1

3.7K 154 21
                                    


'ck'

Suara decakan itu lolos begitu saja dari bibir mungil di tutupi oleh masker putih yang tengah di pakai oleh seorang wanita sedang terduduk sendiri di salah satu meja sebuah cafe cukup terkenal dibilangan ibu kota.

Matanya yang indah di hiasi oleh kacamata hitam berukuran besar menatap pada handphone di genggaman, matanya terpusat kan kesana namun tidak dengan pikirannya. Jasad memang di tempat, pikirannya menari entah kemana. Memikirkan orang yang tak tau dimana keberadaannya.

Telinganya yang bebas tak tertutupi oleh rambut pun mendengar, menyimak nada instrumen yang tersuguhkan gratis dari cafe bernuansa klasik ini.

'tut...tut...tut'

'klik'

"Angkat dong Shan"

'tut...tut...tut'

'maaf, nomor yang anda hubungi tidak menjawab, silahkan tinggalkan pe..'

'klik'

'ck'

"Tu anak mana sih?" Dia menyampingkan pony yang menutupi wajahnya.

*Chat

"Kurang dari lima menit lo ngga nyampe, tamat lah riwayat lo!"

"Ekhem"

"Cek cek, satu, dua, tiga" sosok seorang laki-laki diatas panggung mini di dalam cafe mengalihkan perhatiannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menatap sejenak lalu kembali menatap layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia menatap sejenak lalu kembali menatap layar ponselnya. Menscroll kebawah melihat-lihat pemberitahuan dari salah satu akun medsos miliknya.

"Malam semua" sapa laki-laki itu dengan mikrofon di depan bibirnya.

"Malam" jawab para pengunjung serempak. Seolah tak ingin tahu menahu, perempuan itu menaruh kepalanya diatas meja tanpa memperdulikan apa yang terjadi.

'kya.. dia tampan sekali'

'ganteng dan manis secara bersamaan'

'iya, dia begitu menggoda'

S E K A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang