Untuk para readers ini cerita aku yang ke-3 dengan tema polisi,untuk kalian para pecinta polisi,atau suaminya polisi,pacaran sama polisi,abang atau adiknya polisi,atau mantannya polisi,kakek neneknya polisi,ini buat kalian,keluarga besar polisi.
So,happy reading!
Kami sedang berkumpul di rumah opung kami di lorong gino.Kalian tau,orang tua yang berulang tahun akan selalu dirayakan sampai akhir umurnya,entahlah apa ini namanya pemborosan atau termasuk bagian rasa hormat pada orang tua.
Sebelum ibadah keluarga dimulai kami akan membacakan 10 perintah Tuhan,tapi hanya yang bagian ini saja secara serempak.
Hormatilah ayah dan ibumu supaya lanjut umurmu di bumi yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu.
Sudah jelas ya intinya hormati orang tua!
Setelah ibadah keluarga selesai dirangkai dengan tiup lilin untuk usia baru opung kami yang ke-80.
"Mana Lia?"
Seluruh keluarga ikut mencari diriku,opung memang pilih kasih!Tentu saja aku punya alasan untuk itu.Cucu perempuan kesayangan aku(lia) dan cucu laki kesayangan(Aras).
"Ini dia,pung!"
"Mana Aras?"
"Heran ya tadi udah capek nyariin Lia,sekarang ganti opunh mo nyari si Kayu!"
Aras adalah nama pemberian dari opung kami,saat penugasan sebelum berakhir masa jabatannya ia bermimpi mendapat kayu mahal yang berharga,kayu Aras!
Dan entah mengapa opung berpesan kepada anak perempuan yang paling ia sayangi "Berikan nama Aras pada nama cucuku,ia akan jadi lelaki yang berharga bagiku".
Pada saat itu yang dikasih amanat bingung,soalnya sudah 10 tahun berumah tangga belum juga mendapat keturunan.
Jadi tepatnya 9 bulan kemudian,lahirlah si Aras dan dibuat pesta besar,pesta ucapan syukur atas kelahiran bayi itu.
Dan riwayatku,semua cucunya sudah besar ga ada lagi yang mau bermanja padanya,jadi opung berdoa supaya dapat cucu lagi,karena si Aras pun mulai badung!
Papaku kerja di toko bunga,ia sebagai supir pengantar papan bunga.Jadi bosnya bilang supaya ada kenangan kalau papa kerja di toko bunga,nama toko bunganya toko bunga Deli Florist.
Harus ada Deli pokoknya.Jadi namaku Deliana dan dipanggil Lia."Ayo kamu kedepan nyanyilah untuk opung sebagai kado ultah!"
Dulu sewaktu kecil nyanyinya ya lagu gereja,atau lagu anak-anak.Sekarang lagunya I have a dream.
"Opung harap lia mendapat mimpinya,menikah dengan polisi,harus Polisi!"
Deg
Pung,jangan malu-maluin deh dihadapan keluarga besar,aku baru 17 tahun lewat,oh Tuhan,masa iya nikah muda!
"Sekarang giliranmu Aras!Ungkapkanlah apa yang ingin kau sampaikan!"
Enak banget dia,cuma ngomong doang,bukan macam aku yang harus nyanyi,tapi aku enak juga sih,dapat saweran dari keluarga besar.
"Terima kasih untuk waktu dan kesempatan yang diberikan kepada saya,mewakili cucu laki-laki!"
Huh,pasti panjanglah si kawan mendongeng!Aku pun pergi ke meja panjang yang penuh dengan aneka hidangan."Lia,bagus suaramu tadi!"
"Makasih"
"Udah tamat SMA?"
"Hampir"
"Mau kuliah dimana dek?"
"Belum tau"
Dia kak Ratih,kami sepupu,dan seluruh keluarga sudah tau bahwa aku dan Aras akan segera dijodohkan.Dan kami belum ada kesepakatan untuk hal itu.
"Udah selesai dongengnya Ras?"
"Apa?Panggil abang dong,ga tau sopan kamu ya?"
"Kan kita teman?"
"Teman tapi nikah?"
"Ihh,ga banget ya!Kemarin kamu nelpon aku masalah pertunangan kita kan?"
"Iya,ayo kita duduk disitu!"
Kami berdua merapat di sofa."Abang sudah punya pacar dek,ia seorang dokter muda,dan ia siap menikah dengan abangmu ini.Tunggu sebelumnya abang mau tanya,kamu ga mau kan menikah dengan abangmu ini?Kamu kan belum tamat?"
"Iya,Bang!Aku masih mau kuliah,menikmati masa mudaku dengan baik!Aku turut senang untuk berita ini!"
"Kalo begitu kita buat kesepakatan!"
"Untuk apa?"
"Mamaku selalu merasa bersalah pada tulang(papa,adik mamanya Aras),dulu ia punya janji untuk menyekolahkan adiknya tapi nasib berkata lain,mama malah memilih menikah dengan papaku.Jadi ia memintaku setelah punya penghasilan untuk mewujudkan janji mamaku!"
"Itu kan masa lalu?"
"Kalau ga ada masa lalu,ga ada masa sekarang!"
"Ya,terserahlah!"
"Satu lagi!"
"Apaan?"
"Kamu harus tinggal di rumahku,mamaku kesepian,kamu kan adiknya,meski kita tidak jadi menikah,bukankah kamu akan tetap jadi adiknya seumur hidup!"
Dalam adat batak istilahnya pariban(sepupu yang bisa menikah).
"Apa harus tinggal di rumahmu,janganlah!Kalo dikuliahkan bolehlah!"
"Kamu ga usah kuatir,aku ga di rumah kok,hanya akhir pekan saja dan aku tidak akan mengganggumu!"
Fyi,Aras adalah manusia super usil,jahil,minta ampun!
"Iya,soalnya kalo kamu godain aku,pasti calonmu marah!"
"Itulah takutnya,dan aku ga bakal rela melihat dua perempuan yang berharga cakar-cakaran hanya gara-gara aku!"
"Hmm,oke kalo gitu aku mau kuliah di sekolah swasta termahal di kota ini!"
"Shit!Mikir napa kalo ngomong,trus aku duit darimana nyekolahin kamu sampe tamat,trus gimana dengan keluarga baruku,apalagi ntar kalo aku cepat punya baby!"
"Ih,perhitungan banget sih jadi iban(Pariban)!"
"Ga yah,kuliah dekat rumah itu kuliah negeri,kamu disitu!"
"Trus,kalo ga keterima gimana dong!"
"Ya udah jadi pembantu di rumahku seumur hidup!"
"Damn!"Aku mencubit pinggangnya,meski keras dan susah,paling nggak dapat sentuhan yang menyakitkan.
"Nantulang,dia lakuin Kdrt ke calon nya!"
Mama heran"Iya nak,kakak mau ya sama Aras?"
"Ga,Ma!Aras cuma bercanda"
Hehehe,gimana ceritanya?Segitu dulu ya...
Vote n komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Harus Polisi???(SELESAI)
Short Story#792 in short story #38 lia #32 lia #23 lia #11 lia "Harus Polisi kak!"Kata papa fix ini pemaksaan anyone please help me jauhkanlah diriku dari bayangan polisi!