Anna's POV
Sepulang sekolah, aku mampir sebentar ke rumah Hanna untuk mengerjakan tugas. Di sana kita belajar sambil tertawa. Kita menceritakan masa kecil kita masing-masing, Hanna tertawa paling seru karna mendengar ceritaku waktu kecil. Konyol sekali dia. memang sih sangat menggelitik di perut, karna cerita masa kecil ku memang sedikit memalukan, bahkan aku juga ikut tertawa.
Aku dan Hanna belajar di kamar Hanna yg serba pink. Kita di sana di sajikan cemilan yg di bawakan oleh ibu Hanna. Hanna pernah berkata, kalau ibunya menyukai ku, entah apa yg ibu Hanna sukai dari ku, padahal Kelakuan ku saja seperti ini.
-
-
-
"Ahjumma, Anna pamit pulang ya. Sudah malam, takut eomma khawatir, Maaf, Anna jadi ngerepotin ahjumma."pamitku di ikuti senyum"Ahh, iya. Di antar Hanna ya, soal nya sudah malam. Kan tidak baik anak perempuan berjalan sendirian di malam hari"suruh ibu Hanna
"Ahh tidak usah, Anna bisa jalan sendiri kok, lagi pula Anna naik bus. Jadi masih di bilang aman"tolak ku
"Tapi kan tidak baik perempuan jalan sendirian"ujar eomma Hanna
"Iya Anna, ibuku benar. Lebih baik kau ku antar"selak Hanna
"Tidak usah, aku bisa sendiri kok. Ya sudah, bye. Aku pulang dulu"tolak ku, berteriak lalu pergih
"Salam kan kepada orang tua mu ya Anna!?"
"Oke, akan ku sampaikan"jawabku yg sudah jauh dari hanna
(**~**)
Sesampainya aku di halte, ku tarik nafas lalu ku buang secara perlahan. Ku langkahkan kaki ku, untuk beranjak pergih.
"Yaa, panda gembul!"seseorang memanggil
Ku balikkan tubuh ku, untuk melihat siapa yg telah memanggil ku.
"Ya, sedang apa kau di sini?"tanya ku
"Seharusnya aku yg bertanya, sedang apa kau di sini?"balik Jungkook bertanya
"Hhmm, aku di sini mau pulang, memangnya knp?"
"Ohh, tidak apa apa. Mau ku antar?"
"Tidak usah, lagian sebentar lagi juga sudah sampai."tolak ku
"Benernih tidak mau?"tanya Jungkook butuh kepastian
"Iya, tumben sekali kau perhatian pada ku, knp?"
"Dih siapa yg perhatian, aku cuma tidak mau dirimu di culik, kasihan ibu mu tidak bisa marahimu. Aku juga tidak mau kehilangan mu, karna kalau kau hilang aku tidak bisa memberi mu hukuman, dan aku tidak bersenang senang."ujar Jungkook yg membuat ku muak
"Yayaya, terserah diri mu saja."ucapku singkat, lalu pergih
"Yaa, mau kemana kau?"tanya Jungkook
"...."
"Yaa!"
"...."
'anggap saja angin yg berhembus' batin ku
(**~**)
"Eomma, appa, aku pulang. Maaf jika terlambat.... Eomma, appa. Kalian di mana?... Kok gelap"ku buka pintu, ku nyalah kan lampu yg terletak di belakang pintu.
"Eomma, appa!"seruku memanggil orang itu
"Hah, pada kemana barang barang?"
Pintu berderenyit ada orang masuk, dan ku lihat itu adalah teman eomma tetangga samping rumah ku, dan memberiku sebuah kertas yg di tulis oleh ibu, sesempatnya ku membaca aku tidak mengerti apa maksud nya, teman eomma yg di depan ku menatap bingung.