Just 1 Part

15 4 4
                                    

hei, pabo... bogoshipda...

-Choi Yoora


***


Lagi lagi, aku terbangun saat bel pulang sekolah berbunyi. Ya, akhir-akhir ini aku merasa tubuhku sangat letih. Entah apa yang kulakukan sebelumnya, sampai aku merasa sangat lelah dan ingin tidur dalam waktu yang tak singkat.


Usai membenahi barang barang di atas meja ku, ku gendong tas berwarna coklat muda di pundak. Saat berjalan ke arah pintu kelas, lagi lagi aku melewati tempat duduknya di pojok kiri paling depan.  Kenangan itu kembali muncul ke permukaan.


-Saat aku memikirkan kamu, aku tetap merasa dekat-


flashback


[author POV]


tampak seorang gadis tengah duduk di kursi barisan ke 2 dari pojok kiri sambil membaca buku. Tiba tiba datang pria tampan berjalan ke arah gadis yang tengah membaca tersebut. Ia menyodorkan sebuah susu kemasan dan sepotong roti coklat ke arah sang gadis.


"Makan ini. Kalau tidak, nanti kau sakit." ujar pria itu lalu duduk di kursi kosong di depan sang gadis.


"Ngomong ngomong, apa yang kau baca sampai aku yang tampan ini kau abaikan hm??" merasa tak di perdulikan dengan gadis di dekatnya, ia berusaha membolak balik tiap lembar buku yang dipegang sang gadis agar diperhatikan.


"Lay-ah!!! Kau menggangguku!!! Pergi!!!" teriak sang gadis sambil membanting buku bacaannya lalu pergi keluar kelas.


"Aiyoo~~ wae?? yak!!! Yoora!!! Choi Yoora!!! chakkaman!!!" dengan sedikit terburu buru, pria yang dipanggil Lay itu pun pergi berlari mengerjar gadis yang ia sebut Yoora tanpa melupakan susu dan roti yang ditinggal Yoora diatas mejanya.


Hingga sampailah Lay di atas gedung siswa kelas akhir. Ia menemukan apa yang ia cari. Ya, Yoora. Gadis itu lagi lagi ia temukan sedang membaca bukunya.


"Apa buku itu lebih menarik dari ku sampai kau berlari ke atas gedung untuk menghindariku??" tanya Lay sambil berjalan mendekati Yoora.


"Hm, ya... maka dari itu, mejauhlah dariku." tegas Yoora tampa berpaling dari bukunya.


"Jinjja?! kau serius mengusirku??!" tanya Lay sambil membelalakan matanya. Dan itu sukses membuat Yoora berpaling dari bukunya dan tersenyum ke arah Lay.


"Aigo~ kau ini lucu sekali ya kalau kaget." Yoora bangkit dari posisi duduknya lalu sedikit berjinjit dan mencubit kedua pipi Lay.


"Aiyoo~~ jinjja apha." ujar Lay sambil mempoutkan bibirnya dan mengelus elus pipi berdimplenya.


"Hahaha... kau ini polos sekali ya Lay. Tapi kenapa kau bisa punya kekasih hah??" tanya Yoora sambil tertawa sampai mengeluarkan sedikit air matanya.

Someone Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang