"KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA SEKARANG!" Ucap mr.ray dengan tegas.
Aku hanya menunduk malu lalu keluar. reva hanya memperhatikanku dengan wajah bersalah dan kasihan kepadaku.
Aku menutup pintu kelasku. lalu air mataku mulai menetes.
Aku harus kuat. kalau kau menenangis kau kalah dengan pecundang itu.
Kejadian tadi membuatku tertegun. Aku difitnah merobek pr clarissa padahal dia merobek buku nya sendiri didepan mataku, lalu ia bilang ke mr.ray yang tidak - tidak.
Aku berusaha menghapus air mataku yang sudah keluar. lalu terus menunduk hingga menunggu jam pelajaran berakhir, tapi waktu sepertinya berjalan sangat lambat.
Tiba - tiba seseorang memegang pundakku. aku tersentak dan menoleh kearah tangannya itu.
"Dia siapa?" tanyaku dalam hati.
Saat ku toleh ke arah wajahnya ternyata dia Sam... Ngapai dia disini?
"kenapa kau ada disini?" tanyanya sambil tersenyum.
aku balik tersenyum, lalu menyingkirkan tangannya dari pundakku. "tidak kenapa - kenapa" jawabku berbohong.
"apakau belom mengerjakan pr?" tanyanya.
Lalu aku menyipitkan mataku, dan mulai tertawa geli. "mana mungkin aku tidak mengerjakan pr. memang aku anak sd" kataku masih sambil tertawa.
"okey, lalu kenapa kau berada disini?" tanyanya lagi.
aku berfikir sejenak. "em... just little problem" jawabku singkat. "Dan mengapa kau berada disini" sekarang aku yang bertanya.
Dia mengangguk. Lalu mulai menunjuk ke arah dirinya sendiri.
aku mengangguk pelan sambil tersenyum, "iya kau" kataku.
"aku bosan dikelas, jadi aku berkeliling koridor dan malah bertemu dengan mu" jelasnya.
"oh jadi begitu" aku mengangguk - angguk mengerti.
"yasudah kalau begitu bagaimana kalau ikut dengan ku ke kantin?" ajak nya, lalu menarikku kekantin.
"ih... gak usah megang - megang! Dan aku gak mau kekantin!" bentak ku.
Lalu sam menoleh kearahku dengan wajah yang kecewa, dan melepaskan tanganku.
"baik lah.. kalau begitu aku duluan" katanya dengan memberikan senyumannya.
Aku hanya membuang muka hingga ia menghilang dari hadapanku.
Aku masih berfikir dengan keras bodoh sekali aku tadi mau berbicara kepada nya. kalau sampai reva tau bisa jadi bahan ledekan aku sampai satu tahun.
*
Bel istirahat pun berbunyi. Banyak murid - murid yang sudah berhamburan dan melihatku bingung.
"kenapa seorang Selena dihukum didepan kelas" pikir mereka.
aku hanya menunduk malu dan aku sudah capek banget. sudah 2 jam aku berdiri disini.
Akhirnya kelas ku selesai juga. sumua murid dikelas ku sudah keluar tinggal mr.ray dan clarissa didalam. lalu mr. ray menyuruh ku masuk.
"Selena kamu harus meminta maaf kepada clarissa karena telah merusak bukunya" ucap mr. ray dengan bijak.
Oh god!! aku harus minta maaf padahal dia sendiri yang merusak bukunya dan malah memfitnah aku...
Aku tidak dapat mengelak, pasti mr. ray juga tidak mempercayaiku, "baik mr" kataku dengan pelan dan lemah lembut.
"Aku minta maaf telah merusak buku mu, aku akan menggantinya" kataku lalu memberikan tanganku tanda untuk berjabat tangan.
Clarissa hanya tersenyum licik lalu menjabat tangan ku "aku telah memaafkan mu selena. tapi bisakah kau jangan membully ku" pintanya.
WHAT??!! tadi dia ngomong apa? 'MEMBULLY?' kapan aku membully nya? seharusnya dia intropeksi diri siapa yang sering membullyku dan reva!!
Mataku terbelalak mendengar omongannya yang memutarkan fakta 180°, tapi mau bagaimana lagi.. aku ada diposisi yang tidak pas kalau membela.
"iya... maaf" kataku lagi.
"ya sudah kalau begitu mr. pamit keluar, jangan ada yang bertengkar lagi. Dan kamu clarissa jika kamu dibully oleh selena kamu bilang bapak. Permisi" katanya. lalu meninggalkan kamu berdua.
kami salang bertatapan. tapi ini tatapan saling benci. lalu clarissa berlalu dan berhenti tepan di sampingku.
"I'am the winner" Katanya lalu berlalu.
"Aaa....." aku berteriak frustasi tanpa sadar air mataku menetes.
"aku dengar semuanya, sabar sel.. kebenaran pasti terungkap kok" tiba - tiba seseorang menegarkanku.
kutoleh kearah suara itu. ternyata reva sahabatku. ya.. semua murid di sekolah ini sudah tau sifat clarissa, itu sebabnya dia tidak mempunyai teman sebanyak aku. walau begitu tidak akan pernah berhenti menyimpan dendam padaku hingga aku enyah dari hidupnya.
aku hanya mengangguk pelan lalu mengapus air mataku dengan jari - jariku. "udah yuk kekantin. orang kayak gitu gak perlu ditangisin" kataku sambil berusaha tersenyum.
"gitu dong... ayukk laperr nih" katanya lalu menarik tanganku dengan langkah kaki terburu - buru.
"eh.. stop stop" kataku.Kami pun berhenti lalu aku menunduk lemas. "jangan buru - buru, btw tadi dikelas belajar apa aja?" tanyaku.
Reva ikut berhenti lalu menoleh kearahku "pelajaran tadi?" tanyanya. aku hanya mengangguk. "gak tau, aku gak ngerti plus lupa" lanjutnya lagi sambil tersenyum jahil.
aku mengerutkan dahiku lalu menggeleng - gelengkan kepala. "dasar... hu..." ledekku.
kami pun berjalan menuju kantin dengan santai dan mengobrol ringan. tapi aku tidak memberitahu reva kalau tadi aku sempat berbincang - bincang sebentar dengan sam.
"Rev... itu tinggal satu meja yang kosong, aku tempatin ya.. kamu mesen makanan aja" saranku.
lalu reva mengangguk dan berjalan menuju tempat membeli makanan. sementara aku berjalan santai kearah bangku yang sudah aku incar.
aku masih menunggu reva dengan makanan yang kami pesan. sementara kantin masih ramai - ramai nya yang membuat aku mati kebosanan disini.
Tiba - tiba clarisaa duduk didepanku.
Dan memberikanku senyuman licik nya.
"mau apa kau?" tanyaku malas.
"tidak ada... aku hanya ingin memperingatkanmu jangan mengambil apa yang aku punya!" Jelas nya, sambil menunjuk - nujuk dengan jarinya.
"whatever" balasku dengan malas, sumpah aku lagi gak mood berhadapan dengan iblis yang satu ini.
"hey.. jangan ganggu dia" ucap seseorang disamping aku dan clarissa.
sontak aku dan clarissa menoleh dengan kompak. "Sam!" ucapku dan clarissa berbarengan.
Ya tuhan... tolong bebaskan aku dari dua makhluk ini... mengapa cobaan hidupku berat sekali. baru bermasalah dengan clarissa dan sekarang muncul lagi orang yang sok pahlawan.
"apa mau mu?" tanyaku pada sam.
**
HIII!!!
INI CHAPTER 1! GIMANA BAGUS GAK?
DISINI SELENANYA LABIL BANGET! TAPI KASIA SELENA DI FITNAH TERUS SAMA CLARISSA *buat selena gws ya...
Dann jangan lupa VOTTMENT NYA!!
THANKS FOR READ!!
Ziixx
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is LOVE?
Fiksi Remaja"Kau yakin tidak akan mau jatuh cinta sampai kau masuk universitas? akan aku pegang omongan mu!" -This is Love Cerita soarang cewek yang berumur 16 tahun yang belum pernah merasakan apa itu cinta. Bagaimana rasanya seorang Selena Rein ternyata meras...