• REGRET •

1K 161 54
                                    

Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto

Pair : SasuHina

Warning : ooc, typo, abal.

Budayakan mengucap Basmallah sebelum membaca.


Selamat membaca 😆😆

°

°

Onyx itu membulat. Menatap tak percaya rekaman video yang terpampang didepannya. Bagaimana bisa, Hinata, istri yang terlihat begitu mencintai dirinya ternyata memiliki hubungan dengan laki - laki lain dibelakangnya.

Ini bukan yang pertama kali dia lihat. Sudah belasan video yang dia dapat dari orang yang ditugaskan untuk mengawasi Hinata-nya.

Bahkan, disalah satu rekaman video itu terlihat dengan jelas si laki - laki mengusap penuh sayang pada perut Hinata. Dan Hinata tak terlihat keberatan. Ia bahkan malah tersenyum lembut.

Sasuke sebenarnya bukanlah pria over protektif yang melarang istrinya melakukan kegiatan diluar rumah. Hanya saja, kondisi Hinata yang sedang hamil di trisemester ketiga membuatnya khawatir jika Hinata tidak diawasi. Takut terjadi apa - apa dengan istri dan calon anaknya.

Karena itulah dia mengutus seseorang untuk mengikuti Hinata saat dia keluar rumah. Dan inilah yang ia dapatkan. Hinata-nya bertemu dengan laki - laki lain.

Laki - laki bersurai merah dengan tatoo ai didahinya, yang ia ketahui sebagai Sabaku Gaara. Mantan kekasih Istrinya yang sekarang bekerja sebagai dokter disalah satu rumah sakit ternama di Tokyo.

Pantas saja akhir - akhir ini Hinata sering keluar rumah. Ternyata dia....

"Arrrgghh!!" Sasuke meremas rambut pantat ayam-nya frustasi.

"T-tuan.." Juugo terlihat khawatir. Sasuke mengangkat sebelah tangannya.

"Aku baik - baik saja."

"Tolong Kosongkan semua jadwalku hari ini!" Lanjutnya.

"Tapi tuan. Anda memiliki-....." Juugo yang hendak berbicara terhenti karena Sasuke menginterupsi.

"Aku tidak peduli!" Bentaknya seraya beranjak pergi dengan membanting pintu ruangannya meninggalkan si asisten.

Juugo hanya menghela nafas. Jika sudah begini, tidak ada yang bisa dilakukan selain menuruti kata - kata atasan.

Disinilah Sasuke sekarang. Duduk didalam mobil. Mengawasi dua orang berbeda jenis kelamin yang tengah asyik bercengkerama didalam sebuah cafe.

Rahangnya mengeras. Tangannya mencengkeram erat stir mobil saat matanya melihat rambut Hinata dibelai oleh Gaara -lelaki yang duduk didepan Hinata-.

Hatinya benar - benar panas. Dengan emosi yang ditahan mati - matian, Sasuke keluar dari mobil. Berjalan memasuki cafe. Bermaksud menemui Hinata-nya dan Gaara.

"Apa kau yakin Hinata?"

"Eum..ini yang terbaik Gaara." Hinata tersenyum. "Aku tak ingin membuat Sasuke-kun tertekan dengan keadaanku."

Gaara tidak menjawab. Hinata sangat keras kepala. Meski menurutnya keputusan Hinata itu salah, akan tetapi jika mendebat Hinata, mereka hanya akan berakhir dengan bertengkar.

"Kau tahu Gaara? Aku sangat mencintai Sasuke-kun. Dan aku sangat bersyukur bisa memberikan ini untuknya." Hinata kembali tersenyum lembut sambil mengelus perutnya.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang