Part 29 - Truth (I)

1.7K 178 8
                                    

Myunghee terbangun saat matahari sudah kembali ke peraduannya. Gadis itu menoleh ke sampingnya dan matanya langsung bertabrakkan dengan mata hitam pekat milik Kyuhyun. Wajah Myunghee langsung memerah begitu ia melihat Kyuhyun yang berbaring tanpa mengenakan bajunya sama halnya dengan dirinya.

Masih hangat dalam ingatannya apa yang sudah terjadi di antara mereka beberapa jam yang lalu. Padahal mereka berdua baru saja habis bertengkar hebat. Sungguh, cara berdamai yang sangat menggairahkan ala Kyuhyun.

"Hai!" sapa Myunghee sedikit canggung.

Sudut bibir Kyuhyun tertarik membentuk sebuah seringaian kecil. Tangan pria itu terulur mengelus pipi Myunghee. Myunghee yang baru bangun tidur menurut Kyuhyun benar-benar terlihat cantik. Kyuhyun sanggup memandangi wajah cantik itu semalaman.

"Hai! Rasanya sudah cukup lama tidak melihatmu merona merah seperti ini. Sangat cantik."

Myunghee harus menahan senyuman konyolnya karena mendengar pujian dari Kyuhyun. Rasanya benar-benar memalukan. "Sudah berapa lama aku tertidur? Kenapa kau tidak membangunkanku?" tanya Myunghee mengalihkan.

"Kau tertidur selama kurang lebih tiga jam. Aku tidak tega membangunkanmu karena kau terlihat sangat kelelahan. Lagi pula, itu memberikanku cukup banyak waktu untuk menikmati keindahanmu. Aku sanggup memandangimu yang sedang tidur semalaman, Myunghee." ujar Kyuhyun memberitahu.

"Berhentilah menggodaku, Kyuhyun!"

Kyuhyun terkekeh pelan. "Aku sama sekali tidak sedang menggodamu. Aku hanya berusaha untuk jujur padamu dan aku hanya bicara faktanya."

Myunghee memutar bola matanya. Tangan Myunghee terulur membelai pipi kiri Kyuhyun. Tatapan gadis itu berubah menjadi sendu. "Maafkan aku. Tadi itu pasti sangat sakit sekali," lirih Myunghee merasa bersalah karena ia sudah menampar Kyuhyun tadi siang.

Kyuhyun menangkup tangan Myunghee yang ada di pipinya lalu membawanya ke bibirnya. "Tidak apa-apa. Aku pantas menerimanya. Harusnya aku yang meminta maaf padamu. Maaf atas perkataanku yang sudah keterlaluan."

Myunghee menggelengkan kepalanya. "Aku sudah melupakannya. Aku tidak suka saat kita bertengkar."

"Aku juga. Tapi aku suka dengan sesi berdamainya," sahut Kyuhyun tidak bisa menahan seringaian nakalnya. Sementara Myunghee hanya tersenyum malu dengan wajahnya yang kembali memerah.

"Boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Myunghee kali ini menatap Kyuhyun dengan serius.

"Apa?"

"Kau terlihat marah dan juga membenci Jaejoong karena dia mengkhianatimu meskipun dia adalah teman baikmu. Lalu bagaimana dengan Jihye? Apa kau juga membencinya karena dia sudah mengkhianatimu?" raut wajah Kyuhyun langsung berubah saat mendengar pertanyaan Myunghee.

Meskipun cukup terkejut dengan pertanyaan Myunghee dan itu adalah hal yang sedang tidak ingin pria itu bahas sekarang tapi Kyuhyun tetap menjawabnya. "Aku tidak tahu," Kyuhyun memang tidak tahu apa yang harus ia katakan saat pertanyaan itu ditujukan padanya. Apa dia membenci Jihye? Entahlah. Terlalu rumit untuk dijelaskan.

"Ya, Kyuhyun. Kau membencinya. Aku tahu kau membencinya sama seperti kau membenci Jaejoong. Kau membenci mereka karena kau kecewa dan marah atas pengkhianatan yang mereka lakukan padamu. Meskipun kau bilang kau mencintai Jihye, tapi rasa benci itu jauh melebihi dari rasa cinta dan sayangmu padanya. Justru karena dia adalah wanita yang kau cintai, kau jadi membencinya. Dan karena itulah sampai sekarang kau masih belum bisa melupakan bayang-bayang masa lalumu." Kyuhyun menatap Myunghee dengan ekspresi yang sama sekali gadis itu tidak mengerti.

Myunghee sangat tahu kalau topik ini sangat rawan untuk ia bicarakan sekarang dengan Kyuhyun. Dan Myunghee juga tahu dirinya tidak boleh ikut campur dengan urusan di antara Kyuhyun, Jaejoong, dan Jihye di masa lalu. Tapi Myunghee sudah memutuskan, bahwa dirinya akan membuat semua ini menjadi jelas. Ia akan menyelesaikan apa yang seharusnya ia selesaikan.

[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang