Chapter 4 : Mission, STARTO!

816 83 38
                                    


Jam 7 malam sebelum waktu mission di mulai. seperti yang di jelaskan di chapter kemarin. Para anak Junior pun di kumpulkan oleh Kai ke dorm Procella, bahkan Koi yang baru pulang dari pelajaran tambahan di sekolahanpun ikut diculik paksa.

"Ada apa ini?! kenapa aku --HMPP!!!" Mulut anak berambut pink itu segera di tutup oleh Kurotsuki.

"DIEM! DAN DENGERIN DENGAN TENANG!!" Suara pria berusia 28 tahun dengan penuh penekanan itu, sontak membuat personifikasi bulan Febuari tersebut ketakutan. Apalagi aura yang di keluarkannya sangat menakutkan.

"Baiklah, aku akan menjelaskan Rencananya." Kai mengambil alih komando. Mengabaikan Koi yang hampir ngompol di celana karena masih di ancam sang Maneger.

"Kalian harus menahan Hajime sampai jam 10 malam, buat dia sibuk." Ucap Kai tegas.

"Tunggu dulu, Kai-san!? kenapa harus kami?! dan lagi sebenarnya apa yang terjadi?!" Ucap Kakerun tidak mengerti, tiba-tiba di geret oleh You ketika personifikasi Desember itu hendak minta makan ke Mama Yoru.

"Jadi begini Kakeru, kita mengalami situasi yang sangat genting." Ucap Iku yang duduk di sebelah kanannya.

"Apa maksudmu Ikkun?" Tanyanya masih tidak mengerti.

Rui dengan segera memperlihatkan akar masalahnya. si Albino kecil itu tersenyum sambil melambaikan melambai-lambai tangannya kearah Kakeru dengan senang.

"Aahhh~~ Kakeru halo~~"

"SHUN-SAN!? KENAPA KAU BISA SEKECIL INI?!" Dengan tampang kaget luar biasa melihat personifikasi bulan November itu menyapa di atas lengan Rui.

"Aku tak sengaja membuatku kecil Kakeru~~" Dengan nada jail khasnya.

"Dan satu-satunya membuatnya normal adalah.... Dirinya harus di cium pada bulan purnama malam ini." You menjelaskan dengan tampang yang kehilangan sebagian besar ruhnya.

"EEEEHHHH???!!! KALIAN SERIUS!!!???" personifikasi bulan Desember itu nampak tak percaya dengan gagasan konyol yang terlontar dari rambut merah.

"Tenang Kakeru! Kita akan pastikan bahwa bibir Hajime akan tetap perawan!" ucap kai dengan mantap.

"Eeehhh~~ ku mau di cium di bibirnya~"

Segera saja kepalanya di sentil oleh personifikasi bulan Juli yang berada di hadapannya.

"Aduh! Kai jahat banget~" ucapnya sebari berakting nangis.

"Kau jangan nengatakan yang aneh-aneh Shun."

____________________________

"Jadi, kalian bisa mengganti kalimat ini dengan kata verb kedua." Jelas pemuda dengan image warna ungu tersebut di ruang bersantai dorm Gravy yang mengajari junior-junior kesayangannya pelajaran inggris.

Semua junior mendengarkan dengan hikmat, kecuali Pemuda bermata pink yang terlihat seperti mati karena lengan kirinya di pegang erat oleh pemuda initium itu.

"Kau mengerti Koi?" Tanyanya ke si pembuat ulah.

"Ah, umn... Aku mengerti."

"Hahaha... Koi-kun, sebegitu bencinya dengan bahasa inggris?" Tanya Kakeru di Kiri Hajime.

"Inggis itu musuh alamiku!" lalu berekspresi kesal.

"Koi terlalu membenci pelajaran inggris tidak baik loh~ entar kalau ada orang asing yang bertanya jalan menggunakan bahasa inggris gimana? Apalagi kalau kau tidak ada yang di tanya lagi selain kamu." Ucapan pemuda Atletik itu menusuk perasaannya.

"Ku-ku pakai bahasa tubuh." Mulai panik.

"Bagaimana kalau orang itu tidak mengerti." Ucap Rui ikut bertanya.

"Giku! .... Aku akan berusahan--"

"Berusahalah mengerjakan tugas ini, kau salah di beberapa bagian." Potong Hajime dan memberikan soal Inggris yang di berikannya.

"Percuma Hajime-san, mengajarinya... Isi otaknya cuman buku komik dan majalah porno yang ada di bawah kasurnya." Ucap Arata yang tiduran di Sofa.

"Sialan lu Arata!!!"

"Arata, jangan bilang seperti itu." Balas Aoi sebari membawa beberapa teh hangat.

"Sepertiya kalian ingin di cengkram kepalanya olehku" Sambil menekan kalimatnya yang membuat Arata dan Koi menciut nyalinya.

"Hahahaha... Benar-benar ya... Otou-san tau banget cara mengurus anak-anak ya~" Ucap Haru yang baru saja pulang.

"Siapa yang kau panggil Otou-san."

Tiap menit, materi yang di berikan oleh Hajime mulai di kuasai para Junior yang akan segera lulus --minus Rui--. Pelajaranpun berlanjut ke semua materi yang akan di ujiankan. Tak terasa pukul 10 malam.

Yang artinya misi di mulai.

"Ano... Hajime-san, sepertinya sampai di sini saja. Rui sudah mengantuk sekali matanya." Ucap Iku ke Hajime dan menunjuk patnernya di Procella-gumi  sudah terlelap seperti yang di perintah oleh Kai, tapi sepertinya Cowok personifikasi Juni itu malah tertidur beneran.

"Sepertinya memang harus di sudahi." Ucapnya lembut.

"Baiklah kalau begitu...." Dengan segera Kakeru dan Koi melingkarkan tangan ke tubuh Hajime dari arah depan dan belakang. Iku pun segera membantu memegang Hajime.

"Ka-kalian ini kenapa?" Hajime bingung setengah mati melihat anak didik lesnya memeluk... Eeerr, atau lebih tepatnya menghentikan gerakannya yang hendak berdiri.

"Sekarang semuanya!"

Segera saja mereka masuk ke TKP. Kai berlari ikut membantu menghentikan pergerakan Hajime. You dan Kurotsuki segera menuju Garden dan membukannya lebar. Yoru membawa si pembuat masalah sebelum mematikan lampu.

"Baik, ini gila... Tapi kalian ini sedang apa?!" oke, Hajime mulai kelihatan marah.

"Maaf Hajime-san!" Segera saja Yoru memperlihatkan akar masalah kegilaan Semua orang di ruangan.

"Shun? Kau jadi mengecil?" Untuk kesekian kalinya keningnua berdenyit bingung.

"Yup ini karena sihirku yang--"

"Ngomongnya nanti ajah woy! Mumpung sinar bulan lagi cerah!" Potong You cepat, raut mukanya kelewat panik luar biasa.

Lalu Shun mencium pipi Hajime, dan secara ajaib dia berubah kembali ke bentuk semula. Yoru kaget tak sempat mengambil tangannya cepat. Dan berakhir tanganya di tindih oleh tubuh shun.

"Maaf ya Yoru~"

"Tidak apa-apa Shun-san, yang penting sudah kembali." lalu tertawa garing.

Akhirnya kegilaan ini berakhir. Semua orang bisa bernafas dengan lega. Dan Hajime pun di lepas--- dengan cepat tangannya di letakan dimuka bersurai putih dan mencengkramnya kuat

"Lain kali, jangan geret aku dengan kegilaanmu" Dengan bernada jengkel.

"Hahaha... Tapi kan seru~" Shun malah terlihat tersenyum di Ironclaw.

Shimotsuki Shun emang Leader yang kelakuannya suka nyeleneh. Akhirnya kembali normal dengan bahagia di cengkraman sang Kuro Ousama.

Happy ENDING(?)

Geje ya akhirnya, anggap saja tamat ya~
Ku males nambah chapter baru //hus!

The Little Maou-samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang