Pagi ini, tubuhku sangat lelah. Sakit dan ngilu ku rasakan di setiap sendi tulangku. Setelah seharian kemarin kelasku mengadakan sebuah perpisahan kelas di salah satu taman rekreasi di daerah Bogor. Rasa sakit fisikku masih tidak bisa mengalahkan rasa sakitnya hatiku. Kemarin, taman rekreasi tersebut adalah saksi bisu kisah cinta antara aku dan dia. Kisah cinta yang bukan menyimpan banyak kenangan, melainkan menyimpan banyak penderitaan
-
-
-
-
-
"KENINNNNN!!!" teriak mamah.
"Iya kenapa mah?" jawabku malas malasan.
"Kamu gak tau sekarang sudah jam berapa? Kamu lupa sekarang tanggal berapa? Itu teman teman kamu sudah nunggu kamu tuh diruang tamu!" jelas mamah.
"Hah?!? Emangnya sekarang ada acara apa mah? Ngapain temen temen aku ke sini?" tanyaku dengan wajah yang panik.
"KENIN! Sekarang itu hari Kamis! Kamu lupa, sekarang kamu ada acara perpisahan kelas? Cepat mandi kalau tidak mau teman teman mu sebal denganmu!" perintah mamah.
Tanpa menjawab perintah mamah, aku langsung lari ke kamar mandi ku. Aku baru ingat kalau hari ini kelasku mengadakan acara perpisahan kelas. Dengan waktu yang sangat amat singkat aku langsung keluar dari kamar mandiku dan mencari baju yang cocok untuk aku pakai.
Aku membuka lemari bajuku dan mencoba mencari beberapa baju dan celana untuk aku mix and match. Akhirnya setelah 5 menit aku mengmix and match beberapa baju dan celana, aku menemukan pakain yang pas untuk aku pakai. Aku menggunakan baju berwarna abu abu dengan lengan 3/4 berwarna biru dan memakai celana jeans. Tidak lupa aku membawa celana pendek berwarna peach untuk aku pakai disana.
Setelah berlama lama 15 menit di kamar, aku langsung turun ke ruang tamu dan menghampiri temanku. Sebelum ke ruang tamu, aku melawati tempat rak sepatu dan tidak lupa mengambil sepasang sepatu converse berwarna merah dan sepasang kaus kaki untuk aku pakai. Sesampainya di ruang tamu aku langsung memakai kaus kaki dan sepatu tanpa menyapa teman teman ku terlebih dahulu. Setelah aku selesai memakai sepatu baru aku menyapa mereka.
"Hai! Maaf kalau aku ngaret. Sampai kalian harus nyamperin aku kesini. Maaf ya." ucapku seperti manusia berdosa.
"Iya gakpapa kok, kita maklumin. Kan waktu angket kelas kemaren lo dapet angket "ter-kebo" jadi ya gak masalah." ucap Eva, salah satu sahabat gue sekaligus chairmate gue dikelas.
"Yuk ah, langsung aja kita ke sekolah. Kasian anak anak lain kalo nunggu kita terlalu lama." ajak Litha, sahabat gue yang paling "kewl".
Setelah itu kita langsung ke sekolah dianter sama pak one, supir pribadi gue. Setelah menempuh waktu kira kira 30 menitan. Akhirnya kita bertiga sampai juga di sekolah. Ternyata semua anak kelas sudah pada masuk ke dalam bus yang sudah terparkir di halaman sekolah. Untung aja kita gak ditinggalin bus. Kita langsung lari ke bus dan masuk ke dalam bus, agar tidak ditinggal. Setelah di dalam bus, ternyata masih banyak juga bangku kosong yang tidak diduduki oleh anak anak. Aku dan kedua temanku langsung mencari tempat duduk dengan posisi yang pas. Karena disetiap perjalanan jauh aku suka tidur, jadi aku memutuskan untuk duduk di bangku dekat dengan kaca.
Perjalanan pun dimulai. Belum apa apa saja, mataku sudah mulai mengantuk. Huh, kebiasaan ku memang seperti ini kalau perjalanan, selalu ingin tidur. Aku pun memcoba untuk memajamkan mataku sedikit sedikit. Sampai disaat mataku ingin terpejam, ada suara yang mambuatku kaget dan langsung bangun.
"Gue.....boleh duduk sini?" tanya lelaki itu.
"Lo gak salah mau duduk disini? Masih banyak bangku kosong loh." jawabku.
Tiba tiba saja, tanpa persetujuan dariku, dia langsung duduk di bangku sebelahku yang masih kosong. Aku heran, kenapa dia mau duduk disampingku. Dia adalah salah satu cowok tertampan do kelasku, mungkin di sekolahku. Jujur, aku sangan menyukainya. Entah mengapa, semenjak aku masuk ke kelas 9, aku sangat terpukau melihat wajahnya yang tampan. Selain tampan, dia juga jago sekali bermain gitar dan sangat jago bermain sepak bola. Dia adalah lelaki idaman setiap wanita. Gak salah, sampai aku juga jatuh cinta padanya. Semenjak aku pertama bertemu dengannya.
-
-
-
-
-
Huhuhu, segitu dulu deh ya part 1 nya, maaf kalau terlalu pendek. Doain aja semoga secepatnya bisa di lanjut yawww!!
Oh iya, btw cerita ini gue angkat dari cerita aslinya. Cuma ada beberapa yang gue "lebay lebay in". Lumayan banyak sih, gakpapa lah yaa. Namanya juga cerita fiksi. Hihihi^^
Happy reading! Don't forget give the comment& vote yaaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand
Teen FictionDisaat saat seperti ini, mengapa kau baru mengucapkan kata itu kepadaku? Aku tidak bisa. Maaf.