Galau

1.5K 70 15
                                    

Author POV

"Assalamu'alaikum, Deta" Ibu baru tiba dirumah setelah menjemput Risa dan berbelanja sebentar ke pasar sekalian menjemput Nenek yang sudah sejak tadi menunggu di pasar, sesuai perkiraan Deta.

"Kemana ya kakak kamu? Itu sepatu yang tadi pagi dia pake udah dirak lagi. Harusnya dia ada dirumah" tanya Ibu.

"Paling juga tidur, kalo pulang jam 1 siang gini kan biasaya tidur" jawab Risa sekenanya, tapi tepat sasaran.

"Yaudah, kamu bantuin Nenek sana siapin makan. Ibu mau liat kakak kamu dulu" Ibu menaiki tangga untuk menemui Deta.

"Assalamu'alaikum, Deta. Kak, buka pintunya nak" Ibu mengetuk pintu kamar Deta.

"Wa'alaikumsalam, Ibu kemana aja" Deta membuka pintu langsung menyambut Ibu dengan pelukan.

"Aduh kenapa nih? Tumben banget, pasti ada yang mau diceritain ya?"

"Ibu paham banget" jawab Deta cengengesan.

"Hal yang baru kamu pikirin aja Ibu udah tau duluan, ta. Sini, ada apa?" Ibu mengajak Deta duduk di sofa kamarnya Deta.

"Apa yang Ibu pikirin pas liat foto ini?" Deta menyodorkan screenshoot foto Ali dan seorang Akhwat dari Instagram.

"Astagfirullah, ini bener Ali ta?" tanya Ibu terkejut.

"Iya bu ini kak Ali" Deta menjawab dengan lesu.

"Ga mungkin ini Ali ta"

"Kenapa Ibu bisa yakin begitu?"

"Ya, Ibu yakin aja. Kalaupun Ali, pasti ini bukan pernikahannya"

"Ibu kok bisa yakin begitu? Apa ada sesuatu yang Deta ngga tau? Apa Ibu sembunyiin sesuatu tentang kak Ali dari Deta?"

"Enggak ta, feeling aja sih Ibu" Ibu berusaha menutupi agar Deta tidak tahu bahwa Ali hanya mencintai Deta.

"Apa ini ya akhwat yang waktu itu mau kak Ali khitbah?"

"Kamu ta yang ingin Ali khitbah saat itu" Ibu hanya mampu berkata dalam hatinya.

"Bu" Deta mendesak.

"Bukan Deta, bukan dia Ibu yakin"

"Memang Ibu tau siapa yang ingin kak Ali khitbah?"

"Ibu, kak Deta, makanan udah siap nih" Risa berteriak dari dapur.

"Udah ta, ayo kita makan dulu Ibu tadi beli Udang kesukaan kamu, udah nenek masakin asam pedas" bujuk Ibu agar Deta melupakan pertanyaan tadi. Ah untung saja Ibu membeli udang.

"Bener bu? Asik, ayo kalo gitu bu cepetan" Deta yang tak sabar menarik narik Ibunya.

~Dimeja makan~

"Kak, tadi kak Ali nanyain kakak tuh" ucapan Risa menghentikan Deta yang sedang makan dengan lahap.

"Nanyain?" seketika nafsu makan Deta hilang ketika mendengar nama "Ali".

"Udah udah abisin dulu makannya" lerai Nenek.

Deta mengabiskan makanannya dengan cepat, penasaran dengan apa yang akan dikatakan Risa.

"Apa tadi kamu bilang de?"

"Kak Ali nanyain kakak" jawab Risa enteng.

"Nanyain gimana maksudnya?" Deta sangat penasaran.

"Tadi dia telpon aku waktu jam pulang, sekitar abis dzuhur lah. Katanya hp kakak gaaktif"

"Iya, kakak tidur tadi abis sholat dzuhur. Mau apa dia nanya nanya begitu?"

"Ih judes banget, tumben kakak bete denger kak Ali biasanya semangat banget" goda Risa.

"Berisik ah, sini piring kamu kakak yang cuciin" untuk menghindari malunya, Deta berkelit.

"Ah kakak aku baik banget deh, nih" Risa menyodorkan piring kotornya.

"Deta, biar Ibu yang cuciin semua. Katanya kamu ada tugas buat minggu depan" kata Ibu.

"Udah bu gapapa, cuma sedikit kok piring kotornya. Gaakan nyita waktu lama" Deta bersikukuh.

"Kunaon cenah? (kenapa katanya)" tanya Nenek kepada Ibu setengah berbisik agar Deta tidak mendengar.

"Galau, anak muda" jawab Ibu dengan nada seolah menyindir, agar Deta mendengar.

Sementara Deta yang mendengar itu hanya diam dan melanjutkan pekerjaannya.

"Nah udah selesai, Deta ke kamar dulu bu, mau ngerjain tugas" Deta langsung naik ke kamarnya.

Setelah memastikan Deta naik ke kamarnya Ibu dan Nenek membicarakannya lagi.

"Deta liat Ali posting foto di Instagram berdua sama akhwat yang pake baju pengantin bu" kata Ibu ke Nenek.

"Naon posting teh? (apa itu posting)" tanya Nenek.

"Itu bu, unggah foto di Internet" jelas Ibu.

"Oh, naha kenapa jadi galau?"

"Deta nyangkanya Ali yang menikah bu"

"Ah teu mungkin, pan sebelum berangkat ke Dubai Ali janji ngan arek ngakhitbah Deta. Ali mah tara ingkar janji, budak bageur manehna mah (Ah gamungkin, kan sebelum berangkat ke Dubai Ali janji cuma mau mengkhitbah Deta. Ali gapernah ingkar janji, dia kan anak baik)" Nenek bicara panjang lebar.

"Iya makanya itu bu, saya juga heran, tapi yakin sih itu bukan pernikahan Ali"

"Kade jagaan ah (awas jagain ah)"

"Muhun, Ibu (iya Ibu)"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tunggu part selanjutnya yaa♡

Kujaga Cinta Dalam Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang