Maaf tak ada hentinya

39 1 0
                                    

B i s m i l l a h . .

Maaf, Bu. Maaf karna kata maaf pun membisu di bibirku .
Maaf, Ayah. Karena sakit di dadamu itu bagian yang selalu saja ku masukkan setiap hari .

Maaf, karena anakmu ini selalu gagal menyimpan amarahmu .
Anakmu ini tak pernah berhasil menyeka tangis dalam matamu .

Maaf, aku gagal menjadi anak yang baik menurut pandanganmu .
Aku tau betapa dalam sakit menusuk rusukmu, saat aku memalingkan wajah hanya karna aku sedang malas berbicara .

Aku mengerti, lebam yang merangsuk tertiup duri saat anakmu tak menghiraukan teguranmu .

Maaf, Bu .
Maaf karna yang paling sederhana pun tak bisa ku kerjakan. Melengkungkan senyum di tepian bibirmu .

Aku paham, betapa besar amarah meradang di jantungmu, yang sengaja kau redam .
Melihat anakmu tak mengindahkan tawa di raut wajahmu .

Saat kerja kerasmu berserimbah peluh, menjadi sia-sia karna aku tak mampu meluruhkan keluhanmu. Maafkan aku, Ayah .

Yang paling mudah pun tak bisa ku lakukan. Menciptakan ketenangan di jiwamu .

Andai saja aku tahu caranya, andai saja aku bisa .
Aku ingin menghapus segala gundah yang menggelisahkan hatimu .

Tentang anakmu yang tak kunjung membuatmu bahagia, atau anakmu yang tidak juga menjadikanmu bangga .

Tuhan, datang padaku .
Ajari aku memperbaiki retakan di dada Ibuku ,
mengembalikan senyum di sudut dalam bibirnya.

Tuhan, rengkuh aku. Beritahu padaku, caranya mengubah lelah di sela kecewa milik Ayahku, menjadikan bangga diantara bahagianya .

Untuk Ibu dan Ayahku, maafkan anakmu ,
yang selalu memaksamu meliarkan amarah yang menahan tangis .

Maafkan aku, yang belum berhasil melukiskan senyum karna memiliki aku ,

anakmu .

Catatan kecil buat Ayah & IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang