Gua sakit hati aja lo ga tau. Gua berharap aja lo ga tau. Gua cemburu aja lo ga tau. Lo jadiin gua apa sih? Pelarian?
☆☆☆☆☆☆
David menoleh. Mendapati Alexa berlari kearahnya."Jangan lari. Rumputnya licin" David menghentikan aktifitasnya dan beralih menatap Alexa.
"Hehe. Iya" Alexa meringis.
"Btw, tolingin bikin tenda. Di regu gua ga ada yang bisa." Sambung Alexa.
David mengalihkan pandangannya kearah Tania dan Zihan. Beserta tenda yang masih berupa lipatan rapih.
"Yuk" David menyetujui. Ia menoleh menatap orang yang meminta tolong sebelum Alexa. "Ntar gua kesini lagi." Ujarnya.
15 menit kemudian...
"Nah. Gini doang masa ga bisa?" David menepuk-nepukkan telapak tangannya. Guna menghilangkan debu yang menempel saat ia mendirikan tenda tadi.Alexa menatap tenda berwarna merah berbentuk persegi dan mengerucut dibagian atas itu.
"Woi Han, lo anggota Pramuka masa ga bisa ginian?" David menatap Zihan yang sedang mengambil tas didekat tempat itu.
"Gua bendahara Pramuka. Yang dipegang buku sama uang doang. Jarang bikin ginian" Ia melempar tas yang ia ambil tadi kedalam tenda.
Alexa menbulatkan matanya saat melihat Tania melemparkan tasnya. "Jangan lempar elah. Hp gua didalemnya" Ia memasuki tenda. Mengambil ponsel yang tadi ia simpan didalam tas.
David tertawa kecil melihat itu. "Gua balik ya. Eh Tan, bentar lagi kumpul di tenda OSIS" Pandangannya beralih pada Tania yang sedang sibuk dengan ponselnya.
Tania mengalihkan pandangannya. "Lah. Kiranya ga capek apa"
"Kan gua yang berdiriin tenda" Tania mendapat satu sentilan di dahinya.
David berbalik. Lalu berjalan meninggalkan tempat itu.
---
Tania berjalan menuju tenda OSIS yang terletak disisi timur lapangan. Ia melewati jejeran tenda yang beraneka macam warna.
Ia memasuki tenda yang lumayan besar itu. Tingginya sekitar 3 meter. Lebarnya 4 meter dan panjangnya 10 meter. Di atap tenda itu tertulis "OSIS SMA WIJAYA"
Didalamnya, terdapat 8 tempat tidur lipat.
"Yang nidurin nih tenda siapa?" Tanya Tania pada Zara yang sedang menggelar sebuah karpet ditengah tenda. Yang katanya digunakan untuk duduk para anggota OSIS saat nanti rapat.
"Ini buat tenda UKS. Paling 1 atau 2 orang yang tidur sini buat jaga barang-barang." Jawabnya. Ia lalu duduk ditepi karpet itu.
"Sini duduk. Rapatnya dimulai pas anggota lain pada dateng."
Rapat selesai 30 menit setelahnya. Saat Tania hendak kembali, Lucid memanggilnya dan mengatakan "Bilangin Alexa ntar malem suruh temuin gua disebelah tenda OSIS".
"Mau apa?" Tanya Tania.
"Kepo. Bilangin aja ya. Gua tunggu" Didetik berikutnya, Lucid kembali memasuki tenda OSIS.
---
Alexa menaiki satu persatu susunan batu untuk bisa kembali ke bumi perkemahan yang tanahnya lebih tinggi dari sungai. Tangan kanannya menenteng sebuah ember hitam berisi air yang tadi ia ambil disungai.
"Cepetan elahh." Ujar Zihan sambil memandang Alexa yang masih dibawah.
Alexa mendecakkan lidah. "Sabar napa. Betis gua capek tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)
Romance'Gua ga punya sedikitpun nyali buat ngomong cinta sama lo. Maaf' ~David Saputra Ranggana. 'Ga peduli udah ratusan kali lo nyakitin gua, ga peduli lo ga pernah nganggep gua ada, percayalah, gua tetep cinta sama lo' ~Alexandra Gabriella Putri. 'Gua di...