Renova kini tengah duduk di kursi dan menatap layar yang aa di depannya. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan menemukan gadis itu lagi.
Entah hanya sebuah kebetulan semata atau benar-benar nyata, Renova bersikeras bahwa gadis itu tampak sangat aneh. Benar-benar aneh.
Tak ingin larut dalam pikirannya, Renova memutuskan untuk fokus terhadap film yang tengah tayang dihadapannya. Ia menyerngit bingung saat gadis yang berada di sampingnya tiba-tiba memegang tangannya dan berteriak sangat kencang.
"Huaaaaaaaaaa, gila serem banget" ucap gadis itu, Renova yang risih langsung menarik tangannya yang masih dipegang gadis itu.
"Maaf yah maaf, gue kira lo pacar gue ternyata pacar gue ada di sebelah kanan gue" Renova yang mendengarnya hanya mengangguk pelan dan segera melanjutkan film yang ia tonton.
.
.
.
Merisa, Aletta, dan Rena telah selesai menonton sebuah film. Merisa menundukkan kepalanya untuk melihat jam yang melingkar di tangannya. Masih pukul 7 malam, artinya masih ada waktu 2 jam untuk ia berada di tempat ini."Gimana kalau kita makan dulu" Aletta membuka suara bermaksud mengajak sahabatnya untuk makan terlebih dahulu karena sejak tadi ia lapar.
"Yaudah, ayo." Merisa kemudian membuka suara.
Mereka pun melangkahkan kaki menuju salah satu restoran yang ada di mall itu.
.
.
.
Setelah mereka selesai makan mereka kemudian menemani Merisa untuk membeli hp baru, soalnya hp miliknya tadi tak sengaja terkena air saat berada di restoran.Setelah membeli hp mereka bercerita.
"Eeh tadi gue liat cogan" sahut Rena riang.
"Siapa?" tanya Merisa
"Gak tau, tapi kayak muka bule-bule gitu deh" jawabnya.
Aletta hanya mendengarkan, malas membahas topik cogan. Orang dia tiap hari dapat surat cinta dari cogan sekolahan.
Memang diantara mereka semua Aletta lah yang paling cantik. Ia memiliki wajah blasteran Indonesia dan Yunani.
Sedangkan Rena dan Merisa adalah orang Indonesia asli.
.
.
.
Sepulang dari mall, Renova menelpon kedua sahabatnya yang bernama Athano dan Louis. Mereka bersahabat cukuk lama, mungkin sekitar 7 tahun.Athano adalah anak dari salah satu pemilik perusahaan minuman terkenal di dunia.
Louis adalah anak dari pemilik perusahaan berlian kelas atas.
Namun ketiga cowok itu tak pernah meminta hal yang berlebihan dari orang tua mereka. Mungkin hanya gonta-ganti mobil tiap bulannya. Itu masih permulaan.
Soalnya, ketiga cowok tersebut bahkan sudah memiliki pesawat pribadi masing-masing. Yang tentu saja sebanding dengan kekayaan yang mereka miliki.
Renova ingin mengajak kedua sahabatnya untuk pergi ke arena. Entah arena apa yang ia maksud.
.
.
.
Disinilah ketiga cowok itu berada, di suatu tempat yang penuh dosa. Club, yang tentu saja mereka datangi untuk bersenang-senang.Seorang gadis yang mengenakan atasan hitam dan rok putih dua jengkal diatas lutut datang menghampiri Renova yang dalam pengaruh alkohol.
Louis telah pergi merambat menyusuri tempat itu dan Athano hanya duduk di depan bartender dan memesan minuman bersoda. Tidak lebih, ia hanya meminum minuman tersebut kala ia sedang stress. Bukan seperti Renova dan Louis yang menjadikannya minuman favorit.
"Ren, ke dance floor yuk." Gadis itu rupanya mengajak Renova untuk berdansa. Namun, bukan Renova namanya jika tak bisa mengendalikan diri. Dalam pengaruh alkohol sekalipun.
Renova yang mengumpulkan kesadarannya menepis tangan gadis itu dengan cukup kencang. Sehingga membuatnya meringis kesakitan.
"jauh-jauh lo dari gue" setelah mengatakan itu, ia berjalan menuju kursi kosong di samping Athano. Dan mulai berbincang.
.
.
.
.
.
Berbeda dengan ketiga gadis itu, mereka sudah tidur dirumah masing-masing. Karena sudah tak sabar menunggu hari esok yang merupakan perayaan ulang tahun merisa yang ke 17, disaat semua temannya akan merayakan ulang tahun yang ke 18.
.
.
.
Minggu, 8 april 2018
Next part insyaAllah ulang tahunnya Merisa