《01》 Look What You Made Me Do

6.5K 850 317
                                    

"But I got smarter, I got harder in the nick of time.
Honey, I rose up from the death, I do it all the time"- T. Swift, Look What You Made Me Do

𝕽𝖊𝖕𝖚𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓

Cahaya panggung yang menyilaukan.

Gema suaranya melalui microphone yang ada di genggamannya.

Suara musik yang Ia tulis sendiri, diiringi dengan lirik yang sebenarnya menceritakan kisah sedih percintaannya dengan Daniel, namun mampu menghibur orang karena kisah tersebut Ia kemas sedemikian rupa dengan melodi yang ceria dan lirik yang lucu.

Ya, inilah yang Jihoon inginkan.

Jihoon menyanyikan bait terakhir dari lagunya sebelum akhirnya musik berhenti, diiringi dengan riuh tepuk tangan dan sorak sorai penonton.

Jihoon tersenyum lebar dan membungkukkan badannya sekilas.

Inilah impian Jihoon sejak dulu.

"Wah, penampilan yang sangat bagus, Jihoon-ssi" ujar Leeteuk, mc acara talk show yang sedang Jihoon hadiri sekarang.

Jihoon terkekeh pelan sembari membuat tanda V dengan kedua jarinya, bertingkah manis. "Hehe, terima kasih!"

"Ah, manisnya Park Jihoon-ssi, Korea's sweetheart kita" ujar Leeteuk sebelum tertawa. "Apa yang menjadi inspirasimu dalam menulis lagu-lagu di album 1996 ini, Jihoon-ssi? Apakah benar title track album ini tentang Kang Daniel?"

Jihoon tertawa pelan. "Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menyebutkan nama dari kisah yang kuceritakan di lagu-laguku" jawabnya. "Tapi, jika membicarakan inspirasiku dari menulis lagu-lagu di album ini... entahlah, mungkin album 1996 ini menandakan aku sudah bertambah dewasa? Haha"

Entah bertambah dewasa atau kalian yang memaksaku seperti ini.

Ia menjeda sejenak kalimatnya. "Jika di album-albumku sebelumnya aku selalu menulis seolah-olah 'kaulah yang bersalah. Aku benar. Kau membuatku begini', aku rasa di album 1996 ini aku sudah jauh lebih dewasa dan mulai memahami kesalahanku" ujarnya. "Album ini juga sekaligus memberikan pandanganku akan percintaan. Aku tahu, tak ada hubungan yang bertahan selamanya. Semua happy ending yang kubicarakan di lagu-laguku semasa awal debutku dulu itu tidak masuk akal. Jadi, tak ada salahnya jika kita menjalani satu hubungan yang kita jalani sekarang dengan sebaik mungkin, kan?"

"Wah, pandangan yang sangat dewasa" ujar Leeteuk. "Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan Bae Jinyoung? Apakah benar kalian berkencan?"

Bae Jinyoung? Hah. Yang benar saja.

"Hah? Jinyoung? Haha... Jinyoung.... bagaimana ya..." ujar Jihoon nampak berpikir. "Jinyoung baik, tampan, perhatian, tapi sepertinya aku masih menganggapnya sebagai seorang adik"

"Wah, Jihoon-ssi, nampaknya kau akan diserang oleh jutaan fans Jinyoung karena menganggap idola mereka sebagai adik"

Jihoon mengendikkan bahu. "Aku terbiasa dibenci" ujarnya. "Lagipula reputasiku memang tidak pernah terlalu bagus"

"Apa yang kau bicarakan? Kau terkenal sebagai Korea's sweetheart, Jihoon-ssi. Apa kau berusaha mencari perhatian?" ujar Leeteuk bercanda.

Reputation // pjh+lglTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang