H e l l o

32 11 20
                                    

"Halo, ini aku..."

...ini aku, yang hanya ingat bagaimana suramnya jurang masa lalu yang harus kudaki keluar.

"Halo, kau bisa dengar aku?"

...kau bisa dengar aku? Dengarkan aku, apa kau tahu?

Ketika orang lain bertanya siapa ayahku, kujawab "Dia adalah seorang berengsek."

Ketika guruku dengan cerianya bertanya apa pekerjaan ayahku, kujawab, "Sebagai pengecut", dengan suramnya.

Ketika kumenemukan satu pertanyaan dalam soal ujian tentang apa hobi ayahmu, kuisikan : berbohong, lengkap dengan huruf kapitalnya.

Ketika ditanya apa hobi yang paling kusuka, kujawab kalau aku suka membencimu, tiap hari.

Ketika anak lain mengatakan baginya ayahnya adalah seorang superhero dengan penuh bangga, aku berteriak dia adalah seorang penjahat, dengan penuh hina.

Ketika Bayu mengatakan kalau dia ingin menjadi seorang pelukis lalu aku katakan kalau aku ingin menjadi seorang egois.

Hingga aku bersumpah tidak akan pernah memaafkanmu.

Karena aku benci kau telah berbohong padaku. Kubilang, "Jangan pergi!" Kau jawab, "Tidak, Aku berjanji."  Tapi kau malah pergi.

Aku berteriak pada ibu memohon untuk menahanmu, Ibu hanya menangis memelukku, "Relakan saja, Nak."

Aku berteriak padamu, tidak, aku memelas mohon padamu, kau tetap bungkam. Kau memilih pergi dari rumah. Dengan senyum hina itu.

"Halo, ini aku. Kau ingat?"

Aku benci terikat denganmu. Aku benci namamu ada dibelakang namaku. Aku benci darahmu mengalir dalam darahku. Aku benci mataku persis sama seperti matamu. Aku benci pada diriku yang masih saja mengingatmu.

"Halo...um...bagaimana, kabarmu?"

Aku benci kau mengabaikanku untuk kedua kalinya. Jawab aku.

"Um...ayah..."

Aku benci bagaimana dialog monoton ini berlangsung. Tolong jangan biarkan keheningan merenggutku. Ayah?

"Ayah?"

Aku benci kalau kenyataan memang sesakit ini. Sungguh.

"Ayah..."

Aku benci mendapati kenyataan sebenarnya selama ini aku hanya mampu berbicara pada pusara abadimu.

Aku benci...

.

.

.

...kalau sebenarnya aku tidak pernah membencimu.

FIN

aidentop

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang