Hari ini rencana nya dua keluarga kecil ini akan berangkat ke Cianjur untuk menginap di villa milik keluarga (Namakamu) dan untuk merayakan acara malam tahun baru nanti. Dua mobil sudah terparkir rapih di halaman rumah (Namakamu), satu milik papanya satu lagi milik Ayah Herry yang nanti akan di pakai oleh Iqbaal karena mereka ingin berpisah mobil.
Saat ini Iqbaal, (Namakamu) dan Teh Ody sedang ke supermarket yang letaknya tak jauh dari komplek perumahan tempat (Namakamu) tinggal untuk membeli dua ekor ayam. Ya, rencana nya malam nanti mereka akan bakar-bakar ayam dan jagung. Sementara para orangtua ada dirumah (Namakamu).
"Kamu mau nya apa (Nam..)?" tanya Teh Ody yang berada di freezer ice cream.
"Teteh yang mana?" tanya balik (Namakamu).
Teh Ody tertawa begitu (Namakamu) menanyakan kembali pertanyaan yang sama.
"Teteh mau ini, kamu?" tanya Teh Ody akhirnya setelah menunjuk satu ice cream cone.
"Aku yang ini aja deh, ice cream cup," jawab (Namakamu) sambil meraih satu ice cream cup berwarna biru yang menjadi favoritenya.
"Yaudah, kecap nya udah kan?" tanya Teh Ody.
"Udah ada," jawab (Namakamu).
"Saus? Mentega?" tanya Teh Ody.
"Lengkap!" jawab (Namakamu).
Mereka tertawa pelan. Tanpa mereka sadari dibelakang sana ada Iqbaal yang mengerucutkan bibirnya lantaran tidak dianggap sedari tadi. Ya, dua gadis itu asik dengan dunianya sendiri sampai-sampai seorang laki-laki dibelakangnya di anggurkan.
Iqbaal pun melangkah menyusul dua gadis itu dengan kesal dan langsung merangkul kedua gadis itu secara bersamaan.
"Bagus ya, udah Ale temenin tapi Ale di diemin gini?" tanya nya.
(Namakamu) terkekeh, "maaf deh, lagian kamu juga ngapain ngikutin aku sama Teh Ody?" tanya nya.
"Yaa kan aku mau jagain kamu sama Teteh biar gak diapa-apain," jawab Iqbaal pelan.
"Ah kamu nya aja yang emang mau nempelin (Namakamu) mulu! Iya kan? Ngaku!" ucap Teh Ody.
Iqbaal memberikan cengiran khasnya pada kakak perempuannya yang berhijab itu. Dia memberikan kecupan singkat di pipi Teh Ody karena tebakan gadis itu seratus persen benar.
Setelah berbelanja ria di supermarket, kini waktunya mereka pulang kerumah (Namakamu) dengan berjalan kaki sambil membawa plastik belanjaan. Mereka berjalan sambil berbincang-bincang terutama membahas tentang Teh Ody yang lagi-lagi sedang perang dingin dengan Mas Eyin, kekasihnya.
"Lagian teteh mah ngambek mulu sama Mas Eyin, sekarang gak bisa berduaan kan?" tanya Iqbaal meledek.
Teh Ody mendengus sebal, "diem aja deh kamu Le kalo gak bisa kasih solusi," jawabnya.
"Tapi apa yang Iqbaal bilang bener juga sih Teh, kayaknya Teteh harus kurang sedikit ego nya deh biar gak berantem terus," ucap (Namakamu) pelan.
"Jadi, Teteh harus ngehubungin Mas Eyin duluan gitu?" tanya Teh ody kepada (Namakamu).
"Y-yaa gitu," jawab (Namakamu) pelan.
"Makanya teh jangan suka ngambek gitu, nanti kalo mas eyin nemu cewek yang lebih baik lagi gimana?" tanya Iqbaal.
Teh Ody mendengus sebal mendengar ucapan adik bungsunya itu. Ucapan yang sama sekali tidak membantunya menemukan solusi yang baik.
Sampai dirumah, (Namakamu) langsung meletakan belanjaan nya di atas meja makan, pandangannya mengelilingi seisi rumah. Tampaknya ada yang hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal adalah Iqbaalku [COMPLETED]
RomanceAntara fans dan idola yang tidak sengaja dipertemukan.