Part 13 ( First Time)

896 42 5
                                    

**********************************

sudah beberapa minggu setelah kejadian rumah baruku dengan Harry , dan hal - hal ini semua sudah menjadi perbincangan selama berminggu - minggu di kampus bahkan sampai sekarang . sampai - sampai aku sudah kebal dengan cemooh fans Harry maupun pertanyaan kepo dari teman - teman di kampus. Well,  dibalik semua hal omong kosong itu aku mempunyai hal menakjubkan yang tidak seorangpun tahu well ralat mungkin beberapa saja , Yap itu hubunganku dengan Niall. Ya aku dan Niall memang semakin dekat saja , ya mungkin kita memang tidak selalu direct kontak , tapi kita selalu skype setiap hari tanpa berhenti. senang rasanya mempunyai hal indah yang dapat kamu simpan tanpa orang lain dapat mengetahuinya 

*******

"mum aku pulang" kata Demi begitu ia sampai kerumah nya dahulu , yap sudah berminggu - minggu ia tidak bertemu orang tuanya yaa karena mereka memang tidak serumah lagi kan , jadi untuk mengobati rasa rindu Demi dengan orang tuanya ia mengunjungi rumah lamanya itu.

"Ya Tuhan , anak ibu akhirnya menampakan batang hidungnya" kata Ibu Demi seraya memeluk Demi dan mencium kedua pipi dan kening Demi.

"haha mum pasti rindu ya" kata Demi belagak manja

"ya mama rindu sekali dengan Demi" kata Demi membalas pelukan ibunya sama eratnya

"kalau begitu ayo makan , kebetulan mum masak makanan kesukaanmu sayang" kata Ibu Demi seraya menggiring Demi ke ruang makan. Demi hanya menurut dan mengikuti ibunya keruang makan . 

..............................

Demi sedang menonton America Next Top Model di ruang tengah bersama Ibunya , well Ibunya memang sedang libur bekerja. 

"mum aku mau ngomong sesuatu" kata Demi menghapus keheningan yang tercipta beberapa saat sebelum ia angkat bicara

"mhm , silahkan saja sayang" kata Ibu Demi mengalihkan pandangan dari TV menuju muka putrinya.

"Mum .. kalau aku punya calon lain yang akan menjadi suamiku apakah mum keberatan?" tanya Demi ragu - ragu kepada Ibunya

"tidak, maksud mum ya . tentu mum keberatan . sangat malah " kata Ibu Demi langsung menjawab dengan datar , dan disambut helaan nafas Demi , seharusnya dia tahu apa jawabanya.

"well , tapi dia pria yang baik mum . seribukali lebih baik dari Harry deh . namanya Niall , dia pinter , jago gitar dan jagoo banyak hall deh melebihi Harry" kata Demi tidak menyerah kepada Ibunya.

"pokoknya mum hanya mau Harry tidak dapat diganggu gugat." balas Ibu Demi, beliau tetap bersikukuh dengan pendapatnya

"mum ayolaah ... apa aku harus bunuh diri untuk merubah pikiran dan keputusan mum?" tanya Demi masih tidak menyerah

"jangan bodoh" balas ibu Demi singkat , padat , dan jelas

"huh .... mum selalu begitu . mum sangat egois" kata Demi , ia mulai kehilangan kesabaran . dan ia mulai menitikan air mata

"mum tidak egois , mum hanya ingin berusaha balas budi terhadap keluarga Styles sayang" kata Mum , nadanya sedikit keras terlihat sekali amarah beliau juga mulai terpancing

"BALAS BUDI APA BU? . TIDAKKAH IBU TAHU KALAU AKU SANGAT MENCINTAI NIALL" kata Demi sekarang dia benar - benar berteriak .

"IBU TIDAK BISA MENJELASKAN SEKARANG. IBU TIDAK MAU TAHU POKOKNYA KAMU HARUS DENGAN HARRY " sekarang Ibu Demi juga berteriak , detik berikutnya Demi membanting pintu dan keluar dari rumah itu dengan keadaan kacau karena menangis

*******************

tok tok tok .........

Demi mengetuk pintu apartmen Niall . beberapa saat kemudian Niall membukakan pintu 

"astaga , ada apa Dem kau terlihat kacau" kata Niall terkejut melihat siapa tamu yang tib a- tiba datang tersebut , Demi langsung menjatuhkan diri ke  pelukan Niall dan dia menangis sejadi - jadinya

"husss,,, tenangkan dirimu dulu sayang , kau boleh menangis sampai kau puas" kata Niall memeluk tubuh Demi dan sesekali membelai rambut Demi. 

"Niall kau mau mewujudkan satu permintaanku?" tanya Demi setelah beberapa saat menangis , rupanya ia sudah bisa mengendalikan dirinya sekarang

"apapun itu aku berjanji akan melakukanya untukmu" kata Niall lembut sambil menatap mata cokelat teduh milik Demi.

"maukah kau melakukan 'Nya' malam ini . I know this is my First Time" pinta Demi , terlihat sekali ia sangat putus asa

"tapi ada apa? tidakkah kau sadar ini tiba - tiba. dan kalau boleh bilang ini sedikit permintaan bodoh" kata Niall , ia benar - benar bingung 

"well aku tahu ini bodoh , tapi persetan dengan semua itu . kau sudah janji Niall " kata Demi , kata - katanya sekarang sedikit dengan nada keras

"baiklah , tapi janji kau tidak akan menyesal ?" tanya Niall , sebenarnya ia tidak tega dengan Demi , karena ia tahu Demi betul , Demi gadis yang baik . jadi tidak mungkin ia meminta hal yang paling tabuh ini tanpa ada alasan yang jelas dan saat genting.

"tidak , go ahead babe " kata Demi mantap , tidak ada keraguan sedikitpun yang muncul dari mata nya.

kemudian tanpa diperintah Lagi Niall segera mencium bibir Demi penuh - penuh , dan terjadilah . 

Well aku tidak akan menulis secara rinci apa yang terjadi, aku yakin kalian tahu apa yang dilakukan Demi dengan Niall.  

*********************************

jangan pernah membuat keputusan ketika kau sedang marah ..................

Demi masuk apartemen Miley dengan isakaan keras . 

"ada apa Dem?" tanya Miley khawatir ketika melihat Demi kacau seperti itu

"a aa.. a .. ku HAMIL" kata Demi , sekarang tangisnya benar - benar pecah . Ia bingung apa yang harus dilakukan , yang dilakukan sekarang adalah memeluk Miley dan menangis di pelukan Miley untuk menghilangkan beban beratnya sejenak . 

******************************

i think its enough for this chapter , hope you guys like it :) 

dont forget to Vomment yaa , support me please :D 

thank you 

Love ya all 

Shafira XX

 

You Are My Destiny [on editting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang