun manusia ingin gagal. Saat ini, berulang kembali ku katakan "aku tidak tahu mana yang disebut takdir. akupun juga tidak tahu semua ini terjadi lagi karena memang usahaku yang belum cukup atau malah semua hal ini lagi-lagi terjadi karena semua perjalanan ini sudah dituliskan" batinkupun berkata mungkin aku yang terlalu memaksakan semua.
Bahkan aku saat ini tidak dapat menjelaskan posisiku, seberapa pedih hatiku menjalani semua. Kata mereka kau bisa membagikan kesedihanmu kepadaku, tapi nyatanya semua tidak semudah itu. Tidak semuahal bisa diceritakan dan membutuhkan penjelasan, dan kali ini bahkan dirikupun sendiri tidak mengerti mengapa bisa seperti ini keadaannya. Ada sesuatu yang tidak dapat diungkap, aku kecewa. Tapi aku tahu, ada yang bahkan lebih kecewa dari diriku sendiri guru-guru terbaikku, juga teman-teman, beserta sahabat terbaikku dalam setiap keadaan. Dan terutama adalah orang tuaku.
Aku tau, bukan hanya aku saja yang gagal. Banyak sekali orang besar yang mengalami gagal berkali-kali, beratus-ratus, atau bahkan beribu-ribu. Semoga nasib baik ku pun begitu, setalah kegagalan aku akan mendapatkan kesuksesan. Hari ini ku sadari mungkin aku harus banyak bersyukur, ada banyak yang lebih tidak beruntung dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
possible
Teen Fictionbuku ini hanyalah sebuah cerita fiksi keisengan pengalaman pribadi penulis yang di mix dengan karangan khayalan-khayalan yang membuat kamu harus banget membaca sampai habis .