jawaban kinal dan ve yang berubah agresif

2.5K 198 52
                                    

bentuk lain dari cinta selain cemburu dan tatapan mata adalah perbuatan berlebih

-kinal

vvvvvvvv

"sahabat plus?" kinal mengedipkan beberapa kali, siapa tahu pendengarnya salah tadi "maksud kamu?"

"iya sahabat plus, sahabat rasa pacar!"

deg

hampir saja kinal mengangguk, seperti menyanggupi permintaan perempuan di hadapannya dimana sedang menatap nanar kekedalam matanya. namun logikanya masih bekerja sedemikian besar, membuatnya urung mengiyakan permintaan gila ve.

"jangan aneh deh ve! aku gak mau!"

ve terhenyak, tenggorokannya tercekak. ada lubang besar yang tiba-tiba dilukai di hatinya oleh penolakan kinal. apa kurangnya dirinya?

"tapi kenapa nal?"

"pokoknya aku gak bisa ve!"

"ya pokoknya kenapa! pasti ada alasannya!"

kinal diam, tak mungkin ia menjawab ingin lebih dari label sahabat rasa pacar.

"shania ya kan? shania pasti kan!"

"bukan ve. aku  gak bisa, kamu juga tahu kenapa kita gak bisa. inget yah! kamu kan homophopic! kenapa  ngajak pacaran"

deg! iya lupa, iya anti lgbt. tapi kenapa ia meminta kinal untuk menjadi sahabat plusnya?

"iya aku memang homophobic dan aku tahu benar kamu cewek, tapi aku udah nyaman banget sama kamu dan teman aku dulu pernah bilang kalo dia punya pacar cewek dan cowok. jadi kalo dia butuh pacar ceweknya, pacar ceweknya akan memerlakukan dia tak seperti yang cowoknya lakukan, cewek kan lebih perhatian. tapi kita gak pacaran beneran, temanan loh nal! tapi sikap serta perhatiannya kaya pacaran, tapi kita cuma temanan. kamu ngerti kan maksud aku!"

"aku gak ngerti maksud kamu dan jangan gila deh ve! aku gak mau!"

"pleasee nal, mau yah!"

"gak ve! itu berrati aku cuma jadi pelampiasanmu aja ketika kamu kesepian di saat kamu udah punya pacar. aku bukan Tuhan yang ada saat kamu butuhin donk!"

"enggak, demi Tuhan aku gak jadiin kamu pelampiasaanku aja kok!"

kinal sekali lagi menggeleng "maaf, aku gak bisa! dari sekian banyak permintaan kamu, yang ini untuk pertama kalinya aku gak bisa bilang 'iya'."

ve mengerang tertahan, matanya tajam setajam pisau "tapi kalo shania minta hal yang sama kaya aku minat kamu pasti lakuin kan, nal!"

"kenapa shania dibawa-bawa mulu sih?"

"karena shania yabg bikin kamu berubah, selalu bikin kamu bela dia!"

"vee, aku gak berubah sedikitpun sama kamu yah. aku juga kan bela kamu kalo kamu bener, tapi hari ini ataupun hari dimana kamu njambak rambut shania kamu gak ada yang bener. kamu aneh tahu gak"

"kalo kamu gak berubah, turutin permintaan aku itu!"

"gak ve jangan gila, aku gak mau jadi sahabat rasa pacar"

"kenapa? karena kamu udah suka sama shania?"

"ve;"

"jawab nal!"

"ya aku suka sama shania, puas" ucap kinal tegas! emosinya sudah meletup-letup

"tega kamu yah! tega kamu bilang kaya gitu di depan aku?!" ve turun dari batu besar yang sejak beberapa puluh menit lalu menjadi bangku ia duduk. berlalu kencang, kinal menuruni batu itu dan mengejar ve

ours love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang