Part 3

15 6 1
                                    

"Suatu saat kamu akan merasa kehilangan, saat orang yang selalu mengganggumu pergi. Karena, tak pernah dihargai." - Ashila

🐰🐰🐰


Saat suasana kelas kembali ricuh karena jam kosong banyak kaum adam yang langsung berebut tempat didekat Ashila buat modus kenalan sekaligus gebet.

"Eh sil kenalin gue jonathan satya, panggil aja jojo. Kalo mau panggil sayang boleh tapi, kita harus pacaran dulu dong pastinya." lagaknya sok manis sambil mempertahankan posisinya yang terdorong2 karena didesak banyak orang.

"huuu jojon aja shil jojon, panggil aja jojon."

"iya shil jojon tuh jojon, hahaaaa."

"Ye ngebet banget pengen pacaran sama shila yeee ngimpi" Ucap karin sahabat baru yg sebangku dengan shila.

"Gue Ashila, panggil shila aja" ucap ashila kemudian dengan senyum yang mengembang.

Kemudian serempak paduan koor dimulai, dan kaum adam jomblowers langsung mendekat menggerombol didekat ashila.

"Hay shilaaaaaa" terdengar menjijikan ditelinga vino.

"Berisik!" Ucap tegas vino, yang kemudian dibalas dengan muka cengoh teman cowo sekelasnya karena sedikit heran dengan vino yang tidak ikut berkenalan dengan ashila.

"Eh." Ucap ashila kaget kemudian dihadiahi tampang datar vino.

"Hay vino" ucap ashila senang dan ramah, tak lupa menyapa dengan mengibaskan telapak tangannya. Alih-alih seperti ingin mendapat perhatian Vino tetapi, justru ucapan pedas yang dilontarkan Vino.

"gila lo?" Ucap ketus vino kemudian batinnya berkata "dasar cewek gila"

"Biarpun kamu jutek abis, aku tetep suka kok vin" ucap ashila percaya diri karena dia benar-benar jatuh cinta dengan Vino meskipun baru melihatnya untuk pertama kalinya.

"Buset!" Teriak gavin tidak percaya.

"Yang digoda vino kok yang baper gue sih nyet" ucap devon dengan mata berbinar-binar lalu menepuk pundak vino tak percaya.

"Udah terima ajalah vin, yakali elo mau terus-terusan jomblo" kata bimo mengejek vino prihatin.

"Apa Vino jomblo? Alhamdulillah peluang besar Ya Allah." Ucapnya bersyukur senang. Yang langsung dihadiahi plototan tajam mata milik Vino.

"Diem lo nyet berisik" ucap vino galak.

"Galak ya? Makin suka" timpal ashila tekagum-kagum sambil tersenyum hingga matanya seperti garis.

"Dasar sinting" balas vino terlihat jengah dengan tingkah konyol ashila.

"Yang beginian yang bakal kamu kangenin ntar, ya nggak guys?" Balas Ashila sambil meminta dukungan kepada semua teman sekelasnya.

"Iya tuh kualat ntar lo Vin, nolak cewek secantik Ashila."

"Diem lo gausah keganjenan sama Vino" ucap seorang gadis menor diujung bangku depan.

"Gue Gisel pacar vino" ucap cewek itu dengan percaya diri.

"Iya dia pacar vino lebih cantik dari lo" ucap temannya sebangku diikuti 2 temannya lagi ikut-ikutan.

"Yah mak lampir ngaku-ngaku" ejek putri sahabat ashila.

"Eh diem lo ember" ucap cindy salah satu cs gisel.

"Dasar mak gombreng ngaku-ngaku sukanya" timpal nia

"Gak bosen ngaku-ngaku?" ejek karin

"Iyatuh betul kata bebeb gue" ditambah gavin alay

"Diem lo!" Ucap serempak gisel cs dan karin cs kecuali ashila. Karena, emang ashila ga begitu paham dengan jalan cerita 2 geng tersebut.

"Gue. Tegasin." Vino angkat bicara

"Sekali lagi" tambahnya

"Gue. Bukan. Pacar. Lo." Ucapnya dengan penekanan setiap kalimatnya

"Mampus lo" ucap devon heboh dilanjut bimo.

"Gabakal mungkin vino suka yang kayak cabe-cabean menor kayak lu sel."

"Tuh telinga lo pasang" timpal karin

"Oh jadi itu ngaku-ngaku ya vin?" Tanya ashila ke vino dengan polosnya.

"Ini cewe pura-pura bego apa beneran bego sih bim menurut lo?" Tanya devon gapercaya.

"Lo." Ucap gisel ke ashila dengan rada jengkel.

"Kenapa gue?"

"Cantik?"

"Emang."

"Dari dulu. Makasihh." Ucap ashila PD

Dalam hitungan detik, bendera perang tak kasat mata pun telah dikibarkan.

🐰🐰🐰

Salam dari bebebnya Vino.

Wishes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang