📖Sept📖

293 39 10
                                    

/Oiya, part sebelumnya Mir bikin kesalahan hehehe... ada bagian di mana Seon Ho nyebut Ibu-nya Hyung Seob dengan sebutan Gomo, harusnya Imo hehehe Mir waktu ngetik part sebelumnya ingetnya mereka sepupuan dari pihak Ayah, makanya Mir nulis Gomo xD padahal kan mereka sepupuan dari pihak Ibu, jadi harusnya tetep panggilannya Imo xD nanti Mir sunting lagi part sebelumnya m(_ _)m/

*HATI2 YANG SIDERS BISULAN ^^*




Setelah kejadian di café tadi, Hyung Seob menjadi lebih banyak diam. Seon Ho sendiri heran dengan perubahan sikap Hyung Seob. Setelah makan malam, Hyung Seob hanya mengurung diri di kamarnya. Sungguh diluar dugaan, bahwa Ia bertemu lagi dengan Guan Lin di sana.

"Hah... molla!!"

Hyung Seob menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Menatap langit-langit kamarnya, seolah menerawang. Kejadian tadi sungguh membuatnya terkejut. Ditambah lagi kata-kata yang diucapkan oleh Guan Lin. Satu lagi, Hyung Seob menyadari tatapan kebencian dari mata Ji Hoon. Orang-orang dari masa lalunya yang ingin Ia hindari, kenapa Ia bisa kembali dipertemukan seperti ini?



~Flashback~


"Bogoshipeo...."

"Bogoshiptago... Ahn Hyung Seob!!"

Hyung Seob melepaskan genggaman tangan Guan Lin. "Keumanhae... jebal!!" ujar Hyung Seob menatap Guan Lin. "Ttakkeunaseo, Guan Lin-ah!!"

"Aniya!! An keunaseo!!"

"Lupakan... lupakan semua yang pernah terjadi diantara kita,karena... aku juga sudah melupakan semuanya!!" ada rasa sesak saat Ia mengucapkan kalimat itu.

"Lupakan semuanya? Setelah apa yang kau lakukan pada Guan Lin?!"

Ji Hoon sudah berdiri di antara mereka. Seon Ho sendiri semakin bingung dengan yang terjadi saat ini. Jin Young berdiri dari tempat duduknya, lalu menarik Ji Hoon keluar dari café. Berkali-kali Ji Hoon berontak, namun Jin Young tetap memaksa menarik Ji Hoon keluar dari café.

"Hyung... Sunbae... waegeuraeseyo?" tanya Seon Ho.

"Seon Ho-ya... aku tidak mengerti, apa ini sebuah kebetulan, atau aku sedang dipermainkan oleh takdir. Tapi satu hal yang ingin kukatakan... bisakah kau berhenti menjadi gurunya?"

"Hyung...."

"Seon Ho tidak tahu apapun. Ini hanya soal kau dan aku, Hyung Seob-ah."

"Urusan kita sudah selesai."

"Aku hanya ingin tahu... apa alasanmu meninggalkanku dulu? Selama ini aku tidak pernah menyalahkan dirimu yang memilih untuk pergi. Aku hanya tidak mengerti. Jika aku melakukan kesalahan, kau bisa mengatakannya padaku. Karena aku melihatnya sendiri dari matamu saat kau pergi dulu... tatapan matamu itu, seolah-olah kau sedang tertekan. Bisakah kau jujur padaku? Apa selama ini perasaanmu padaku hanya main-main atau semuanya tulus?"

[Discontinued] GuanHo; Private Lesson [Proses Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang